Pasar uang: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
k Memperbaiki beberapa salah ketik (huruf yang hilang) dan ejaan.
Baris 1: Baris 1:
{{Keuangan}}
{{Keuangan}}
'''Pasar u''' ([[bahasa Inggris]]: ''money market'') merupakan pertemuan dalam suatu pasar yang abstrak untuk memperoleh demand dan supply dana jangka pendek. Dalam pasar uang, valuta asing diperlukan untuk membayar kegiatan ekspor impor, hutang luar negeri.
'''Pasar uang''' ([[bahasa Inggris]]: ''money market'') merupakan pertemuan dalam suatu pasar yang abstrak untuk memperoleh ''demand'' dan ''supply'' dana jangka pendek. Dalam pasar uang, valuta asing diperlukan untuk membayar kegiatan ekspor impor dan utang luar negeri.




Baris 12: Baris 12:
# Bank
# Bank
# Yayasan
# Yayasan
# Dana Pensiun
# Dana pensiun
# Perusahaan Asuransi
# Perusahaan asuransi
# Perusahaan-perusahaan besar
# Perusahaan-perusahaan besar
# Lembaga Pemerintah
# Lembaga pemerintah
# Lembaga Keuangan lain
# Lembaga keuangan lain
# Individu Masyarakat
# Individu masyarakat


Contoh Pasar Uang adalah :
Contoh Pasar Uang adalah :

Revisi per 4 Februari 2015 07.56

Pasar uang (bahasa Inggris: money market) merupakan pertemuan dalam suatu pasar yang abstrak untuk memperoleh demand dan supply dana jangka pendek. Dalam pasar uang, valuta asing diperlukan untuk membayar kegiatan ekspor impor dan utang luar negeri.


Ciri-ciri Pasar Uang:

  1. Menekankan pada pemenuhan dana jangka pendek.
  2. Mekanisme pasar uang ditekankan untuk mempertemukan pihak yang mempunyai kelebihan dana dan yang membutuhkan dana.
  3. Tidak terikat pada tempat tertentu seperti halnya Pasar Modal.


Pelaku Pasar Uang:

  1. Bank
  2. Yayasan
  3. Dana pensiun
  4. Perusahaan asuransi
  5. Perusahaan-perusahaan besar
  6. Lembaga pemerintah
  7. Lembaga keuangan lain
  8. Individu masyarakat

Contoh Pasar Uang adalah :

  1. SBI
  2. SBPU
  3. Sertifikat Deposito

Tujuan Pasar Uang

Dari pihak yang membutuhkan dana:

  1. Untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek.
  2. Untuk memenuhi kebutuhan likuiditas.
  3. Untuk memenuhi kebutuhan modal kerja.
  4. Sedang mengalami kalah keliring.

Dari pihak yang menanamkan dana:

  1. Untuk memperoleh penghasilan dengan tingkat suku bunga tertentu.
  2. Membantu pihak-pihak yang mengalami kesulitan keuangan.
  3. Spekulasi.