Kazuki Nakajima
| Kazuki Nakajima | |
|---|---|
 | |
| Lahir | 11 Januari 1985 |
| Karier Kejuaraan Dunia Formula Satu | |
| Kebangsaan |  Jepang |
| Tahun aktif | 2007－2009 |
| Tim | Williams |
| Jumlah lomba | 36 |
| Juara Dunia | 0 |
| Menang | 0 |
| Podium | 0 |
| Total poin | 9 |
| Posisi pole | 0 |
| Lap tercepat | 0 |
| Lomba pertama | Grand Prix Brasil 2007 |
| Lomba terakhir | Grand Prix Abu Dhabi 2009 |
| Klasemen 2009 | 20th (0 pts) |
Kazuki Nakajima (中嶋 一貴, Nakajima Kazuki, lahir 11 Januari 1985) adalah seorang mantan pembalap Formula 1 asal Jepang. Ia merupakan produk asli binaan Toyota Jepang. Nakajima berada di dalam tim Williams selama tiga musim, mulai dari musim 2007, sampai dengan musim 2009, sebagai kesepakatan kontrak dengan pabrikan mobil asal Jepang, yaitu Toyota. Dikarenakan tim Williams akan kembali lagi menggunakan mesin Cosworth mulai musim 2010, maka posisi Nakajima di dalam tim Williams pun digusur oleh Nico Hülkenberg dan Rubens Barrichello.
Profil[sunting | sunting sumber]
Kazuki Nakajima adalah putra dari seorang mantan pembalap F1 asal Jepang, yakni Satoru Nakajima. Satoru sendiri pernah membalap di dalam ajang F1 pada era akhir dasawarsa 1980-an. Ironisnya, dulu Sir Frank Williams dan Patrick Head pernah menolak Satoru Nakajima untuk membalap di dalam timnya, karena dinilai kurang kencang.
Pra Formula 1[sunting | sunting sumber]
Kazuki memulai balapan di ajang karting. Lalu, setelah itu, ia pindah ke ajang F3 Jepang dengan dukungan dari Toyota. Bahkan, Kazuki merupakan salah satu pembalap yang kariernya di-support oleh Toyota, untuk bisa meningkatkan prestasi para pembalap mobil profesional asal Jepang di ajang tingkat internasional.
Ia lantas menjadi salah satu tester tim Toyota pada tahun 2006. Dan kemudian bergabung sebagai tester tim Williams F1, menyusul keputusan dari dewan direksi Toyota Japan, untuk memasok mesin kepada tim Williams.
Formula 1[sunting | sunting sumber]
Kazuki memulai karier balapan F1 pada seri terakhir musim 2007 di Interlagos, Brazil. Menggantikan pembalap senior Alexander Wurz. Ia sempat membuat beberapa kesalahan saat babak latihan dan lomba, diantaranya menabrak mekanik pistopnya sendiri. Beruntung sang mekanik tidak mengalami luka serius.
Ia cukup berhasil mengemban tugas berat yang diberikan Sir Frank saat GP Brazil. Walaupun banyak kesalahan, ia berhasil finish di posisi 10. Bahkan ia menyalip dua rekan senegaranya saat itu, Takuma Sato dari Super Aguri dan Sakon Yamamoto dari Spyker.
Atas performanya yang memuaskan selama balapan GP Brazil. Tim Williams memutuskan untuk mengontraknya secara permanen mulai musim 2008. Memang dikalangan paddock F1 banyak selentingan yang muncul bahwa Williams ditekan oleh pihak Toyota agar memakai Nakajima. Namun melihat penampilannya sepanjang 2008, anggapan tersebut rupanya tidak terbukti. Sepanjang 2008 Nakajima mampu meraih 9 poin dan menempatkannya di P15 klasemen akhir.
Selentingan kembali muncul di akhir 2008, saat diisukan bahwa posisi Nakajima akan digantikan oleh Nico Hulkenberg, tetapi Frank Williams tetap memastikan bahwa duet Nico Rosberg dan Kazuki Nakajima akan tetap bertahan di musim 2009.
Musim 2009 dijalani Nakajima dengan berat. Selama 17 lomba berjalan, ia gagal meraih satu angka pun. Keputusan tim Williams untuk menggunakan mesin Cosworth mulai musim 2010 akhirnya membuat posisi Nakajima benar-benar tergusur, terlebih setelah akhirnya Williams mengumumkan bahwa duet Rubens Barrichello dan Nico Hulkenberg akan mengisi tim Inggris tersebut untuk musim 2010. Nakajima sendiri dipastikan akan kembali ke tim induknya, Toyota.
Statistik[sunting | sunting sumber]
Biodata[sunting | sunting sumber]
Nama lengkap: Kazuki Nakajima
TTL: Aichi, Jepang, 11 Januari 1985
Status: Single
Tinggi: 175 cm
Berat: 62 kg
Debut: Brazil 2007
Balapan terakhir: Abu Dhabi 2009
Start: 36 kali
Total poin: 9 pts
Musim ke musim[sunting | sunting sumber]
- 2007, Williams F1, 0 poin – tanpa peringkat (satu balapan)
- 2008, Williams F1, 9 poin – peringkat 15
- 2009, Williams F1, 0 poin