Kesultanan Gunung Tabur: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Alamnirvana (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 5: Baris 5:
=== Sultan Gunung Tabur ===
=== Sultan Gunung Tabur ===
Sultan-sultan Gunung Tabur diantaranya adalah sebagai berikut:<ref>[http://www.rulers.org/indotrad.html Indonesia traditional polities]</ref><ref>{{nl}} {{cite book|pages=88 |url=http://books.google.co.id/books?id=WgQDAAAAYAAJ&dq=Pangerang%20Mangkoe%20Boemi&pg=PA88#v=onepage&q&f=false|title=Tijdschrift voor Indische taal-, land-, en volkenkunde|Bagian 4|authors=Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen, Lembaga Kebudajaan Indonesia|publisher=Lange & Co.|year=1855}}</ref>
Sultan-sultan Gunung Tabur diantaranya adalah sebagai berikut:<ref>[http://www.rulers.org/indotrad.html Indonesia traditional polities]</ref><ref>{{nl}} {{cite book|pages=88 |url=http://books.google.co.id/books?id=WgQDAAAAYAAJ&dq=Pangerang%20Mangkoe%20Boemi&pg=PA88#v=onepage&q&f=false|title=Tijdschrift voor Indische taal-, land-, en volkenkunde|Bagian 4|authors=Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen, Lembaga Kebudajaan Indonesia|publisher=Lange & Co.|year=1855}}</ref>
* 1820 - 1834 - Zainul Abidin II bin Badruddin
* 1800 - 1834 - Zainul Abidin II bin Badruddin
* 1834 - 1850 - Ayi Kuning II bin Zainul Abidin
* 1834 - 1850 - Ayi Kuning II bin Zainul Abidin
* 1850 - 1876 - Amiruddin Maharaja Dendah I<ref>[http://books.google.co.id/books?id=j8kZAQAAIAAJ&dq=adji%20mandoera&pg=RA1-PA357#v=onepage&q&f=true {{nl}} Verhandelingen en Berigten Betrekkelijk het Zeewegen, Zeevaartkunde, de Hydrographie, de Koloniën, Volume 13, 1853]</ref>
* 1850 - 1876 - Amiruddin Maharaja Dendah I<ref>[http://books.google.co.id/books?id=j8kZAQAAIAAJ&dq=adji%20mandoera&pg=RA1-PA357#v=onepage&q&f=true {{nl}} Verhandelingen en Berigten Betrekkelijk het Zeewegen, Zeevaartkunde, de Hydrographie, de Koloniën, Volume 13, 1853]</ref>
* 1876 - 1882 - Hasanuddin II Maharaja Dendah II bin Amiruddin
* 1876 - 1882 - Hasanuddin II Maharaja Dendah II bin Amiruddin
* 1882 - ... - Sultan Siranuddin
* 1882 - 1903 - Sultan Siranuddin
* ... - 1921 - Maulana Ahmad (bupati)
* .1903 - 1921 - Sultan Maulana Ahmad
* 1921 - ... - Muhammad Khalifatullah Jalaluddin
* 1921 - 1953 - sultan Muhammad Khalifatullah Jalaluddin


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 6 April 2015 16.57

Istana Kesultanan Gunung Tabur
Lambang Kerajaan Gunung Tabur.

Kesultanan Gunung Tabur adalah kerajaan yang merupakan hasil pemecahan dari Kesultanan Berau, dimana Berau dipecah menjadi dua, yaitu Sambaliung dan Kesultanan Gunung Tabur pada sekitar tahun 1810-an.[1] Kesultanan ini sekarang terletak dalam wilayah kecamatan Gunung Tabur, Kabupaten Berau, provinsi Kalimantan Timur.

Sultan Gunung Tabur

Sultan-sultan Gunung Tabur diantaranya adalah sebagai berikut:[2][3]

  • 1800 - 1834 - Zainul Abidin II bin Badruddin
  • 1834 - 1850 - Ayi Kuning II bin Zainul Abidin
  • 1850 - 1876 - Amiruddin Maharaja Dendah I[4]
  • 1876 - 1882 - Hasanuddin II Maharaja Dendah II bin Amiruddin
  • 1882 - 1903 - Sultan Siranuddin
  • .1903 - 1921 - Sultan Maulana Ahmad
  • 1921 - 1953 - sultan Muhammad Khalifatullah Jalaluddin

Referensi

Sumber

  1. ^ (Indonesia)Raja Alam Enggan Dipimpin Penjajah. Kaltim Pos, 17 Agustus 2003
  2. ^ Indonesia traditional polities
  3. ^ (Belanda) Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen, Lembaga Kebudajaan Indonesia (1855). Tijdschrift voor Indische taal-, land-, en volkenkunde. Lange & Co. hlm. 88.  Teks "Bagian 4" akan diabaikan (bantuan)
  4. ^ (Belanda) Verhandelingen en Berigten Betrekkelijk het Zeewegen, Zeevaartkunde, de Hydrographie, de Koloniën, Volume 13, 1853

Lihat pula

Pranala luar