Pasivasi (kimia)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Pasivasi adalah suatu fenomena kimia, di mana suatu bahan menjadi inert atau "pasif" dalam artian tidak lagi mudah terkorosi. Contoh yang paling umum adalah pasivasi logam oleh lapisan tipis logam oksida yang terbentuk pada permukaannya, dan melindungi dengan erat bagian dalam logam tersebut dari korosi. Beberapa logam membentuk lapisan ini secara spontan saat terpapar udara, contohnya aluminium bereaksi spontan dengan oksigen di udara membentuk lapisan aluminium oksida (Al2O3).[1] Tidak semua logam memiliki fenomena ini. Besi, misalnya, memiliki oksida yang rapuh sehingga mudah terkelupas sehingga korosi akan terus belanjut.[2] Dengan demikian, untuk melindungi besi dari korosi, biasanya digunakan cat yang dirancang untuk membentuk lapisan yang melindunginya dari korosi, misalnya kalium dikromat (K2Cr2O7).[1]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b Prinsip-Prinsip Kimia Modern. Jilid 1 (edisi ke-4). Erlangga. hlm. 400. ISBN 978-979-688-267-0. 
  2. ^ Michael Clugston; Rosalind Flemming (8 June 2000). Advanced Chemistry. OUP Oxford. hlm. 234. ISBN 978-0-19-914633-8.