Lukas 24: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
EmausBot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 1 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q12495534
Baris 47: Baris 47:


[[Kategori:Injil Lukas|24]]
[[Kategori:Injil Lukas|24]]

[[en:Luke 24]]

Revisi per 8 Februari 2015 22.02

Lukas 24
Halaman yang memuat akhir Injil Lukas pasal 24:51-53 yang dilanjutkan dengan permulaan Injil Yohanes pasal 1:1-16* pada naskah Papirus 75, yang ditulis sekitar tahun 175-225 M.
KitabInjil Lukas
KategoriInjil
Bagian Alkitab KristenPerjanjian Baru
Urutan dalam
Kitab Kristen
3

Lukas 24 adalah bagian terakhir Injil Lukas pada Perjanjian Baru dalam Alkitab Kristen. Disusun oleh Lukas, seorang Kristen yang merupakan teman seperjalanan Rasul Paulus.[1][2]

Teks

Folio 41v dari Codex Alexandrinus (~400-440 M) yang memuat akhir dari Injil Lukas dengan hiasan penutup yang dijumpai pada penghabisan setiap kitab.
Bagian akhir Injil Lukas dan permulaan Injil Yohanes pada halaman yang sama dalam Codex Vaticanus

Struktur

Pembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):

Ayat 6

ουκ εστιν ωδε αλλ ηγερθη[3]
ouk estin ōde all ēgerthē[4]
Ia (Yesus) tidak ada di sini, Ia telah bangkit.[5]

Kebangkitan Yesus diperkuat oleh kenyataan berikut ini:

  1. Kubur yang kosong. Jikalau musuh Yesus telah mencuri mayat-Nya, mereka pasti memperlihatkan-Nya untuk membuktikan bahwa Ia tidak bangkit. Jikalau murid telah mencuri mayat-Nya, mereka pasti tidak akan pernah mau mengorbankan nyawa dan harta milik mereka untuk apa yang mereka ketahui sebagai kebohongan. Kubur yang kosong menyatakan bahwa Yesus telah bangkit dan benar-benar Anak Allah.
  2. Keberadaan, kuasa, sukacita, dan pengabdian gereja yang mula-mula. Jikalau Yesus tidak bangkit dan menampakkan diri kepada mereka, mereka tidak akan pernah berubah dari kemurungan kepada sukacita, semangat, dan pengharapan yang luar biasa (Lukas 24:52–53).
  3. Penulisan Kitab-kitab Perjanjian Baru (PB). PB ditulis oleh orang yang memberikan nyawanya bagi kebenaran dan keadilan yang diajarkan oleh Yesus. Mereka pasti tidak akan pernah mau bersusah payah untuk menulis tentang seorang Mesias dan pengajaran-Nya jikalau pelayanan-Nya berakhir dalam kematian dan kekecewaan (lihat 1 Korintus 15:12–19).
  4. Baptisan dalam Roh Kudus dan penyataan-penyataan yang menyertainya di dalam gereja. Fakta bahwa Roh Kudus telah dicurahkan pada hari Pentakosta sebagai suatu kenyataan yang dialami oleh orang merupakan bukti bahwa Yesus telah bangkit dan ditinggikan di sebelah kanan Allah (bandingkan Kisah Para Rasul 1:3–5; 2:33). Jika Kristus tidak bangkit, tidak akan pernah ada pengalaman baptisan dalam Roh Kudus (bandingkan Yohanes 16:7).
  5. Berjuta-juta manusia sepanjang 2000 tahun terakhir yang telah mengalami kehadiran Yesus dan kesaksian Roh Kudus di dalam hati dan kehidupan mereka sendiri.[6]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Willi Marxsen. Introduction to the New Testament. Pengantar Perjanjian Baru: pendekatan kristis terhadap masalah-masalahnya. Jakarta:Gunung Mulia. 2008. ISBN:9789794159219.
  2. ^ John Drane. Introducing the New Testament. Memahami Perjanjian Baru: Pengantar historis-teologis. Jakarta:Gunung Mulia. 2005. ISBN:9794159050.
  3. ^ ΚΑΤΑ ΛΟΥΚΑΝ 24:6 Greek NT: Byzantine/Majority Text (2000).
  4. ^ Luke 24:6 Greek NT: Stephen's Textus Receptus (1550) Transliterated.
  5. ^ Lukas 24:6
  6. ^ The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.

Pranala luar