Grand China Air

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Grand China Air
IATA ICAO Kode panggil
CN GDC GRAND CHINA [1]
Didirikan2007
Anak perusahaanChang'an Airlines
China Xinhua Airlines
Tianjin Airlines
Armada90 (+25 pesanan)
Perusahaan indukHainan Airlines
Kantor pusatBeijing, Republik Rakyat Tiongkok
Situs webwww.grandchinaair.com

Grand China Air (GCA) adalah nama maskapai penerbangan yang berbasis di Beijing, Republik Rakyat Tiongkok, dengan kode IATA CN dan kode ICAO GDC. Maskapai ini mengoperasikan layanan penumpang internasional dan domestik di Tiongkok Daratan dan seluruh dunia. Basis utamanya adalah Bandara Internasional Meilan Haikou.

Grand China Air dikelola di bawah perusahaan induk disebut Grand China Airlines Holding Company (GCAHC) yang diselenggarakan bersama oleh pemerintah provinsi Hainan (48.6%), George Soros (18.6%), dan HNA Group (32.8%).[2][3]

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Grand China Air dibentuk pada tanggal 29 November 2007 di bawah inisiatif entitas operasional terbesar di HNA Group, Hainan Airlines, untuk menggabungkan operasinya dengan anak perusahaan HNA Group Shanxi Airlines, Chang'an Airlines, dan China Xinhua Airlines. Maskapai ini berkantor pusat di Beijing dan terdaftar di Provinsi Hainan.

Armada[sunting | sunting sumber]

Hingga September 2019, Grand China Air mengoperasikan armada seluruhnya Boeing yang terdiri dari pesawat berikut ini:[4]

Armada Grand China Air
Pesawat Dalam armada Dipesan Penumpang Catatan
F Y Total
Boeing 737-800 3 8 156 164

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Designators and Indicators Diarsipkan 2012-06-30 di Archive.is", Eurocontrol, Diakses pada 13 November 2008.
  2. ^ Leo Zhang, "It's plane and simple: China has Grand plan Diarsipkan 2008-09-19 di Wayback Machine.", Shanghai Daily, 2007-11-30. Diakses pada 31 Maret 2008.
  3. ^ Hainan Airlines Announces Grand China Airline's Opening Diarsipkan 2007-07-23 di Archive.is, China Hospitality News, 2007-12-03. Diakses pada 31 Maret 2008.
  4. ^ "Global Airline Guide 2019 (Part One)". Airliner World (October 2019): 11. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]