Syarwan Hamid: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 22: | Baris 22: | ||
|command = |
|command = |
||
|serviceyears = 1966 - 1996 |
|serviceyears = 1966 - 1996 |
||
|battles = |
|battles = [[Pemberontakan di Aceh]] |
||
|awards = |
|awards = |
||
|relations = |
|relations = |
Revisi per 26 Agustus 2015 05.19
Syarwan Hamid | |
---|---|
Menteri Dalam Negeri Indonesia 22 | |
Masa jabatan 23 Mei 1998 – 27 September 1999 | |
Presiden | Baharuddin Jusuf Habibie |
Informasi pribadi | |
Lahir | Siak, Riau | 10 November 1943
Kebangsaan | Indonesia |
Suami/istri | Endang Agustini |
Alma mater | Akademi Militer (lulus 1966) |
Karier militer | |
Dinas/cabang | Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat |
Masa dinas | 1966 - 1996 |
Pangkat | Letnan Jenderal |
Pertempuran/perang | Pemberontakan di Aceh |
Sunting kotak info • L • B |
Letjen TNI (Purn) Syarwan Hamid (lahir 10 November 1943) adalah salah satu tokoh militer dan politik Indonesia. Ia pernah menjadi Menteri Dalam Negeri pada Kabinet Reformasi Pembangunan. Ia juga dikenal sebagai tokoh gerakan Pelajar Islam Indonesia (PII) semasa mudanya dulu.
Karier militer
Lulus Akademi Militer Nasional (AMN) tahun 1966, ia menempuh pendidikan di Sekolah Staf dan Komando ABRI dan Lemhanas. Hamid pernah menjadi Kasrem 063/SGJ tahun 1985. Kemudian menjabat Kapendam III/Siliwangi tahun 1986, Pardor Sarli Dispenad pada 1988 dan Asisten Teritorial Kodam Jaya, 1989. Setelah itu ia bertugas menjadi Danrem 011/Lilawangsa Aceh, 1990. Saat menjabat Komandan Korem Lilawangsa, Lhokseumawe, Aceh ia berhasil mengatasi pemberontakan Gerakan Aceh Merdeka terhadap NKRI. Atas jasanya Hamid diangkat menjadi Kadispen TNI Angkatan Darat pada tahun 1992 dengan pangkat brigadir jenderal (bintang satu). Tidak lama kemudian menjadi Kapuspen TNI tahun 1993, Assospol Kassospol ABRI tahun 1995, hingga menjabat Kassospol ABRI dengan pangkat letnan jederal pada tahun 1996.[1]
Referensi
Pranala luar
- (Indonesia) Biografi @ TokohIndonesia.com
- (Indonesia) Pengakuan Syarwan Tentang 'Kasus 27 Juli'
Didahului oleh: R. Hartono |
Menteri Dalam Negeri 1998 - 1999 |
Diteruskan oleh: Soerjadi Soedirdja |