Gunung Raung: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kembangraps (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Okkisafire (bicara | kontrib)
Baris 95: Baris 95:
|Juli [[2015]]
|Juli [[2015]]
|Aktivitas vulkanis Gunung Raung meningkat sejak tanggal 21 Juni 2015.
|Aktivitas vulkanis Gunung Raung meningkat sejak tanggal 21 Juni 2015.
|[[File:Raung eruption 2015.jpg|150px]]
|[[[File:Raung eruption 22 July 2015.jpg|150px]]
|}
|}



Revisi per 22 Juli 2015 14.56

Gunung Raung
Titik tertinggi
Ketinggian3.344 m (10.971 kaki)
Koordinat8°07′30″S 114°02′30″E / 8.12500°S 114.04167°E / -8.12500; 114.04167
Geografi
LetakJawa Timur, Indonesia
Geologi
Jenis gunungStratovolcano
Letusan terakhir2015 (masih berlangsung)

Gunung Raung (puncak tertinggi: 3.344 m dpl) adalah gunung berapi kerucut yang terletak di ujung timur Pulau Jawa, Indonesia. Secara administratif, kawasan gunung ini termasuk dalam wilayah tiga kabupaten di wilayah Besuki, Jawa Timur, yaitu Banyuwangi, Bondowoso, dan Jember.

Secara geografis, lokasi gunung ini berada dalam kawasan kompleks Pegunungan Ijen dan menjadi puncak tertinggi dari gugusan pegunungan tersebut. Dihitung dari titik tertinggi, Gunung Raung merupakan gunung tertinggi kedua di Jawa Timur setelah Gunung Semeru, serta menjadi yang tertinggi keempat di Pulau Jawa. Kaldera Gunung Raung juga merupakan kaldera kering yang terbesar di Pulau Jawa dan terbesar kedua di Indonesia setelah Gunung Tambora di Nusa Tenggara Barat[1]. Terdapat empat titik puncak, yaitu Puncak Bendera, Puncak 17, Puncak Tusuk Gigi, dan, yang tertinggi, Puncak Sejati (3.344 m).[butuh rujukan]

Dilihat dari vegetasinya, Gunung Raung memunyai kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan Hutan Ericaceous atau hutan gunung.

Letusan

Tipe Letusan

Letusan Gunung Raung bertipe letusan Strombolian, yaitu letusan kecil tetapi terus-menerus mengeluarkan pijar.[2] Gunung Raung juga memiliki sistem kawah yang terbuka, yang menyebabkan lava pijar yang dihasilkan akan kembali ke dalam kawah dan kecil kemungkinan meluber keluar kaldera.

Sejarah Letusan

Tanggal Keterangan Foto
1586 (?) Catatan paling awal letusan Gunung Raung.[3]
1593-1903 Terdapat 20 catatan letusan Gunung Raung yang terjadi antara tahun 1593-1903, yaitu letusan pada tahun 1593, 1597, 1638, 1730, sekitar tahun 1804, 1812-1814, sekitar tahun 1815, 1817, 1838, 1849, 1859, 1860, 1864, 1881, 1885, 1890, 1896, 1897, 1902, dan 1903.[4]
1913
1915-1924 Terdapat 6 catatan letusan Gunung Raung yang terjadi antara tahun 1915-1924, yaitu letusan pada tahun 1915, 1916, 1917, 1921, 1924, dan 1924.[4]
1927-1928 Foto letusan Gunung Raung di tahun 1927 diambil dari Kalibaru dan Glenmore
1928-1999 Terdapat 31 catatan letusan Gunung Raung yang terjadi antara tahun 1928-1999, yaitu letusan pada tahun 1928, 1929, 1933, 1936, 1937, 1938-1939, 1940, 1941, 1943, 1944-1945, 1953, 1955, 1956, 1971, 1973, 1974, 1975, 1976, 1977, 1978, 1982, 1985, 1987-1989, 1990, 1991, 1993, 1994, 1995, 1995(?), 1997, dan 1999.[4]
Juli 2000
Juni-Agustus 2002
April-Oktober 2004
Juli-Agustus 2005
Agustus 2007
19 Oktober 2012 Satelit Landsat 8 NASA mendeteksi adanya satu lubang magma.[5]
Juli 2015 Aktivitas vulkanis Gunung Raung meningkat sejak tanggal 21 Juni 2015. [[[File:Raung eruption 22 July 2015.jpg|150px]]

Letusan 2015

Laporan mengenai peningkatan aktivitas diberikan sejak tanggal 21 Juni 2015. Satelit Landsat 8 NASA mendeteksi adanya dua lubang magma sehingga diperkirakan tidak akan terjadi letusan besar. Material pijar mulai menyembur pada tanggal 26 Juni 2015 dan rangkaian letusan terjadi sejak tanggal 4 Juli 2015. Karena lubang magma terletak pada kawah yang dalam, semburan material pijar tidak keluar dari kawah. Meskipun demikian, daerah di sekitar Gunung Raung dituruni hujan abu serta merasakan gempa tremor[6]. Letusan ini terus berlanjut pada hari-hari selanjutnya sehingga mulai mengganggu perhubungan udara. Terhitung mulai tanggal 10 Juli 2015, lima bandar udara ditutup dan tidak melayani penerbangan rutin. Lima bandara tersebut adalah Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali; Bandara Internasional Lombok; Bandara Selaparang, Lombok; Bandara Blimbingsari, Banyuwangi; dan Bandara Notohadinegoro, Jember[7].

Galeri

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Gunung Raung, Kaldera Yang Megah Di Ujung Timur Pulau Jawa
  2. ^ Letusan Gunung Raung Tipe Strombolian Lemah Tapi Lama
  3. ^ McClelland, Lindsay (1989). Global Volcanism, 1975-1985. Englewood Cliffs, N.J: Prentice Hall. ISBN 0-13-357203-X. 
  4. ^ a b c Raung Volcano.
  5. ^ Ika Ningtyas. 4 Juli 2015. Satelit Amerika Deteksi Dua Lubang Magma di Gunung Raung.
  6. ^ Zumrotun Solichah. 4 Juli 2015. Letusan kecil keluar dari Gunung Raung.
  7. ^ Abu Gunung Raung Sebabkan 5 Bandara Ditutup. Jum'at, 10 Juli 2015 | 06:57 WIB. Diakses tanggal 11 Juli 2015.

Pranala luar