Bawang daun

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Bawang daun
Allium fistulosum pada suatu pertanian
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Divisi:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
Allium fistulosum

Sinonim[1][2]
  • Allium bouddae Debeaux
  • Allium fistulosum var. caespitosum Makino
  • Allium fistulosum var. giganteum Makino
  • Allium kashgaricum Prokh.
  • Allium saxatile Pall.
  • Allium wakegi Araki
  • Cepa fissilis Garsault
  • Cepa fistulosa (L.) Gray
  • Cepa ventricosa Moench
  • Kepa fistulosa (L.) Raf.
  • Phyllodolon fistulosum (L.) Salisb.
  • Porrum fistulosum (L.) Schur
Allium fistulosum
Bawang daun, mentah
Nilai nutrisi per 100 g (3,5 oz)
Energi142 kJ (34 kcal)
6.5 g
Gula2.18 g
Serat pangan2.4 g
0.4 g
1.9 g
VitaminKuantitas
%DV
Vitamin A1160 SI
Tiamina (B1)
4%
0.05 mg
Riboflavin (B2)
8%
0.09 mg
Niasin (B3)
3%
0.4 mg
Asam pantotenat (B5)
3%
0.169 mg
Vitamin B6
6%
0.072 mg
Folat (B9)
4%
16 μg
Vitamin C
33%
27 mg
Vitamin E
3%
0.51 mg
Vitamin K
184%
193.4 μg
MineralKuantitas
%DV
Kalsium
5%
52 mg
Zat besi
9%
1.22 mg
Magnesium
6%
23 mg
Mangan
7%
0.137 mg
Fosfor
7%
49 mg
Potasium
5%
212 mg
Sodium
1%
17 mg
Seng
5%
0.52 mg

Persen DV berdasarkan rekomendasi Amerika Serikat untuk orang dewasa.
Sumber: USDA FoodData Central

Bawang daun (Allium fistulosum L.; Inggris: Welsh onion atau Japanese bunching onion) adalah sejenis bawang perennial. Nama lain dalam bahasa asing untuk tumbuhan ini termasuk green onion, spring onion, scallion, escallion, dan salad onion. Nama-nama ini dapat berarti jamak, karena dipakai untuk sejumlah tumbuhan serupa, atau tumbuhan bawang berdaun yang lain dari genus Allium. Spesies ini sangat mirip bau dan rasanya dengan bawang bombai yang paling umum dipakai, Allium cepa, dan sudah ada hibrida di antara kedua tumbuhan ini. Bawang daun tidak membentuk bulb, dan daun-daunnya berongga di tengahnya ("fistulosum" artinya "berongga") dan scapes. Varietas luas bawang daun menyerupai bawang prei, sedemikian sehingga dipakai kata Jepang 'negi', sedangkan varietas yang lebih sedikit menyerupai chive. Banyak bawang daun dapat berbiak dengan membentuk clump perennial evergreen.[3][4] Next to culinary use, it is also grown in a bunch as an ornamental plant.

Nama Inggris[sunting | sunting sumber]

Dalam sejarahnya, bawang daun dikenal sebagai cibol.[5] Di Cornwall dikenal sebagai "chibbles".

Nama Inggris "Welsh onion" merupakan suatu misnomer dalam bahasa Inggris modern, karena Allium fistulosum bukan berasal dari Wales serta tidak umum dipakai dalam masakan Wales (Allium hijau yang umum di Wales adalah bawang prei, A. ampeloprasum, yaitu sayuran nasional Wales). Nama "Welsh" melestarikan makna aslinya dari bahasa Inggris kuno (Old English) "welisc", atau Old German "welsche", yang berarti "asing" (sebagaimana wal- dalam "walnut", yang mempunyai asal usul etimologi yang sama). Spesies ini berasal dari Asia, kemungkinan Siberia atau Tiongkok. Di Wales, "spring onion" (bawang musim semi) mempunyai variasi dialek, jibbon atau sibwn (dilafalkan 'syibun') yang berasal dari bahasa Prancis 'ciboule.' Spesies ini juga menjadi alamiah di Alaska dan Northwest Territories di Kanada, serta tersebar berbagai tempat di dataran Amerika Serikat.[6][7]

Penggunaan dalam masakan[sunting | sunting sumber]

Di barat, bawang daun terutama digunakan sebagai scallion atau "salad onion", tetapi juga digunakan luas di berbagai tempat di dunia, khususnya di Asia Timur.[8]

Asia[sunting | sunting sumber]

Bawang daun merupakan bahan masakan Asia, terutama di Asia Timur dan Asia Tenggara. Terutama penting di Tiongkok, Jepang dan Korea, sehingga diberi nama Inggris: "Japanese bunching onion". Nama jepangnya adalah negi. Bawang bombai diperkenalkan di Asia Timur pada abad ke-19, tetapi A. fistulosum tetap merupakan yang paling populer dan digunakan luas.[8]

Dipakai dalam miso soup, negimaki (beef and scallion rolls),[9] dan lain-lain masakan, biasanya diiris tipis-tipis dan dibubuhkan sebagai garnish, misalnya pada teriyaki atau takoyaki.

Jamaika[sunting | sunting sumber]

Dikenal sebagai escallion,[10] bawang daun merupakan suatu bahan dalam masakan Jamaika, dikombinasi dengan thyme, scotch bonnet pepper, bawang putih dan allspice (disebut "pimenta"). Resep dengan escallion kadang kala menunjukkan bawang prei sebagai pengganti dalam salad. "Jamaican dried spice mixtures" yang menggunakan escallion dijual secara komersial.

The Jamaican name is probably a variant of scallion, the term used loosely for the spring onion and various other plants in the genus Allium.

Rusia[sunting | sunting sumber]

Bawang daun digunakan di Rusia pada musim semi untuk menambah daun-daunan hijau pada salad.

Galeri[sunting | sunting sumber]

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Tropicos
  2. ^ The Plant List
  3. ^ Floridata: Allium fistulosum
  4. ^ Thompson, Sylvia (1995). The Kitchen Garden. Bantam Books. 
  5. ^ Ward, A: The Encyclopedia of Food and Beverage, New York, 1911. Retrieved January 5, 2007.
  6. ^ Flora of North America v 26 p 244.
  7. ^ BONAP (Biota of North America Project) floristic synthesis, Allium fistulosum
  8. ^ a b Fritsch, R.M.; N. Friesen (2002). "Chapter 1: Evolution, Domestication, and Taxonomy". Dalam H.D. Rabinowitch and L. Currah. Allium Crop Science: Recent Advances. Wallingford, UK: CABI Publishing. hlm. 18. ISBN 0-85199-510-1. 
  9. ^ "Recipe - Chicken Negimaki - NYTimes.com". The New York Times. August 13, 2010. Diakses tanggal September 15, 2012. 
  10. ^ "Ministry of Agriculture and Lands Standard Specification for Escallion" (PDF). Ministry of Agriculture and Fisheries, Jamaica. April 1987 (revised June 1999). Diakses tanggal August 20, 2010.  [pranala nonaktif permanen]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]