Al-Amin: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Aday (bicara | kontrib)
k edit
k perbaiki sedikit
Baris 1: Baris 1:
'''Muhammad bin Harun al-Amin''' ([[787]] – [[813]]), [[Khalifah]] [[Bani Abbasiyah]]. Ia menggantikan ayahnya [[Harun ar-Rasyid]] pada [[809]] dan berkuasa sampai ia terbunuh pada [[813]].
'''Muhammad bin Harun al-Amin''' ([[bahasa Arab|Arab]] <big><big>محمد الأمين بن هارون الرشيد</big></big>) ([[787]] – [[813]]) adalah seorang [[khalifah]] dari [[Bani Abbasiyah]]. Ia menggantikan ayahnya [[Harun ar-Rasyid]] pada [[809]] dan berkuasa sampai ia terbunuh pada [[813]].


Harun ar-Rasyid telah memutuskan pergantian kekuasaan putranya selama haji ke [[Makkah]]. Al-Amin, akan menerima jabatan khalifah dan [[al-Ma'mun]] akan menjadi gubernur [[Khurasan]] di Persia Timur. Pada kematian al-Amin, menurut keputusan Harun, al-Mamun akan menjadi khalifah.
Harun ar-Rasyid telah memutuskan pergantian kekuasaan putranya selama haji ke [[Makkah]]. Al-Amin, akan menerima jabatan khalifah dan [[al-Ma'mun]] akan menjadi gubernur [[Khurasan]] di Persia Timur. Pada kematian al-Amin, menurut keputusan Harun, al-Mamun akan menjadi khalifah.

Revisi per 26 September 2007 14.52

Muhammad bin Harun al-Amin (Arab محمد الأمين بن هارون الرشيد) (787813) adalah seorang khalifah dari Bani Abbasiyah. Ia menggantikan ayahnya Harun ar-Rasyid pada 809 dan berkuasa sampai ia terbunuh pada 813.

Harun ar-Rasyid telah memutuskan pergantian kekuasaan putranya selama haji ke Makkah. Al-Amin, akan menerima jabatan khalifah dan al-Ma'mun akan menjadi gubernur Khurasan di Persia Timur. Pada kematian al-Amin, menurut keputusan Harun, al-Mamun akan menjadi khalifah.

Segera setelah Harun meninggal pada 809 dan al-Amin dibai’at sebagai khalifah, al-Amin mengumumkan bahwa putranya akan mewarisi dari al-Ma'mun, menyebabkan perang saudara keempat. Lebih lanjut permusuhan di antara para saudara digelorakan oleh para ibu mereka masing-masing.

Al-Ma'mun, yang ibunya orang Persia, menerima dukungan terutama dari Persia, dan sebagai gubernur, pusat militer Khurasan. Memainkan dirinya sebagai juara kebebasan orang Persia, dataran tinggi Iran bersatu di belakangnya. Jenderalnya yang terpercaya, Tahir bin Husain (m. 822) memimpin pasukannya ke Irak.

Al-Amin memohon ibunya Zubaidah, menengahi pergantian kekuasaan dan memperjuangkan maksudnya sebagaimana yang telah dilakukan Aisyah 2 abad sebelumnya. Zubaida menolak untuk melakukannya, dan al-Amin mengundurkan diri. Pada 813, Tahir mengambil Baghdad, dan al-Amin dipenggal.

Didahului oleh:
Harun Ar-Rasyid
Khalifah Bani Abbasiyah
(809813)
Diteruskan oleh:
Al-Ma'mun