Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 115: Baris 115:


== Kelompok Studi Islam Asy-Syifa ==
== Kelompok Studi Islam Asy-Syifa ==
Kelompok Studi Islam Asy-Syifa merupakan salah satu organisasi tertua di Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat Dengan memahami secara cerdas hakikat Islam sebagai “way of live”. Dengan memperhatikan kemaslahatan dan kemafsadatan dalam setiap pergerakan untuk memperjuangkan kebenaran. Dengan berkaca pada kondisi umat saat ini. Maka dalam lingkup kampus, visi yang akan kami emban (insya Allah) adalah:
[[http://ksiasysyifa.wordpress.com/about/]]
[[https://si0.twimg.com/profile_images/2555206937/LAMBANG_KSI.png]]
KSI ASY-SYIFA "Rumah Kita"
Bismillahirrahmanirrahim, dengan menyebut nama Allah. Dengan memahami secara cerdas hakikat Islam sebagai “way of live”. Dengan memperhatikan kemaslahatan dan kemafsadatan dalam setiap pergerakan untuk memperjuangkan kebenaran. Dengan berkaca pada kondisi umat saat ini. Maka dalam lingkup kampus, visi yang akan kami emban (insya Allah) adalah:
“Membentuk civitas akademika yang berkarakteristik intelektualitas dan profesionalitas, memiliki komitmen yang kokoh terhadap Islam, dan mengoptimalkan peran individunya dalam upaya mencapai kebangkitan Islam, tanpa melupakan nilai-nilai Islam yang telah digariskan Allah”
“Membentuk civitas akademika yang berkarakteristik intelektualitas dan profesionalitas, memiliki komitmen yang kokoh terhadap Islam, dan mengoptimalkan peran individunya dalam upaya mencapai kebangkitan Islam, tanpa melupakan nilai-nilai Islam yang telah digariskan Allah”


Baris 126: Baris 123:
Secara lebih khusus, tujuan gerak dakwah jama’ah KSI-A ini rencananya:
Secara lebih khusus, tujuan gerak dakwah jama’ah KSI-A ini rencananya:


1. Terbentuknya barisan pendukung dan penggerak dakwah kampus yang terlatih untuk menjalankan amanah dakwah di kampus yang berkesinambungan (continue/regenerasi)
1.Terbentuknya barisan pendukung dan penggerak dakwah kampus yang terlatih untuk menjalankan amanah dakwah di kampus yang berkesinambungan (continue/regenerasi)

2. Meningkatkan pemikiran yang Islami di lingkungan kampus (per jurusan) serta memenangkan ide Islam sebagai sebuah kebiasaan, sehingga akan terbentuk lingkungan yang kondusif bagi perkembangan Islam.
2. Meningkatkan pemikiran yang Islami di lingkungan kampus (per jurusan) serta memenangkan ide Islam sebagai sebuah kebiasaan, sehingga akan terbentuk lingkungan yang kondusif bagi perkembangan Islam.
3. Turut serta memberikan solusi terhadap permasalahan di dalam maupun luar kampus.

4. Timbulnya kesadaran akan pentingnya keilmuan dikalangan aktivis dakwah dan civitas akademika.
3.Turut serta memberikan solusi terhadap permasalahan di dalam maupun luar kampus.
5. Lahirnya sarjana/lulusan yang komit terhadap Islam untuk seterusnya mengisi berbagai bidang dalam lingkup masyarakat yang lebih luas.

6. Diterimanya Islam sebagai ‘satu-satunya’ ideologi yang menyeluruh dan paripurna, dan tidak ada ideologi lain yang lebih tinggi darinya.
4. Timbulnya kesadaran akan pentingnya keilmuan dikalangan aktivis dakwah dan civitas akademika.
7. Terdapat korelasi antara kegiatan dakwah yang bersifat umum (memberikan paradigma dan pembentukan pribadi Islam kepada objek dakwah) dengan kaderisasi pemegang tongkat estafet (menyambung jejak) dakwah.

5. Lahirnya sarjana/lulusan yang komit terhadap Islam untuk seterusnya mengisi berbagai bidang dalam lingkup masyarakat yang lebih luas.

6. Diterimanya Islam sebagai ‘satu-satunya’ ideologi yang menyeluruh dan paripurna, dan tidak ada ideologi lain yang lebih tinggi darinya.

7.Terdapat korelasi antara kegiatan dakwah yang bersifat umum (memberikan paradigma dan pembentukan pribadi Islam kepada objek dakwah) dengan kaderisasi pemegang tongkat estafet (menyambung jejak) dakwah.


Platform Perjuangan
Platform Perjuangan
Baris 148: Baris 151:
maka platformnya perjuangannya yang sistematis (insya Allah) sebagai berikut:
maka platformnya perjuangannya yang sistematis (insya Allah) sebagai berikut:


1. Melakukan aktivitas pelayanan yang sesuai kebutuhan dan problematika civitas akademika
1.Melakukan aktivitas pelayanan yang sesuai kebutuhan dan problematika civitas akademika

2. Melakukan gerakan pembinaan keislaman melalui lembaga formal kampus maupun informal luar kampus
3. Melibatkan seluruh civitas akademika dalam pelayanan dan penyadaran keislaman sehingga terbentuk konsep “kepemilikan” dalam setiap individu kampus.
2. Melakukan gerakan pembinaan keislaman melalui lembaga formal kampus maupun informal luar kampus
3. Melibatkan seluruh civitas akademika dalam pelayanan dan penyadaran keislaman sehingga terbentuk konsep “kepemilikan” dalam setiap individu kampus.

4. Melakukan pengembangan SDM dan kaderisasi yang lebih terstruktur dalam tahapan, terkontrol dari segi pembinaan dan terintegrasi dari sisi materi.
4. Melakukan pengembangan SDM dan kaderisasi yang lebih terstruktur dalam tahapan, terkontrol dari segi pembinaan dan terintegrasi dari sisi materi.
5. Menjalin koordinasi menuju kerjasama yang sinergis antara elemen pendukung dakwah atau kelompok dakwah di kampus

6. Mengefektifkan peran kampus yang merupakan bagian kecil dari kebangkitan daulah Islamiyah
5. Menjalin koordinasi menuju kerjasama yang sinergis antara elemen pendukung dakwah atau kelompok dakwah di kampus

6. Mengefektifkan peran kampus yang merupakan bagian kecil dari kebangkitan daulah Islamiyah


== Hippocampus ==
== Hippocampus ==

Revisi per 21 Maret 2015 17.00

Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat
[[Berkas:[gambar.jpg]]]
Jumlah dosen61 orang

Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat adalah salah satu Fakultas dibawah Universitas Lambung Mangkurat.

Sejarah

Pada tahun 1966, dibentuklah Panitia Persiapan dan pembukaan Perguruan Tinggi Kedokteran Kalsel yang dilebur ke dalam Universitas Ahmad Yani di bawah pembinaan Kodam X Lambung Mangkurat. Fakultas Kedokteran Ahmad Yani berjalan sampai tahun 1972. Kemudian terbit Peraturan Pemerintah yang mensyaratkan untuk memilih apakah menjadi Fakultas Kedokteran yang dikelola swasta murni/bukan proyek ABRI atau menjadi Fakultas Kedokteran Negeri yang berada di lingkungan Universitas Lambung Mangkurat. Dari hasil penilaian, ternyata Universitas Lambung Mangkurat belum siap menerima kehadiran Fakultas Kedokteran, karena keterbatasan dana dan tenaga. Dengan demikian, mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Ahmad Yani yang telah duduk di tingkat III (30 orang) harus disalurkan ke berbagai Fakultas Kedokteran di Jawa dan Sulawesi.

Cita-cita tersebut ternyata tidak pernah padam. Pada tanggal 6 September 1989 dikeluarkan Surat Keputusan Direktoran Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 87/DIKTI/Kep/1989 tentang Pembentukan Program Studi Kedokteran di Universitas Lambung Mangkurat. Pada tanggal 11 Agustus 1990, Pimpinan Program Studi Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat dilantik oleh Rektor Unlam, dan pada akhir Agustus dilaksanakan pembukaan masa perkuliahan. Adapun Pimpinan Program Studi Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat yang pertama adalah:

Ketua : Prof. dr. H. Abdulcholiq Chuseri, M.Sc, Ph.D
Sekretaris I : dr. H. Hasni Hasan Basri, Sp.A
Sekretaris II : dr. H. Soekirman MD, Sp.THT
Sekretaris III : dr. H. Hasyim Fachir

Setelah menyelenggarakan kegiatan akademik beberapa tahun, dikeluarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0366/O/1993 tanggal 21 Oktober 1993 tentang Program Studi Kedokteran ditingkatkan menjadi Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat.

Sejalan dengan tujuan masyarakat Kalimantan Selatan menuju ”Kalimantan Selatan Sehat 2010”, Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat mendirikan Program Studi Kesehatan Masyarakat pada tahun 2002. Berdasarkan Surat Keputusan Rektor Unlam Nomor 243/JO8/PP/2002, tentang Pembentukan Program Studi Kesehatan Masyarakat pada Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat. Program Studi ini mulai menerima mahasiswa baru pada tahun akademik 2002/2003. Proses pembelajarannya terus berjalan, dan pada tanggal 13 April 2004, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional mengeluarkan Surat Keputusan Nomor 1362/D/T/2004 tentang Ijin Penyelenggaraan Program Studi Kesehatan Masyarakat (S1) pada Universitas Lambung Mangkurat. Saat ini Program Studi Kesehatan Masyarakat menerima mahasiswa melalui jalur reguler dan alih jenjang.

Pada tahun 2008, Fakultas Kedokteran kembali membuka Program Studi Ilmu Keperawatan dan Program Studi Psikologi. Pada saat ini, Program Studi Ilmu Keperawatan menerima mahasiswa dari jalur reguler dan alih jenjang, sedangkan Program Studi Psikologi hanya menerima jalur reguler. Tahun 2009, Fakultas Kedokteran juga membuka Program Studi Kedokteran Gigi, dengan menerima mahasiswa melalui jalur mandiri.

Dekan

Jabatan Dekan pada periode ini dipimpin oleh Prof. Dr. dr. H. Ruslan Muhyi, Sp.A (K).

Program Studi

  1. Program Studi Pendidikan Dokter
  2. Program Studi Kesehatan Masyarakat
  3. Program Studi Ilmu Keperawatan
  4. Program Studi Pendidikan Psikologi
  5. Program Studi Kedokteran Gigi

Organisasi Mahasiswa

Badan Eksekutif Mahasiswa

Berkas:Lambang BEM FK Unlam.JPG
Lambang BEM FK Unlam.

Dengan berdirinya Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat, diperlukan suatu wadah untuk menampung kegiatan mahasiswa dalam bentuk organisasi kemahasiswaan yang diharapkan memiliki peranan dan posisi strategis dalam usaha mencapai tujuan keorganisasian mahasiswa, yakni pengembangan sumber daya manusia seutuhnya. Dalam usaha meningkatkan peran aktif mahasiswa tersebut, terutama dalam kegiatan ekstrakurikuler, maka dibentuklah Badan Eksekutif Mahasiswa yang pada awal berdirinya bernama Senat Mahasiswa (Sema), dan kemudian berubah menjadi Dewan Mahasiswa (Dema), dan akhirnya menjadi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat, yang sampai sekarang menjadi organisasi mahasiswa tertinggi di Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat. Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat terdiri dari 78 Departemen dan membawahi 7 Badan Semi Otonom Kampus.

Forum Studi Ilmiah Mahasiswa

(FSIM) Forum Studi Ilmiah Mahasiswa (FSIM)] berdiri sebagai Badan Semi Otonom (BSO) pada tanggal 24 Agustus 2002. berdirinya FSIM dilatarbelakangi oleh hasil studi banding dengan fakultas kedokteran lain di pulau Jawa. Pada saat itu, sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam tim asisten kimia FK UNLAM menjuarai Lomba Karya Inovasi Produktif (LKIP) FK se-Indonesia tahun 2002 di Universitas Diponegoro Semarang. Forum Studi Ilmiah Mahasiswa adalah sebuah Badan Semi Otonom (BSO) di FK UNLAM yang bergerak di bidang kepenulisan ilmiah.

Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter

Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter (HIMA PSPD) adalah organisasi yang bertujuan untuk menyalurkan aspirasi mahasiswa pendidikan dokter. HIMA PSPD berdiri tanggal 14 Juli 2009. Maksud keberadaan HIMA PSPD ini adalah : 1. Sebagai wadah perkumpulan mahasiswa Program Studi Pendidkan Dokter Fakultas Kedokteran yang dapat mewakili seluruh mahasiswa PSPD. 2. Sebagai organisasi pelaksana kegiatan-kegiatan beratas namakan mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran UNLAM. Ketua HIMA pertama adalah Bayu Saputera. Ketua kedua adalah Muhammad Iqbal Arief. Sementara ketua ketiga adalah Bimo Harmaji dan ketua tahun ini yaitu Abdul Latif. Website resmi :http://himapspdfkunlam.blogspot.com/ dan http://pspdfkunlam.wordpress.com/page/2/

Himpunan Mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat

Himpunan Mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat (HIMA PSKM) Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat adalah badan semi otonom dengan otoritas mandiri yang didirikan guna menampung aspirasi mahasiswa, khususnya mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat, dan juga untuk menjawab tantangan pemikiran untuk selalu kreatif dan inovatif dalam melaksanakan fungsi organisasi.


Kelompok Studi Islam Asy-Syifa

Kelompok Studi Islam Asy-Syifa merupakan salah satu organisasi tertua di Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat Dengan memahami secara cerdas hakikat Islam sebagai “way of live”. Dengan memperhatikan kemaslahatan dan kemafsadatan dalam setiap pergerakan untuk memperjuangkan kebenaran. Dengan berkaca pada kondisi umat saat ini. Maka dalam lingkup kampus, visi yang akan kami emban (insya Allah) adalah: “Membentuk civitas akademika yang berkarakteristik intelektualitas dan profesionalitas, memiliki komitmen yang kokoh terhadap Islam, dan mengoptimalkan peran individunya dalam upaya mencapai kebangkitan Islam, tanpa melupakan nilai-nilai Islam yang telah digariskan Allah”

Melalui kampus diharapkan lahir para intelek muda yang professional dalam bidang dan keprofesiannya dan tentunya tetap berpegang teguh terhadap nilai-nilai Islam. Harapannya, Merekalah pembawa perubahan di barisan terdepan kelak yang dapat melakukan pembentukan pribadi menuju masyarakat Islami dan kesadaran akan pentingnya daulah Islam, sehingga kebangkitan Islam yang kita cita-citakan tercapai. Menggapai khilafah Islamiyah tentunya. Misi

Secara lebih khusus, tujuan gerak dakwah jama’ah KSI-A ini rencananya:

1.Terbentuknya barisan pendukung dan penggerak dakwah kampus yang terlatih untuk menjalankan amanah dakwah di kampus yang berkesinambungan (continue/regenerasi)

2. Meningkatkan pemikiran yang Islami di lingkungan kampus (per jurusan) serta memenangkan ide Islam sebagai sebuah kebiasaan, sehingga akan terbentuk lingkungan yang kondusif bagi perkembangan Islam.

3.Turut serta memberikan solusi terhadap permasalahan di dalam maupun luar kampus.

4. Timbulnya kesadaran akan pentingnya keilmuan dikalangan aktivis dakwah dan civitas akademika.

5. Lahirnya sarjana/lulusan yang komit terhadap Islam untuk seterusnya mengisi berbagai bidang dalam lingkup masyarakat yang lebih luas.

6. Diterimanya Islam sebagai ‘satu-satunya’ ideologi yang menyeluruh dan paripurna, dan tidak ada ideologi lain yang lebih tinggi darinya.

7.Terdapat korelasi antara kegiatan dakwah yang bersifat umum (memberikan paradigma dan pembentukan pribadi Islam kepada objek dakwah) dengan kaderisasi pemegang tongkat estafet (menyambung jejak) dakwah.

Platform Perjuangan

Dalam hal bentuk perjuangan, tentunya objek yang menjadi garapan dakwah kampus adalah civitas akademika beserta elemen-elemennya, meliputi: mahasiswa, dosen, staff, bahkan bila perlu sampai keakar-akarnya (radiks): rektor, dekan, Pembantu Dekan. Mengingat objek yang ‘sedemikian’ itu dan memandang dakwah Islam adalah hak untuk didapatkan seluruh umat, implementasinya tetap harus memegang teguh prinsip-prinsip sebagai berikut (mengutip dari textbook):

1. Islam sebagai sistem kehidupan (way of live) yang sempurna dan menyeluruh 2. Aqidah, syari’ah dan amaliah adalah dasar penerapan nilai Islam dalam lingkup kampus 3. Al Qur’an dan sunnah serta sirah nabawiyah sebagai dasar perjuangan dan pembinaan 4. Insan dengan pribadi yang mulia sebagai salah satu sasaran utama 5. Intelektual dan Profesional adalah karakter mahasiswa muslim 6. Masyarakat Islami dan Daulah Islam adalah tujuan akhir 7. Dakwah dan pendidikan adalah pilar yang sangat penting dalam kebangkitan

maka platformnya perjuangannya yang sistematis (insya Allah) sebagai berikut:

1.Melakukan aktivitas pelayanan yang sesuai kebutuhan dan problematika civitas akademika

2. Melakukan gerakan pembinaan keislaman melalui lembaga formal kampus maupun informal luar kampus

3. Melibatkan seluruh civitas akademika dalam pelayanan dan penyadaran keislaman sehingga terbentuk konsep “kepemilikan” dalam setiap individu kampus.

4. Melakukan pengembangan SDM dan kaderisasi yang lebih terstruktur dalam tahapan, terkontrol dari segi pembinaan dan terintegrasi dari sisi materi.

5. Menjalin koordinasi menuju kerjasama yang sinergis antara elemen pendukung dakwah atau kelompok dakwah di kampus

6. Mengefektifkan peran kampus yang merupakan bagian kecil dari kebangkitan daulah Islamiyah

Hippocampus

Berkas:Lambang Hippocampus FK Unlam.JPG
Lambang Hippocampus FK Unlam.

Kata hippocampus berasal dari bahasa latin “Hippokampos” yang berarti kuda laut. Hippocampus merupakan suatu bagian otak yang berperan utama dalam mengingat (memori) terutama berhubungan dengan ingatan yang bersifat baru. Bagian otak ini akan aktif pada saat mengingat gambar, sehingga tercipta suatu kenangan dan akan terus membekas dalam waktu lama. Apabila daerah ini rusak, akan timbul gangguan dalam mengingat peristiwa yang belum lama terjadi.

Hippocampus merupakan sebuah organisasi kejurnalistikan di lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat. Hippocampus awalnya merupakan nama sebuah buletin yang diterbitkan sekelompok mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat untuk diedarkan secara terbatas dikalangan civitas akademika. Buletin ini pertama kali dicetak sekitar tahun 1999 dengan Ketua pertama Yoga Rahmadianto. Pada perkembangannya, para pionir yang digawangi oleh Aulia Rachman, Fauzan Muttaqien, Ahmad Hamidi, Aji Nadhya Yasmin, Meldy Muzada Elfa, Ratna Ayuningtyas dan Neneng mengembangkan berita kampus yang disusun untuk diterbitkan di Harian Pagi Radar Banjarmasin. Akhirnya, pada tanggal 4 Juni 2005 Hippocampus terbit pertama kali satu halaman penuh di harian tersebut dengan headline “Kedokteran Undercover”. Semenjak itu, Hippocampus mempunyai halaman tersendiri di Radar Banjarmasin dan diterbitkan dua minggu sekali hingga saat ini.

Pada tahun 2008, di bawah pimpinan Ma’rifatul Mubin (mahasiswa PPKD Angkatan 2006), Hippocampus mulai melakukan berbagai inovasi untuk lebih menarik minat mahasiswa dan memantapkan eksistensi. Selain mengisi berita di Radar Banjarmasin, bersama Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat, Hippocampus juga menerbitkan selebaran dwimingguan yang berisi informasi mengenai lingkungan kampus untuk para mahasiswa, sehingga mahasiswa mendapat berita yang lebih tentang kampusnya dan ini merupakan kesempatan yang lebih juga untuk anggota Hippocampus mengekspresikan kemampuannya. Tidak hanya itu, Lembaga Penerbit Pers Mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat (LPPM) Kinday sebagai wadah pers tingkat universitas pun ikut dirangkul, dengan hasil adanya kontribusi berita mengenai Kampus Kedokteran dimuat dalam Tabloid Kinday yang disebar di setiap fakultas. Dan pada tahun ini juga, Hippocampus sedang menjajaki untuk bergabung dengan [[Badan Pers Nasional Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia|Badan Pers Nasional Ikatan senat mahasiswa kedokteran indonesia (BPN ISMKI)]].

Medical Football Club

Berkas:Lambang Medical Football Club FK Unlam.JPG
Lambang Medical Football Club.

Medical Football Club (MFC) adalah salah satu organisasi semi otonom Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat yang berorientasi di bidang olah raga sepak bola dan futsal. Medical Football Club didirikan pada tahun 1996. Organisasi ini didirikan karena alasan banyaknya mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat yang berminat pada bidang olahraga sepak bola/futsal. Selain itu, banyaknya aktivitas akademik yang dijalani oleh mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat membuat mahasiswa memerlukan suatu wadah untuk sejenak refreshing dan relaksasi, yaitu melalui olahraga, salah satunya adalah sepak bola/futsal. Pada tahun 2001, Medical Football Club sempat mengalami kevakuman dan baru tahun 2002 meresmikan baju serta seragam klub. Tahun berikutnya mengikuti Turnamen Sepak Bola MenKes up 2003, namun hanya sampai pada babak delapan besar yang menelurkan Rudi Hartono, S.Ked. sebagai Pemain Terbaik Nasional pada waktu itu.

Tim Bantuan Medis Calamus Scriptorius

Berkas:Lambang TBM CS FK Unlam.JPG
Lambang Tim Bantuan Medin Calamus Sciptorius FK Unlam.

Tim Bantuan Medis Calamus sciptorius Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat (TBM-Cs FK-Unlam) didirikan pada tanggal 15 Oktober 1995 oleh Dames Indra Laga, dengan Ahmad Fadlian Noor sebagai ketua pertamanya. Inisiatif didirikannya organisasi ini dilatarbelakangi oleh keinginan yang besar untuk mengembangkan minat dan bakat mahasiswa di bidang keterampilan medis praktis dan kepencintaalaman. Berdirinya TBM-Cs saat itu diorientasikan untuk menyediakan tenaga medis bagi mahasiswa dan kelompok-kelompok pencinta alam dalam melakukan kegiatan-kegiatannya.

Seiring dengan perkembangan organisasi, orientasi keorganisasian yang semula lebih menitikberatkan pada kegiatan kepencintaalaman, kemudian lebih diarahkan pada pendidikan dan pelatihan untuk pelayanan kegawatdaruratan medis dan sosial kemanusiaan, dengan tetap mempertahankan tradisi kepencintaalaman. Selain itu, orientasi keorganisasian juga berkembang, terutama dalam hal penyediaan tenaga medis. Kini TBM-Cs menyediakan tenaga medis bagi para event organizer yang ingin menyelenggarakan kegiatan-kegiatan seperti konser musik ataupun kegiatan lainnya yang memerlukan tenaga medis.

Beasiswa

Fasilitas

  • Medical Education Unit (MEU)
  • Unit Jaminan Mutu (UJM)
  • Unit Pelaksana Karya Tulis Ilmiah (UP.KTI)
  • Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (UP2M)
  • Unit Perpustakaan dan Audiovisual
  • Unit Teknologi Informasi dan Komunikasi (Unit TIK)

Alumni

Catatan KakiKKK

Pranala Luar

Situs Resmi