Nana Nuriana

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Raden Nana Nuriana
ᮔᮔ ᮔᮥᮛᮤᮃᮔ
Gubernur Jawa Barat Ke-11
Masa jabatan
13 Juni 1993 – 13 Juni 2003
Informasi pribadi
Lahir
Raden Nana Nuriana

17 April 1938 (umur 85)
Bandung, Jawa Barat, Hindia Belanda
KebangsaanIndonesia
Partai politikPartai Golongan Karya (1967–2005)
Independen (2005–sekarang)
Alma materAkademi Militer Nasional (1962)
ProfesiTentara
Karier militer
Dinas/cabang TNI Angkatan Darat
Masa dinas1962—1993
Pangkat Mayor Jenderal TNI
SatuanInfanteri
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Mayjen TNI (Purn.) Raden Nana Nuriana (lahir 17 April 1938) adalah Gubernur Jawa Barat dua periode, periode 1993−1998 dan 1998−2003.[1] Nuriana juga adalah seorang purnawirawan tentara dengan pangkat terakhir Mayjen TNI, ia menamatkan pendidikan di Akademi Militer Nasional (AMN) pada tahun 1962. Sebelum menjadi gubernur, ia menjabat sebagai Pangdam III/Siliwangi dari tahun 1991 sampai 1993.

Riwayat Hidup[sunting | sunting sumber]

Gubernur Jawa Barat[sunting | sunting sumber]

Selama menjabat gubernur periode periode 1993−1998 dan 1998−2003, Nana Nuriana dikenal sebagai sosok yang pendiam dan terkesan low profile sehingga ia cukup berjarak dari hiruk pikuk pers.

Pada saat Presiden Soeharto mempersiapkan Kawasan Jonggol sebagai lokasi Ibukota Indonesia baru, dia membentuk tim khusus dan turut membantu pembebasan lahan untuk mendukung gagasan tersebut. Pada tahun 1997, Nana memohon dukungan kepada DPRD Jawa Barat dalam mengajukan wilayah selatan atau penyangga kawasan calon ibu kota Indonesia baru di Jonggol untuk dijadikan pusat pemerintahan provinsi yang baru, yaitu Cikalongkulon, Cianjur serta sebagian desa di Jonggol selatan. Alasan pemindahan ibukota baru Jawa Barat cukup beragam yang dimulai dari tuntutan warga Banten yang mengeluh jauhnya ibukota Jawa Barat dari wilayah mereka hingga lokasi kantor-kantor pemerintan provinsi yang terpisah-pisah. Akan tetapi, hingga akhir jabatannya pemindahan tersebut tidak terlaksana.

Pasca-Reformasi, Nana menjadi tokoh penting dalam pembentukan Provinsi Banten, serta berperan besar dalam peningkatan status kota administrasi di Jawa Barat.[2]

Referensi[sunting | sunting sumber]

Jabatan politik
Didahului oleh:
Yogie Suardi Memet
Gubernur Jawa Barat
1993−2003
Diteruskan oleh:
Danny Setiawan
Jabatan militer
Didahului oleh:
Arie Sudewo
Pangdam III/Siliwangi
1991−1993
Diteruskan oleh:
Muzani Syukur