Bahasa Hatti

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Bahasa Hatti
WilayahAnatolia
EtnisHatti
Era2000 SM[1]
  • Tidak terklasifikasi
Aspek ketatabahasaan
Tipologi
Kode bahasa
ISO 639-3xht
LINGUIST List
xht
Glottologhatt1246[2]
Status konservasi
Terancam

CRSingkatan dari Critically endangered (Terancam Kritis)
SESingkatan dari Severely endangered (Terancam berat)
DESingkatan dari Devinitely endangered (Terancam)
VUSingkatan dari Vulnerable (Rentan)
Aman

NESingkatan dari Not Endangered (Tidak terancam)
ICHEL Red Book: Extinct

Bahasa Hatti diklasifikasikan sebagai bahasa yang telah punah (EX) pada Atlas Bahasa-Bahasa di Dunia yang Terancam Kepunahan

Referensi: [3][4]
 Portal Bahasa
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B • PW
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Bahasa Hatti adalah bahasa aglutinatif non-Indo-Eropa[5][6] yang dituturkan oleh suku Hatti di Asia Kecil pada sekitar tahun 2000-an sebelum masehi. Para ahli menamai bahasa itu sebagai "Hatti" untuk membedakan dari bahasa Het yang merupakan bagian dari rumpun bahasa Indo-Eropa yang dituturkan oleh bangsa Het.[7]

Nama "Het" berasal dari bani Het yang tertulis di Alkitab Perjanjian Lama, sangat mungkin terkait dengan sebutan umum Asyur dan Mesir untuk "Tanah Het" (Khatti) yang terletak di Sungai Efrat. Belum diketahui sebutan bahasa ini oleh orang-orang Hatti.

Pusat wilayah dari bahasa tertua di Anatolia, ebelum kedatangan penutur Het, berkisar dari Hattusa, sebelumnya disebut "Hattus", ke utara wilayah yang disebut Nerik. Kota-kota lain yang disebutkan dalam Hatti termasuk Tuhumiyara dan Tissaruliya. Penutur Het menaklukkan Hattus dari Kanesh ke selatannya pada abad ke-18 SM. Mereka akhirnya menyerap atau mengasimilasi penutur Hatti, tetapi tetap mempertahankan nama Hatti untuk wilayah tersebut.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Bahasa Hatti at MultiTree on the Linguist List
  2. ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Hattic". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. 
  3. ^ "UNESCO Interactive Atlas of the World's Languages in Danger" (dalam bahasa bahasa Inggris, Prancis, Spanyol, Rusia, and Tionghoa). UNESCO. 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 April 2022. Diakses tanggal 26 Juni 2011. 
  4. ^ "UNESCO Atlas of the World's Languages in Danger" (PDF) (dalam bahasa Inggris). UNESCO. 2010. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 31 Mei 2022. Diakses tanggal 31 Mei 2022. 
  5. ^ Kevin James, A Mystery in Clay: Codes, Languages, and a Journey Through Time to the Last Ice Age, p.148, AuthorHouse, 2009: "They called themselves Hattie, and spoke a non-Indo-European language called Hattic."
  6. ^ The New Encyclopædia Britannica, Vol. 22, p.593: "The non-Indo-European Hattic is an agglutinative language ..."
  7. ^ Hattian – Britannica Online Encyclopedia

Sumber[sunting | sunting sumber]

  • Akurgal, EkremThe Hattian and Hittite Civilizations; Publications of the Republic of Turkey; Ministry of Culture; 2001; 300 pages; ISBN 975-17-2756-1
  • Ardzinba, Vladislav. (1974): Some Notes on the Typological Affinity Between Hattian and North-West Caucasian (Abkhazo-Adygian) Languages. In: "Internationale Tagung der Keilschriftforscher der sozialistischen Länder", Budapest, 23.-25. April 1974. Zusammenfassung der Vorträge (Assyriologica 1), p. 10-15.
  • Ardzinba, V.G. (1979): “Nekotorye sxodnye strukturnye priznaki xattskogo i abxazo-adygskix jazykov”. Peredneasiatskij Sbornik III: istorija i filologija stran drevnego vostoka, 26-37. Moscow: Nauka
  • Chirikba, Viacheslav (1996): Common West Caucasian. The Reconstruction of its Phonological System and Parts of its Lexicon and Morphology. Leiden: CNWS Publications, 452 pp. [Chapter XI. The relation of West Caucasian to Hattic, p. 406-432].
  • Dunaevskaja, Irina. (1973): Bemerkungen zu einer neuen Darstellung altkleinasiatischer Sprachen. 2. Zum Hattischen. In: Orientalische Literaturzeitung 68, Leipzig, 1/2.
  • Дунаевская И. М. О структурном сходстве хаттского языка с языками северо-западного Кавказа. – Сборник в честь академика Н. А. Орбели. – М.-Л., 1960.
  • Dunaevskaja, I. M. & D´jakonov, I. M. 1979. “Xattskij (protoxettskij) jazyk”. In: Jazyki Azii i Afriki, III. Jazyki drevnej perednej Azii (nesemitskie), Iberijsko-Kavkazskie jazyki, Paleoaziatskie jazyki, ed. by G. D. Sanžeev, p. 79-83. Moskva. Nauka.
  • Girbal, Christian. (1986): Beiträge zur Grammatik des Hattischen (Europäische Hochschulschriften Reihe XXI, Bd. 50). Frankfurt am Main, Bern, New York: Verlag Peter Lang, V+201 pages.
  • Ivanov, Vyacheslav V., "On the Relationship of Hattic to the Northwest Caucasian Languages," in B. B. Piotrovskij, Vyacheslav V. Ivanov and Vladislav G. Ardzinba, eds., Drevnyaya Anatoliya – Ancient Anatolia, Moscow: Nauka (1985) 26-59. In Russian with English summary.
  • Kammenhuber, Annelis (1969): Das Hattische. In: Handbuch der Orientalistik, Abteilung I, Bd II, Abschn. 1/2.
  • Klinger, Jörg. (1996): (StBoT 37) Untersuchungen zur Rekonstruktion der hattischen Kultschicht. Wiesbaden: Harrassowitz, xx+916 p.
  • Rizza, Alfredo. (2007): I pronomi enclitici nei testi etei di traduzione dal Hattico. Pavia. (Studia Mediterranea 20).
  • Schuster, H.-S. (1974): Die hattisch-hethitischen Bilinguen. I. Einleitung, Texte und Kommentar. Teil 1. Leiden: E.J. Brill.
  • Soysal, Oğuz (2004): Hattischer Wortschatz in hethitischer Textüberlieferung, Leiden/Boston: Brill.
  • Taracha, P. (1995): Zum Stand der hattischen Studien: Mögliches und Unmögliches in der Erforschung des Hattischen. In: Atti del II Congresso Internaziomale di Hittitologia a curo di Onofrio Carruba – Mauro Giorgieri – Clelia Mora. Studia mediterranea. 9. Gianni Iuculano Editore. Pavia, p. 351-358.
  • Kevin Tuite (Université de Montréal): The rise and fall and revival of the Ibero-Caucasian hypothesis. text on line

Pranala luar[sunting | sunting sumber]