Leuconostoc

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Leuconostoc adalah bakteri gram-positif, katalase negatif, dengan morfologi seperti kokus dan dapat menyebabkan infeksi pada manusia. Kasus infeksi Leuconostoc pertama pada manusia ditemukan tahun 1985 dan sejak saat itu, bakteri ini sering dikaitkan pada berbagai infeksi yang menyerang pasien rumah sakit dengan kekebalan tubuh yang rentan ataupun pasien yang menggunakan antibiotika vankomisin. Salah satu spesies yang diketahui menyebabkan infeksi pada manusia adalah Leuconostoc mesenteroides subspesies mesenteroides.[1] Leuconostoc umumnya berbentuk sferis, tersusun berpasangan atau berkelompok membentuk rantai, dan terkadang hanya berupa sel tunggal.[2]

Beberapa spesies bakteri ini merupakan bakteri asam laktat yang baik untuk kesehatan dan sering digunakan dalam pengolahan pangan (fermentasi). Contoh produk pangan yang dibuat dengan bantuan Leuconostoc adalah krim asam, cottage cheese, dan buttermilk. Bakteri ini dapat memfermentasi laktosa dan glukosa melalui jalur heterofermentatif.[3]

Manfaat[sunting | sunting sumber]

Walaupun telah digunakan di berbagai industri pengolahan produk susu, Leuconostoc tidak dapat hidup dengan baik di susu. Hal ini dikarenakan bakteri tersebut tidak memiliki kemampuan untuk memecah protein (proteolitik) dalam susu, namun bakteri tersebut tetap dapat menghasilkan asam yang bermanfaat dalam proses fermentasi. Oleh karena itu, penggunaan Leuconostoc umumnya dipadukan dengan bakteri lain yang memiliki kemampuan proteolitik yang baik, contohnya Lactococcus. Pemanfaatan Leuconostoc dalam fermentasi susu dan mentega telah dilakukan di beberapa negara, contohnya adalah Maroko dan Polandia. Beberapa galur Leuconostoc yang ditemukan pada susu fermentasi tradisional Maroko adalah Leuconostoc lactis, Leu. mesenteroides subsp. cremoris, dan subsp. dextranicum.[3] Selain itu, Leuconostoc juga dimanfaatkan dalam pembentukan anggur (wine), terutama spesies Leu. oenos.[2] Contoh makanan lain yang dibuat dengan fermentasi Leuconostoc, terutama Leu. mesenteroides adalah sauerkraut, sosis, yogurt, kecap, dan acar.[4]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ (Inggris) Germán Bou, Jesús Luis Saleta, Juan Antonio Sáez Nieto, Mar Tomás,Silvia Valdezate, Dolores Sousa, Francisco Lueiro, Rosa Villanueva, Maria Jose Pereira, Pedro Llinares (2008). "Nosocomial Outbreaks Caused by Leuconostoc mesenteroides subsp. mesenteroides" (PDF). Emerging Infectious Diseases. 14 (6): 968–971. 
  2. ^ a b (Inggris) Ron S. Jackson (2000). Wine science: principles, practice, perception. Academic Press. ISBN 978-0-12-379062-0. Page 352.
  3. ^ a b (Inggris) Barry A. Law (1997). Microbiology and Biochemistry of Cheese and Fermented Milk. Springer. ISBN 978-0-7514-0346-6. 
  4. ^ Leuconostoc mesenteroides: Nutrition and Benefits