Kecepatan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kecepatan
Karena terjadi perubahan arah saat mobil balap berbelok di lintasan melengkung, kecepatan mobil balap tersebut tidak konstan.
Simbol umumv, v
Satuan lainnyamph, ft/s
Dalam satuan pokok SIm/s
Dimensi SIL T−1

Kecepatan (Inggris: velocity) merupakan besaran turunan yang diturunkan dari besaran pokok panjang dan waktu, dimana rumus kecepatan 257 cc yaitu jarak dibagi waktu.[1] Kecepatan besaran vektor yang menunjukkan seberapa cepat benda berpindah. Besar dari vektor ini disebut dengan kelajuan dan dinyatakan dalam satuan meter per sekon (m/s atau ms−1).

Kecepatan biasa digunakan untuk merujuk pada kecepatan sesaat yang didefinisikan secara matematis sebagai:

di mana adalah kecepatan sesaat pada waktu dan adalah fungsi perpindahan terhadap waktu.

Selain kecepatan sesaat, dikenal juga besaran kecepatan rata-rata yang didefinisikan dalam rentang waktu yang tidak mendekati nol.

Kecepatan ditulis dalam bentuk vektor untuk dimensi dua dan keatas, untuk kecepatan dalam dimensi 1, umumnya kecepatan hanya ditulis .

Penulisan vektor kecepatan:

untuk dimensi tiga.

Besar dari vektor kecepatan adalah kelajuan dan tidak seperti kecepatan, kelajuan tidak memiliki arah dan hanya memiliki besar tak negatif.

Perbedaan antara kelajuan dan kecepatan[sunting | sunting sumber]

Kelajuan diartikan sebagai besaran skalar dan kecepatan adalah vektor. Kelajuan ialah jarak yang ditempuh suatu benda yang dibagi dengan selang waktu atau waktu untuk menempuh jarak itu. sedangkan kecepatan ialah proses berpindahnya suatu benda dibagi selang waktu.[2]

Besaran kinematis pada partikel klasik: massa m, posisi r, kecepatan v, percepatan a.

Kelajuan, besaran skalar dari vektor kecepatan, hanya menunjukkan seberapa cepat suatu benda bergerak.[3][4]

Jenis-Jenis[sunting | sunting sumber]

Kecepatan rata-rata[sunting | sunting sumber]

Kecepatan rata-rata merupakan perbandingan antara perpindahan yang terjadi pada sebuah benda dengan waktu yang diperlukan untuk melakukan perpindahan. Dalam kecepatan rata-rata, bentuk lintasan dan cara bergerak dari benda tidak diperhitungkan. Data yang diperlukan dalam pengukuran kecepatan rata-rata adalah posisi awal, posisi akhir dan waktu tempuh.[5]

Kecepatan osilasi[sunting | sunting sumber]

Kecepatan osilasi adalah kecepatan yang mengukur berapa cepat perubahan simpangan titik-titik pada medium. Kecepatan osilasi mengukur berapa cepat gerakan naik dan turun simpangan pada gelombang transversal. Sedangkan untuk gelombang longitudinal, kecepatan osilasi mengukur berapa cepat getaran maju mundur titik-titik dalam medium.[6]

Kecepatan rambat gelombang[sunting | sunting sumber]

Kecepatan rambat gelombang adalah kecepatan yang mengukur berapa cepat pola osilasi berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain. Kecepatan rambat gelombang mengukur berapa cepat sebaran gelombang arah radial keluar meninggalkan titik jatuhnya batu yang dilakukan pada permukaan air.[7]

Satuan kecepatan[sunting | sunting sumber]

Beberapa satuan kecepatan lainnya adalah:

Perubahan kecepatan tiap satuan waktu dikenal sebagai percepatan atau akselerasi.

Contoh berbagai kecepatan[sunting | sunting sumber]

Berikut disampaikan kecepatan dari yang paling rendah ke tercepat:

  • Kecepatan siput = 0.001 ms−1; 0.0036 km/h; 0.0023 mph.
  • Jalan cepat = 1.667 ms−1; 6 km/h; 3.75 mph.
  • Olympic sprinters (rata-rata dalam 100 meter) = 10 ms−1; 36 km/h; 22.5 mph..
  • Batas kecepatan di jalan bebas hambatan Prancis = 36.111 ms−1; 130 km/h; 80 mph.
  • Kecepatan puncak pesawat Boeing 747-8 = 290.947 ms−1; 1047.41 km/h; 650.83 mph; (officially Mach 0.85)
  • Rekor kecepatan pesawat = 980.278 ms−1; 3,529 km/h; 2,188 mph.
  • Space shuttle pada saat masuk orbit bumi = 7,777.778 ms−1; 28,000 km/h; 17,500 mph.
  • Kecepatan suara di udara (Mach 1) adalah 340 ms−1, dan 1500 ms−1 di air

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Ponto, Hantje (2018). Dasar Teknik Listrik (PDF). Yogyakarta: DEEPUBLISH. ISBN 978-623-7022-93-0. 
  2. ^ Listiana, dkk. (2009). Ilmu Pengetahuan Alam 2 (PDF). Surabaya: Amanah Pustaka Surabaya. hlm. 11. ISBN 978-602-8542-06-7. 
  3. ^ Rowland, Todd (2019). "Velocity Vector". Wolfram MathWorld. Diakses tanggal 2 Juni 2019. 
  4. ^ Wilson, Edwin Bidwell (1901). Vector analysis: a text-book for the use of students of mathematics and physics, founded upon the lectures of J. Willard Gibbs. hlm. 125.  Earliest occurrence of the speed/velocity terminology.
  5. ^ Abdullah, Mikrajuddin (2016). Fisika Dasar I (PDF). Bandung: Institut Teknologi Bandung. hlm. 105. 
  6. ^ Abdullah 2017, hlm. 552-553.
  7. ^ Abdullah 2017, hlm. 553.

Daftar pustaka[sunting | sunting sumber]

Abdullah, Mikrajuddin (2017). Fisika Dasar II (PDF). Bandung: Institut Teknologi Bandung. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]