Imperialisme Baru: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HaEr48 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
HaEr48 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
[[File:China imperialism cartoon.jpg|thumb|Karikatur di Perancis pada tahun 1898, menggambarkan [[Britania]], [[Jerman]], [[Rusia]], [[Perancis]] dan [[Jepang]] membagi-bagi kue dengan tulisan "Chine" (Cina). Seseorang dengan pakaian Tionghoa tampak kaget dibelakang mereka.]]
[[File:China imperialism cartoon.jpg|thumb|Karikatur di Perancis pada tahun 1898, menggambarkan [[Britania]], [[Jerman]], [[Rusia]], [[Perancis]] dan [[Jepang]] membagi-bagi kue dengan tulisan "Chine" (Cina). Seseorang dengan pakaian Tionghoa tampak marah dibelakang mereka.]]
'''Imperialisme Baru''' (atau '''Neo-imperialisme''') adalah gelombang [[imperialisme]] dan [[penjajahan]] yang terjadi pada akhir [[abad ke-19]] dan awal [[abad ke-20]]. Bangsa-bangsa yang terlibat dalam perluasan wilayah pada masa ini adalah bangsa-bangsa [[Eropa]] (seperti [[Britania]], [[Perancis]], [[Spanyol]], [[Portugis]], [[Belanda]] dan [[Jerman]]), serta [[Amerika Serikat]] dan [[Kekaisaran Jepang]]. Dalam periode ini, bangsa-bangsa tersebut mencoba menambah wilayah jajahan mereka dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya. Negara-negara ini membangun [[imperium]] dengan menggunakan teknologi dan perkembangan terbaru, dan dengan menggunakan sumber daya yang ada di daerah jajahan mereka.
'''Imperialisme Baru''' (atau '''Neo-imperialisme''') adalah gelombang [[imperialisme]] dan [[penjajahan]] yang terjadi pada akhir [[abad ke-19]] dan awal [[abad ke-20]]. Bangsa-bangsa yang terlibat dalam perluasan wilayah pada masa ini adalah bangsa-bangsa [[Eropa]] (seperti [[Britania]], [[Perancis]], [[Spanyol]], [[Portugis]], [[Belanda]] dan [[Jerman]]), serta [[Amerika Serikat]] dan [[Kekaisaran Jepang]]. Dalam periode ini, bangsa-bangsa tersebut mencoba menambah wilayah jajahan mereka dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya. Negara-negara ini membangun [[imperium]] dengan menggunakan teknologi dan perkembangan terbaru, dan dengan menggunakan sumber daya yang ada di daerah jajahan mereka.



Revisi per 31 Januari 2015 20.11

Karikatur di Perancis pada tahun 1898, menggambarkan Britania, Jerman, Rusia, Perancis dan Jepang membagi-bagi kue dengan tulisan "Chine" (Cina). Seseorang dengan pakaian Tionghoa tampak marah dibelakang mereka.

Imperialisme Baru (atau Neo-imperialisme) adalah gelombang imperialisme dan penjajahan yang terjadi pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Bangsa-bangsa yang terlibat dalam perluasan wilayah pada masa ini adalah bangsa-bangsa Eropa (seperti Britania, Perancis, Spanyol, Portugis, Belanda dan Jerman), serta Amerika Serikat dan Kekaisaran Jepang. Dalam periode ini, bangsa-bangsa tersebut mencoba menambah wilayah jajahan mereka dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya. Negara-negara ini membangun imperium dengan menggunakan teknologi dan perkembangan terbaru, dan dengan menggunakan sumber daya yang ada di daerah jajahan mereka.

Imperialisme pada masa ini disebut imperialisme baru, untuk membedakan dengan gelombang kolonialisme dan imperialisme yang terjadi sebelumnya, khususnya gelombang penjajahan yang terjadi di antara abad ke-15 hingga awal abad ke-19. Salah satu hal yang membedakannya adalah ideologi bahwa penjajahan ini dilakukan untuk membantu bangsa-bangsa yang tertinggal. Selain itu, motivasi ekonomi pada masa ini dipengaruhi oleh perkembangan setelah revolusi industri. Bangsa-bangsa yang telah mengalami revolusi industri mencoba meningkatkan keuntungan dengan mencari daerah-daerah dengan bahan mentah, pekerja yang murah, dan sedikit kompetisi.