Moekijat: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
{{hapus:kelayakan}}
{{hapus:kelayakan}}
{{noref}}
{{noref}}
[[Berkas:Dankormar Moekijat.jpg|jmpl|Mayjen KKO Moekijat]]
'''[[Letnan Jenderal]] [[KKO]] ([[Purnawirawan|Purn.]]) Moekijat''' ({{lahirmati|[[Madiun]]|15|12|1927|[[Jakarta]]|1|11|1985}}) adalah [[Daftar Komandan Korps Marinir TNI AL|Panglima KKO-AL]] (sekarang [[Korps Marinir]]) dari tahun 1968 hingga 1971.
'''[[Letnan Jenderal]] [[KKO]] ([[Purnawirawan|Purn.]]) Moekijat''' ({{lahirmati|[[Madiun]]|15|12|1927|[[Jakarta]]|1|11|1985}}) adalah [[Daftar Komandan Korps Marinir TNI AL|Panglima KKO-AL]] (sekarang [[Korps Marinir]]) dari tahun 1968 hingga 1971.


Baris 7: Baris 8:


Ia diangkat Presiden RI, [[Soeharto]] menjadi Duta Besar Indonesia untuk [[Korea Utara]] pada tahun 1971 dan [[Finlandia]] pada tahun 1975. Ia juga menjadi Presiden Komisaris Bank Bhumi Daya (1981) dan Direktur Utama Sasana Bandha (1984).
Ia diangkat Presiden RI, [[Soeharto]] menjadi Duta Besar Indonesia untuk [[Korea Utara]] pada tahun 1971 dan [[Finlandia]] pada tahun 1975. Ia juga menjadi Presiden Komisaris Bank Bhumi Daya (1981) dan Direktur Utama Sasana Bandha (1984).

{{kotak mulai}}
{{s-mil}}
{{kotak suksesi|jabatan=[[Daftar Komandan Korps Marinir TNI AL|Dankormar]]|tahun=1968−1971|pendahulu=[[R. Hartono (KKO)|R. Hartono]]|pengganti=[[H. Moh. Anwar]]}}
{{kotak selesai}}


{{tokoh-militer-stub}}
{{tokoh-militer-stub}}

Revisi per 20 Agustus 2015 05.04

Jangan gunakan templat {{hapus:kelayakan}}!
Gunakan {{hapus|A7}} atau {{hapus|A9}} atau {{subst:tak layak}}.

Berkas:Dankormar Moekijat.jpg
Mayjen KKO Moekijat

Letnan Jenderal KKO (Purn.) Moekijat (15 Desember 1927 – 1 November 1985) adalah Panglima KKO-AL (sekarang Korps Marinir) dari tahun 1968 hingga 1971.

Karier militer

Ia masuk ke TNI Angkatan Laut pada tahun 1945 dengan pangkat Letnan Dua KKO, selama di ALRI (Angkatan Laut Republik Indonesia) kariernya memuncak dan menjabat Komandan KKO ke-4 dari tahun 1968-1971.

Ia diangkat Presiden RI, Soeharto menjadi Duta Besar Indonesia untuk Korea Utara pada tahun 1971 dan Finlandia pada tahun 1975. Ia juga menjadi Presiden Komisaris Bank Bhumi Daya (1981) dan Direktur Utama Sasana Bandha (1984).

Jabatan militer
Didahului oleh:
R. Hartono
Dankormar
1968−1971
Diteruskan oleh:
H. Moh. Anwar