Kitab Keluaran: Perbedaan antara revisi
k →Lihat pula: clean up template Link GA |
JohnThorne (bicara | kontrib) Perbaikan teks |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Tanakh OT}} |
{{Tanakh OT}} |
||
'''Kitab Keluaran''' merupakan buku kedua dari kumpulan 5 kitab yang disebut [[Taurat]], yang disusun oleh [[Musa]], dan urutan kedua dalam [[kanon]] [[Perjanjian Lama]] atau [[Tanakh]] ([[Alkitab Ibrani]]).<ref name="Lasor">W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 9794158151, 9789794158159</ref><ref name="Blom">J. Blommendaal. Pengantar kepada perjanjian lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 9794153850, 9789794153857</ref> Dalam [[bahasa Ibrani]] kitab ini disebut ''Shemoth'' dari kata-kata pertama ''Ve-eleh shemoth''. Sedangkan dalam beberapa [[bahasa]] [[Eropa]], disebut dengan nama |
'''Kitab Keluaran''' merupakan buku kedua dari kumpulan 5 kitab yang disebut [[Taurat]], yang disusun oleh [[Musa]], dan urutan kedua dalam [[Kanon Alkitab|kanon]] [[Perjanjian Lama]] atau [[Tanakh]] ([[Alkitab Ibrani]]).<ref name="Lasor">W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 9794158151, 9789794158159</ref><ref name="Blom">J. Blommendaal. Pengantar kepada perjanjian lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 9794153850, 9789794153857</ref> Dalam [[bahasa Ibrani]] kitab ini disebut ''Shemoth'' dari kata-kata pertama ''Ve-eleh shemoth''. Sedangkan dalam beberapa [[bahasa]] [[Eropa]], disebut dengan nama "Exodus" (artinya "(berbondong-bondong ) keluar"). Kata ini diambil dari terjemahan [[bahasa Latin]] [[Santo]] [[Hieronimus]] yang mengambilnya dari [[Septuaginta]], terjemahan bahasa [[Yunani]]. Dalam bahasa Indonesia diterjemahkan dengan istilah "keluaran", dan terutama peristiwa "[[Keluar dari Mesir|keluaran]]" bangsa [[Yahudi]] dari tanah [[Mesir]], di mana mereka diperbudak selama lebih dari 400 tahun. |
||
== Isi == |
== Isi == |
||
Baris 7: | Baris 7: | ||
# Pembebasan orang Yahudi dari perbudakan dengan 10 bencana yang ditimpakan terhadap bangsa Mesir. |
# Pembebasan orang Yahudi dari perbudakan dengan 10 bencana yang ditimpakan terhadap bangsa Mesir. |
||
# Keluarnya bangsa Yahudi dari Mesir dan perjalanan mereka ke [[Gunung Sinai]]. |
# Keluarnya bangsa Yahudi dari Mesir dan perjalanan mereka ke [[Gunung Sinai]]. |
||
# [[Perjanjian]] [[Tuhan]] dengan umat-Nya di [[Sinai]]. Kepada bangsa [[Israel]] diberikan hukum-hukum [[moral]], sipil dan keagamaan untuk pedoman hidup. |
# [[Perjanjian]] [[Tuhan]] dengan umat-Nya di [[Gunung Sinai]]. Kepada bangsa [[Israel]] diberikan hukum-hukum [[moral]], sipil dan keagamaan untuk pedoman hidup. |
||
# Instruksi pembuatan tempat beribadat ([[tabernakel]]) untuk bangsa Israel; peraturan-peraturan untuk para imam dan cara beribadat kepada [[Tuhan]]. |
# Instruksi pembuatan tempat beribadat ([[tabernakel]]) untuk bangsa Israel; peraturan-peraturan untuk para imam dan cara beribadat kepada [[Tuhan]]. |
||
Baris 44: | Baris 44: | ||
* [[Ketetapan tentang anak sulung]] ─ [[Hari raya Roti Tidak Beragi]] (13:1–16) |
* [[Ketetapan tentang anak sulung]] ─ [[Hari raya Roti Tidak Beragi]] (13:1–16) |
||
* [[Allah menuntun umatNya]] (13:17–22) <!--tertulis: umat-Nya (dengan tanda hubung)--> |
* [[Allah menuntun umatNya]] (13:17–22) <!--tertulis: umat-Nya (dengan tanda hubung)--> |
||
* [[Firaun bertindak untuk penghabisan kali |
* [[Firaun]] bertindak untuk penghabisan kali (14:1–14) |
||
* [[Penyeberangan Laut Merah|Menyeberangi Laut Teberau]] (14:15–36) |
* [[Penyeberangan Laut Merah|Menyeberangi Laut Teberau]] (14:15–36) |
||
* [[Nyanyian Musa|Nyanyian Musa dan Israel]] (15:1–21) |
* [[Nyanyian Musa|Nyanyian Musa dan Israel]] (15:1–21) |
||
* Di [[Mara]] dan di [[Elim]] (15:22–27) |
* Di [[Mara]] dan di [[Elim]] (15:22–27) |
||
* [[Roti Manna|Manna]], [[Sabat]] (16:1–36) |
* [[Roti Manna|Manna]], [[Sabat]] (16:1–36) |
||
* |
* Di [[Masa]] dan [[Meriba]] (17:1–7) |
||
* |
* Kemenangan orang Israel melawan orang [[Amalek]] (17:8–16) |
||
* [[Yitro]] mengunjungi [[Musa]] (18:1–12) |
* [[Yitro]] mengunjungi [[Musa]] (18:1–12) |
||
* |
* Pengangkatan hakim-hakim (18:13–27) |
||
;Peraturan-peraturan{{br}} |
;Peraturan-peraturan{{br}} |
||
* |
* TUHAN menampakkan diri di [[gunung Sinai]] (19:1–25) |
||
* [[Kesepuluh firman]] (20:1–17) |
* [[Kesepuluh firman]] (20:1–17) |
||
* [[Peraturan tentang kebaktian]] (20:22–26) |
* [[Peraturan]] tentang [[kebaktian]] (20:22–26) |
||
* |
* Tentang hak budak Ibrani]] (21:1–11) |
||
* |
* Peraturan tentang jaminan nyawa sesama manusia (21:12–36) |
||
* |
* Peraturan tentang jaminan harta sesama manusia (22:1–17) |
||
* |
* Peraturan tentang [[dosa]] yang keji (22:18–20) |
||
* [[Peraturan tentang orang-orang yang tidak mampu]] (22:21–27) |
* [[Peraturan tentang orang-orang yang tidak mampu]] (22:21–27) |
||
* |
* Berbagai-bagai peraturan (22:28–31) |
||
* |
* Peraturan tentang hak-hak [[manusia]] (23:1–13) |
||
* [[Peraturan tentang kebaktian dan hari-hari raya]] (23:14–19) |
* [[Peraturan tentang kebaktian dan hari-hari raya]] (23:14–19) |
||
* [[Janji dan tegoran kepada Israel]] (23:20–33) |
* [[Janji dan tegoran kepada Israel]] (23:20–33) |
Revisi per 23 Maret 2015 17.56
Perjanjian Lama (Kristen) | |||||
---|---|---|---|---|---|
|
|||||
Tanakh (Ibrani) | |||||
|
|||||
Perjanjian Baru | |||||
Kitab Keluaran merupakan buku kedua dari kumpulan 5 kitab yang disebut Taurat, yang disusun oleh Musa, dan urutan kedua dalam kanon Perjanjian Lama atau Tanakh (Alkitab Ibrani).[1][2] Dalam bahasa Ibrani kitab ini disebut Shemoth dari kata-kata pertama Ve-eleh shemoth. Sedangkan dalam beberapa bahasa Eropa, disebut dengan nama "Exodus" (artinya "(berbondong-bondong ) keluar"). Kata ini diambil dari terjemahan bahasa Latin Santo Hieronimus yang mengambilnya dari Septuaginta, terjemahan bahasa Yunani. Dalam bahasa Indonesia diterjemahkan dengan istilah "keluaran", dan terutama peristiwa "keluaran" bangsa Yahudi dari tanah Mesir, di mana mereka diperbudak selama lebih dari 400 tahun.
Isi
- Laporan meningkatnya jumlah orang Yahudi di Mesir.
- Panggilan Musa.
- Pembebasan orang Yahudi dari perbudakan dengan 10 bencana yang ditimpakan terhadap bangsa Mesir.
- Keluarnya bangsa Yahudi dari Mesir dan perjalanan mereka ke Gunung Sinai.
- Perjanjian Tuhan dengan umat-Nya di Gunung Sinai. Kepada bangsa Israel diberikan hukum-hukum moral, sipil dan keagamaan untuk pedoman hidup.
- Instruksi pembuatan tempat beribadat (tabernakel) untuk bangsa Israel; peraturan-peraturan untuk para imam dan cara beribadat kepada Tuhan.
Amanat kitab ini terutama menguraikan apa yang dilakukan Tuhan pada waktu Ia membebaskan umat-Nya yang diperbudak, lalu membimbing mereka menjadi suatu bangsa yang mempunyai harapan bagi masa depan.
Tokoh utama dalam kitab ini adalah Musa, orang yang dipilih Tuhan untuk memimpin umat-Nya keluar dari Mesir. Bagian yang paling terkenal dari buku ini ialah daftar Sepuluh Perintah Allah.
Menurut judul perikop Lembaga Alkitab Indonesia atau LAI Terjemahan Baru
- Riwayat Musa
- Orang Israel ditindas di Mesir (1:1–22)
- Musa lahir dan diselamatkan (2:1–10)
- Musa membela bangsanya ─ Ia lari ke tanah Midian (2:11–22)
- Musa diutus Tuhan (2:23–4:17)
- Musa kembali ke Mesir (4:18–31)
- Musa menghadap Firaun - bangsa Israel makin ditindas (5:1–24)
- Pengutusan Musa (6:1–12)
- Nenek moyang Musa dan Harun (6:13–26)
- Musa menghadap Firaun (6:27–7:13)
- Tulah pertama: air menjadi darah (7:14–24)
- Tulah kedua: katak (8:1–15)
- Tulah ketiga: nyamuk (8:16–19)
- Tulah keempat: lalat pikat (8:20–32)
- Tulah kelima: penyakit sampar pada ternak (9:1–7)
- Tulah keenam: barah (9:8–12)
- Tulah ketujuh: hujan es (9:13–35)
- Tulah kedelapan: belalang (10:1–20)
- Tulah kesembilan: gelap gulita (10:21–29)
- Tulah kesepuluh diberitahukan (11:1–10)
- Tentang perayaan Paskah (12:1–28)
- Tulah kesepuluh: anak sulung mati ─ Orang Israel keluar dari Mesir (12:29–42)
- Keluar dari Mesir
- Ketetapan lebih lanjut mengenai Paskah (12:43–51)
- Ketetapan tentang anak sulung ─ Hari raya Roti Tidak Beragi (13:1–16)
- Allah menuntun umatNya (13:17–22)
- Firaun bertindak untuk penghabisan kali (14:1–14)
- Menyeberangi Laut Teberau (14:15–36)
- Nyanyian Musa dan Israel (15:1–21)
- Di Mara dan di Elim (15:22–27)
- Manna, Sabat (16:1–36)
- Di Masa dan Meriba (17:1–7)
- Kemenangan orang Israel melawan orang Amalek (17:8–16)
- Yitro mengunjungi Musa (18:1–12)
- Pengangkatan hakim-hakim (18:13–27)
- Peraturan-peraturan
- TUHAN menampakkan diri di gunung Sinai (19:1–25)
- Kesepuluh firman (20:1–17)
- Peraturan tentang kebaktian (20:22–26)
- Tentang hak budak Ibrani]] (21:1–11)
- Peraturan tentang jaminan nyawa sesama manusia (21:12–36)
- Peraturan tentang jaminan harta sesama manusia (22:1–17)
- Peraturan tentang dosa yang keji (22:18–20)
- Peraturan tentang orang-orang yang tidak mampu (22:21–27)
- Berbagai-bagai peraturan (22:28–31)
- Peraturan tentang hak-hak manusia (23:1–13)
- Peraturan tentang kebaktian dan hari-hari raya (23:14–19)
- Janji dan tegoran kepada Israel (23:20–33)
- Upacara pengikatan perjanjian antara Tuhan dengan bangsa Israel (24:1–11)
- Musa di gunung Sinai (24:12–18)
- Petunjuk untuk mendirikan Kemah Suci ─ Mengenai persembahan khusus (25:1–9)
- Mengenai tabut perjanjian (25:10–22)
- Mengenai meja roti sajian (25:23–30)
- Mengenai kandil (25:31–40)
- Mengenai Kemah Suci (26:1–37)
- Mengenai mezbah korban bakaran (27:1–8)
- Mengenai pelataran (27:9–19)
- Mengenai minyak untuk lampu (27:20–21)
- Mengenai pakaian imam (28:1–43)
- Mengenai pentahbisan Harun dan anak-anaknya (29:1–37)
- Mengenai korban pagi dan korban petang (29:38–46)
- Mengenai mezbah pembakaran ukupan (30:1–10)
- Mengenai persembahan khusus pada waktu pendaftaran orang Israel (30:11–16)
- Mengenai bejana pembasuhan (30:17–21)
- Mengenai minyak urapan yang kudus (30:22–33)
- Mengenai ukupan yang kudus (30:34–38)
- Bezaleel dan Aholiab ditunjuk (31:1–11)
- Peringatan untuk menguduskan hari Sabat (31:12–17)
- Musa menerima kedua loh hukum (31:18)
- Pelaksanaan peraturan-peraturan
- Anak lembu emas (32:1–35)
- Musa meminta penyertaan Tuhan di gurun (33:1–23)
- Dua loh batu yang baru (34:1–35)
- Peringatan untuk menguduskan hari Sabat (35:1–3)
- Persembahan khusus untuk mendirikan Kemah Suci dan untuk kebaktian di dalamnya (35:4–29)
- Pengangkatan Bezaleel dan Aholiab (35:30–36:7)
- Membuat Kemah Suci (36:8–38)
- Membuat tabut perjanjian (37:1–9)
- Membuat meja roti sajian (37:10–16)
- Membuat kandil (37:17–24)
- Membuat mezbah pembakaran ukupan (37:25–28)
- Membuat minyak urapan dan ukupan dari wangi-wangian (37:29)
- Membuat mezbah korban bakaran (38:1–7)
- Membuat bejana pembasuhan (38:8)
- Membuat pelataran (38:9–20)
- Biaya untuk mendirikan Kemah Suci (38:21–31)
- Membuat pakaian imam (39:1–31)
- Pekerjaan itu diterima baik oleh Musa (39:32–43)
- Musa mendirikan Kemah Suci (40:1–33)
- Kemuliaan Tuhan memenuhi Kemah Suci (40:34–38)
Referensi
- ^ W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 9794158151, 9789794158159
- ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada perjanjian lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 9794153850, 9789794153857