Manna

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
The Gathering of the Manna

Manna (Ibrani: מָ‏ן) berarti "apakah ini?" merupakan makanan yang menopang orang Israel dalam pengembaraan mereka di padang gurun.[1] Manna berwarna putih dan mempunyai rasa manis.[1] Namun ada juga sumber yang mengatakan bahwa roti Manna itu tawar sehingga menyebabkan orang-orang Israel mengeluh di padang gurun.[2] Di Alkitab tertulis:

Umat Israel menyebutkan namanya: manna; warnanya putih seperti ketumbar dan rasanya seperti rasa kue madu.[3]

Turunnya manna[sunting | sunting sumber]

Apabila embun turun di tempat perkemahan orang Israel pada waktu malam, maka turunlah juga manna di situ.[4] Bangsa itu berlari kian ke mari untuk memungutnya, lalu menggilingnya dengan batu kilangan atau menumbuknya dalam lumpang. Mereka memasaknya dalam periuk dan membuatnya menjadi roti bundar; rasanya seperti rasa panganan yang digoreng.[5]

Adapun manna itu warnanya putih seperti ketumbar, kelihatannya seperti damar bedolah dan rasanya seperti rasa kue madu.[3][6]

Mujizat Sabat[sunting | sunting sumber]

Dalam Kitab Keluaran pasal 16 diceritakan bahwa Tuhan menurunkan manna sehari sebelum hari Sabat dua kali lipat lebih banyak dari biasanya.[7][8] Tujuannya adalah agar mereka mengumpulkan roti lebih banyak dan memiliki persediaan makanan ketika hari Sabat.[8] Pada hari Sabat mereka tidak diperkenankan untuk bekerja.[1] Apa yang tersisa dari hari keenam, itulah yang mereka makan pada hari Sabat.[8]

Ada yang berpendapat bahwa roti Manna ini adalah getah yang dikeluarkan oleh serangga menjadi seperti embun yang mempunyai rasa menyerupai madu dari kumbang parasit Trehala manna,[1] tetapi peristiwa mulainya sampai berhentinya pemberian roti manna ini digambarkan sebagai mukjizat.[1]

Roti yang turun dari surga[sunting | sunting sumber]

Yesus Kristus dan orang banyak di Galilea menunjuk kepada Manna di mana Yesus menyatakan diri sebagai "roti hidup" yang "turun dari surga" dalam Injil Yohanes pasal 6.[9] Roti ini disebut sebagai makanan orang percaya pada zaman baru.[1] Selain itu, roti Manna juga disebut sebagai roti dari Surga.[8]

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c d e f W.R.F. Browning. 2009, Kamus Alkitab. Jakarta: BPK Gunung Mulia. hlm. 252.
  2. ^ Gerald O' Collins. 1996, Kamus Teologi. Yogyakarta: Kanisius. hlm. 188.
  3. ^ a b Keluaran 16:31
  4. ^ Bilangan 11:9
  5. ^ Bilangan 11:8
  6. ^ Bilangan 11:7
  7. ^ Keluaran 16:15
  8. ^ a b c d J.D. Douglas. 1994, New Bible Dictionary. Leicester: Intervarsity Press. hlm. 734.
  9. ^ Yohanes 6:35–41