Danur 2: Maddah

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Danur 2: Maddah
Poster film
SutradaraAwi Suryadi
ProduserManoj Punjabi
SkenarioLele Laila
Berdasarkan
Maddah
oleh Risa Saraswati
Pemeran
Penata musikRicky Lionardi
SinematograferAdrian Sugiono
PenyuntingFirdauzi Trizkiyanto
Audi Vandira
Perusahaan
produksi
Distributoriflix
Prime Video
RCTI+
Vidio
Tanggal rilis
28 Maret 2018
Durasi92 menit
Negara Indonesia
BahasaIndonesia
Pendapatan
kotor
Rp 95 miliar

Danur 2: Maddah adalah film hantu Indonesia yang dirilis pada 28 Maret 2018 disutradarai oleh Awi Suryadi. Film ini merupakan sekuel dari film sebelumnya, Danur: I Can See Ghosts. Film ini diangkat dari buku karya Risa Saraswati, Maddah. Film ini dibintangi oleh Prilly Latuconsina, Sandrinna Michelle, Kevin Bzezovski Taroreh, Matthew White, Justin Rossi, Gama Haritz, Alexander P Bain, Shawn Adrian Khulafa, Sophia Latjuba, dan Bucek Depp.

Film ini merupakan film kedua dari waralaba film Danur.

Sinopsis[sunting | sunting sumber]

Setahun setelah kejadian di film pertama, Risa, seorang gadis indigo, tinggal bersama adiknya, Riri, dan tiga teman hantunya: Peter, William, dan Janshen, di Bandung. Karena ibu Risa dan Riri, Elly, sedang ikut ayah mereka dinas ke luar negeri, mereka sering mengunjungi kediaman bibi mereka, Tina, yang juga terletak di Bandung. Tina tinggal bersama dengan suaminya, Ahmad, dan putra mereka, Angki. Riri saat ini sedang belajar balet dan menjadi kesal ketika Risa mempermalukannya pada suatu latihan dengan menjerit setelah dia dikejutkan oleh arwah penari yang mendiami teater balet. Sementara itu, Risa mengetahui bahwa Peter, William, dan Janshen berteman dengan dua hantu Indo baru, Hendrick dan Hans, tanpa sepengetahuannya.

Setelah beberapa kali mengunjungi kediaman Tina, Risa menyadari bahwa Ahmad berperilaku tidak wajar. Ahmad menjadi pendiam dan sering mengurungkan diri di paviliun belakang rumah. Dia juga menaruh vas-vas bunga sedap malam di sepenjuru rumah. Sebelum menghadiri pemakaman nenek, Risa memergoki Ahmad berjalan dengan seorang wanita dan menduga bahwa dia berselingkuh. Hal-hal tidak wajar juga terjadi di rumah Tina, tetapi anehnya Risa tidak dapat melihat siapa pelakunya. Kejadian berujung ketika Tina mengalami trauma setelah bertemu dengan arwah dan harus menjalani pengobatan di rumah sakit. Di rumah sakit, Risa bertemu dengan seorang pemandi mayat yang juga memiliki kemampuan indigo. Dia menjelaskan bahwa hantu yang kuat dapat memilih apakah mereka ingin bau danur mereka dicium oleh manusia atau tidak, sehingga Risa harus melakukan maddah, atau mendalami kekuatannya.

Muak dengan apa yang menimpa keluarganya, Angki meminta Risa untuk menggunakan bakat indigonya agar dia mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Hantu yang Risa biarkan merasukinya mengatakan bahwa dia akan membunuh Ahmad tidak lama lagi. Risa kemudian menunjukkan Angki buku harian yang dia ambil dari Ahmad beberapa hari yang lalu. Dalam buku, Ahmad memuja seorang wanita bernama Elizabeth yang akan berulang tahun ke-23 dan berencana untuk "ikut" dengannya. Mereka menemukan foto Elizabeth dan pacarnya yang ternyata sangat mirip dengan Ahmad. Dengan meluruskan fakta-fakta ini beserta bukti foto aneh yang Riri tunjukkan beberapa hari yang lalu, Risa menduga bahwa Elizabeth adalah hantu wanita Belanda kelahiran tahun 1903 yang ingin membunuh Ahmad untuk menggantikan pacarnya.

Risa bergerak menuju ke paviliun untuk menyelamatkan Ahmad, meskipun teman-teman hantunya mencoba meyakinkannya untuk pergi. Di paviliun, Risa menemukan robekan foto yang menunjukkan wanita Belanda lain. Dia bersusah payah dan hampir mati dalam usahanya, tetapi berkat bantuan Peter, William, Janshen, Hendrick, dan Hans, Risa dapat membuat Ahmad keluar dari kondisi kerasukannya. Ahmad kemudian merobek buku untuk membinasakan arwah Elizabeth. Setelah pulang, Risa didatangi lima temannya yang memperkenalkannya pada Ivanna, wanita Belanda yang ia lihat di foto di paviliun. Ivanna menceritakan bahwa dia adalah kakak dari Dimas, pacar Elizabeth. Dimas dibunuh oleh ayah Elizabeth yang tidak menyetujui hubungan mereka, dan sejak saat itu Ivanna tidak pernah lagi berbicara dengan Elizabeth.

Risa mengunjungi pementasan balet Riri bersama dengan lima teman hantunya serta Tina, Ahmad, dan Angki. Dia bertemu dengan Canting, hantu penari yang mendiami teater.

Pemeran[sunting | sunting sumber]

Penghargaan dan Nominasi[sunting | sunting sumber]

Tahun Penghargaan Kategori Penerima Hasil
2019 Piala Maya Desain Poster Terpilih Puja Melani Nominasi

Penayangan[sunting | sunting sumber]

Film ini ditayangkan pada tanggal 28 Maret 2018, bersamaan dengan #TemanTapiMenikah.

Pranala luar[sunting | sunting sumber]