Kabupaten Morowali

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kabupaten Morowali
Dari atas, kiri ke kanan; Kawasan Industri Morowali; Gapura kabupaten; Desa Mbokita di Kepulauan Sombori
Lambang resmi Kabupaten Morowali
Motto: 
Tepe Asa Maroso
Peta
Peta
Kabupaten Morowali di Sulawesi
Kabupaten Morowali
Kabupaten Morowali
Peta
Kabupaten Morowali di Indonesia
Kabupaten Morowali
Kabupaten Morowali
Kabupaten Morowali (Indonesia)
Koordinat: 2°48′S 121°54′E / 2.8°S 121.9°E / -2.8; 121.9
Negara Indonesia
ProvinsiSulawesi Tengah
Tanggal berdiri3 November 1999
Dasar hukumUU RI No. 51 Tahun 1999
Ibu kotaBungku Tengah
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 9
  • Kelurahan: 7
  • Desa: 126
Pemerintahan
 • BupatiTaslim
 • Wakil BupatiDrs. H. Najamuddin
 • Sekretaris DaerahYusman Mahbub
Luas
 • Total5.472 km2 (2,113 sq mi)
Populasi
 • Total176.244
 • Kepadatan32/km2 (83/sq mi)
Demografi
 • AgamaIslam 92,58%
Kristen 4,45%
- Protestan 3,80%
- Katolik 0,65%
Hindu 2,89%
Buddha 0,06%
Kepercayaan 0,02%[2][3]
 • IPMKenaikan 72,55 (2022)
( Tinggi )[4]
Zona waktuUTC+08:00 (WITA)
Kode BPS
7203
Pelat kendaraanDN xxxx G*
Kode Kemendagri72.06
DAURp 530.739.294.000,00- (2020)[5]
Situs webwww.morowalikab.go.id

Kabupaten Morowali adalah sebuah kabupaten yang berada di Provinsi Sulawesi Tengah, Indonesia. Ibu kota kabupaten kabupaten ini terletak di Kecamatan Bungku Tengah. Kabupaten ini mempunyai luas sebesar 5.472,00 km² dan berpenduduk sebanyak 170.415 jiwa per tanggal 30 Juni 2022, berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri, dan sebanyak 176.244 jiwa berdasarkan data Badan Pusat Statistik tahun 2023.[1][2]

Morowali adalah salah satu daerah penghasil nikel di Indonesia dan memiliki kawasan industri berbasis nikel dan baja yang dikelola oleh PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP). PT IMIP berada di Kecamatan Bahodopi dan memiliki pelabuhan serta bandar udara sendiri. PT IMIP merupakan kerjasama BintangDelapan Group dengan Tsingshan Steel Group dari Tiongkok.[6] Kementerian Perindustrian mendirikan Politeknik Industri Logam Morowali (PILM) untuk membentuk sumber daya manusia yang kompeten di bidang industri nikel.[7]

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Kabupaten Morowali merupakan kabupaten yang terbentuk dari hasil pemekaran wilayah Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah berdasarkan Undang-undang RI Nomor 51 Tahun 1999.[8] Kabupaten Morowali merupakan salah satu dari dua belas kabupaten dan satu kota yang ada di Provinsi Sulawesi Tengah.[9] Sejarah perjuangan untuk melahirkan Kabupaten Morowali sudah lama tumbuh dan menggelora di hati masyarakat. Aspirasi tersebut terus berkembang yang kemudian sampai pada tingkat lahirnya kemampuan politik dari wakil-wakil rakyat di lembaga DPRD dengan dicetuskannya Resolusi DPRD-GR Provinsi Sulawesi Tengah nomor: 1/DPRD/1966 yang isinya meminta kepada Pemerintah Pusat agar Provinsi Sulawesi Tengah dimekarkan menjadi 11 (sebelas) daerah otonom tingkat II, yaitu 2 (dua) Kotamadya dan 9 Kabupaten, salah satu diantaranya adalah Kabupaten Morowali (waktu itu masih disebut Mori Bungku).

Sejarah perjuangan panjang ini ternyata tak pernah mengenal akhir, sehingga begitu masa reformasi, peralihan orde baru ke masa reformasi saat ini, di mana kebebasan demokrasi lebih digaungkan sebagai konsep pemerintahan, dengan kemudian diterapkannya konsep pemerintahan desentralisasi, yang diwujudkan melalui kebijakan otonomi daerah ditingkat Kabupaten, dimana Kabupaten diberi porsi yang lebih besar lagi untuk mengatur daerahnya sendiri. Maka semakin luaslah potensi bagi terbentuknya daerah Kabupaten baru. Oleh karena itu moment ini direspon oleh masyarakat seluruh lapisan di daerah Morowali untuk memperjuangkan kembali aspiral lamanya, yakni pembentukan Kabupaten Poso. Dan akhirnya perjuangan dan aspirasi masyarakat daerah ini berhasil, yakni dengan keluarnya kebijakan Pemerintah Pusat untuk membentuk daerah Morowali, berdiri sebagai Kabupaten sendiri, yang diberi nama Kabupaten Morowali, berdasarkan hasil pemikiran dan kesepakatan seluruh lapisan masyarakat.

Keputusan Pemerintah Pusat untuk membentuk Kabupaten Morowali ini kemudian dituangkan ke dalam UU RI Nomor 51 Tahun 1999. Setelah terbentuknya Kabupaten Morowali, langkah selanjutnya mempersiapkan perangkat wakil rakyat di DPRD dan pemilihan Bupati, Saat ini bupati terpilih pertama yang memimpin secara definitif Kabupaten Morowali adalah Andi Muhammad Abubakar dan Datlin Tamalagi sebagai wakil bupati definitif pertama dan Drs. H. Chaerudin Zen sebagai Sekretaris Kabupaten Morowali.

Pemerintahan[sunting | sunting sumber]

Daftar Bupati[sunting | sunting sumber]

Bupati adalah pemimpin tertinggi di lingkungan pemerintah Kabupaten Morowali. Bupati Morowali bertanggungjawab kepada gubernur provinsi Sulawesi Tengah. Saat ini, bupati atau kepala daerah yang menjabat di Morowali ialah Taslim, didampingi wakil bupati Najabudin. Mereka menang pada Pemilihan umum Bupati Morowali 2018. Taslim dan Najabudin dilantik oleh gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola, pada tanggal 26 September 2018 di gedung Lembaga Peningkatan Mutu Pendidikan (LPMP) Kota Palu. Mereka akan menjabat untuk periode 2018 - 2023.[10]

No Bupati Mulai jabatan Akhir jabatan Prd. Wakil Bupati
3 Taslim 26 September 2018 petahana 4
(2018)
Najabudin

Dewan Perwakilan[sunting | sunting sumber]

Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Morowali dalam dua periode terakhir.[11][12]

Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode
2014-2019
Sebelum Pemekarana
2014-2019
Sesudah Pemekaranb
2019-2024
PKB 3 Steady 3 Penurunan 2
Gerindra 3 Penurunan 2 Kenaikan 3
PDI-P 2 Penurunan 1 Penurunan 0
Golkar 5 Penurunan 4 Penurunan 3
NasDem 3 Steady 3 Kenaikan 5
PKS 0 Kenaikan 1 Penurunan 0
Perindo (baru) 2
PPP 0 Steady 0 Kenaikan 1
PAN 2 Steady 2 Penurunan 1
Hanura 3 Penurunan 2 Kenaikan 3
Demokrat 5 Steady 5 Penurunan 3
PBB 4 Penurunan 2 Steady 2
Jumlah Anggota 30 Penurunan 25 Steady 25
Jumlah Partai 9 Kenaikan 10 Steady 10
Keterangan:
aDPRD Morowali dan DPRD Morowali Utara
bDPRD Morowali

Kecamatan[sunting | sunting sumber]

Kabupaten Morowali terdiri dari 9 Kecamatan, 7 Kelurahan dan 126 Desa dengan luas wilayah 3.037,04 km² dan jumlah penduduk sebesar 129.814 jiwa dengan sebaran penduduk 43 jiwa/km².[13][14]

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Morowali, adalah sebagai berikut:

Kode
Kemendagri
Kecamatan Jumlah
Kelurahan
Jumlah Desa Status Daftar
Desa/Kelurahan
72.06.10 Bahodopi 12 Desa
72.06.09 Bumi Raya 13 Desa
72.06.08 Bungku Barat 10 Desa
72.06.15 Bungku Pesisir 10 Desa
72.06.06 Bungku Selatan 26 Desa
72.06.05 Bungku Tengah 6 13 Desa
Kelurahan
72.06.18 Bungku Timur 10 Desa
72.06.07 Menui Kepulauan 1 23 Desa
Kelurahan
72.06.12 Wita Ponda 9 Desa
TOTAL 7 126


Pariwisata[sunting | sunting sumber]

  • Pulau Sombori
  • Pulau dua laut
  • Air terjun Veronamata
  • Goa Allo
  • Baho pombine
  • Desa wisata Sakita
  • Cagar Alam Morowali
  • Puncak Fafo baho
  • Puncak Mateantina
  • Air terjun Bahaounumpa[15]
  • Pemandian Lalandai
  • Pulau Labengki
  • Sungai Luk paneteng[16]

Catatan kaki[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c "Kabupaten Morowali Dalam Angka 2023" (pdf). www.morowalikab.bps.go.id. hlm. 9, 59, 142. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-06-09. Diakses tanggal 16 Maret 2023. 
  2. ^ a b c "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2022" (visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-08-05. Diakses tanggal 27 September 2022. 
  3. ^ "Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut di Kabupaten Morowali". www.bps.go.id. Diakses tanggal 2 Mei 2020. 
  4. ^ "Metode Baru Indeks Pembangunan 2021-2022". www.bps.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-27. Diakses tanggal 16 Maret 2023. 
  5. ^ "Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020" (PDF). www.djpk.kemenkeu.go.id. (2020). Diakses tanggal 24 Februari 2021. 
  6. ^ "TENTANG IMIP". PT Indonesia Morowali Industrial Park. 
  7. ^ "Politeknik Industri Logam Morowali". 
  8. ^ Darwis (2021). Palawan, Tza Rizal, ed. Pertarungan Kepentingan Politik Elite Lokal dalam Pemekaran Wilayah Kabupaten Morowali (PDF). Yogyakarta: Penerbit Penebar Media Pustaka. hlm. 23. ISBN 978-623-6875-75-9. 
  9. ^ Sururoh, L., dkk. (2020). Sulawesi Tengah: Memori dan Pengetahuan Lokal tentang Bencana (PDF). Jakarta Selatan: Perkumpulan Skala Indonesia. hlm. 11. 
  10. ^ "Gubernur Lantik Bupati dan Wakil Bupati Morowali". morowalikab.go.id. 9 November 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-09-11. Diakses tanggal 27 September 2022. 
  11. ^ Perolehan Kursi DPRD Morowali 2014-2019 Sebelum Pemekaran
  12. ^ Perolehan Kursi DPRD Morowali 2019-2024
  13. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019. 
  14. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020. 
  15. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-06. Diakses tanggal 2022-10-06. 
  16. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-06. Diakses tanggal 2022-10-06. 

L.E.M (lingkaran ekonomi morowali) 2023,,,

Pranala luar[sunting | sunting sumber]