Curup, Rejang Lebong: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 11: Baris 11:
}}
}}
{{untuk|tempat lain yang bernama sama|Curup}}
{{untuk|tempat lain yang bernama sama|Curup}}
'''Curup''' adalah [[ibukota]] [[Kabupaten Rejang Lebong]], [[Bengkulu]], [[Indonesia]]. Curup merupakan kota terbesar ke-2 di Bengkulu.
'''Curup''' adalah [[ibukota]] [[Kabupaten Rejang Lebong]], [[Bengkulu]], [[Indonesia]]. Curup merupakan kota terbesar ke-2 di provinsi Bengkulu.


Curup merupakan daerah penghasil [[beras]], kopi dan [[sayur-sayuran]] utama di provinsi Bengkulu, yang hasilnya dikirim hingga ke Palembang, Jambi, Padang, Lampung, dan Jakarta. Beberapa tempat wisatanya yang terkenal adalah Suban Air Panas, pematang danau, Gunung Kaba, Air Terjun di Kepala Curup, dan situs-situs prasejarah. Daerah ini juga dikenal sebagai salah satu tempat tumbuhnya [[Rafflesia arnoldii]].
Curup merupakan daerah penghasil [[beras]], kopi dan [[sayur-sayuran]] utama di provinsi Bengkulu, yang hasilnya dikirim hingga ke Palembang, Jambi, Padang, Lampung, dan Jakarta.
Beberapa tempat wisatanya yang terkenal adalah Suban Air Panas, Pematang Danau, Gunung Kaba, Air Terjun di Kepala Curup, Tabarena dan situs-situs prasejarah seperti Batu Panco.
Daerah ini juga dikenal sebagai salah satu tempat tumbuhnya [[Rafflesia arnoldii|Rafflesia Arnoldii]].
[[Berkas:Pasar Bang Mego Curup.jpg|thumb|200px|Pasar Bang Mego Curup]].Pasar yg agak modern adalah Pasar Bang Mego. Sebelum di bangun Pasar Bang Mego, pada tahun 1970-an dikenal dengan sebutan Pasar Bawah, untuk membedakan dengan pasar yang lain yaitu Pasar Atas, yang terletak dekat Terminal angkutan serta Pasar Tengah yang telah ada sejak sebelum Indonesia merdeka.
[[Berkas:Pasar Bang Mego Curup.jpg|thumb|200px|Pasar Bang Mego Curup]]Pasar yg agak modern adalah Pasar Bang Mego. Sebelum dibangun Pasar Bang Mego, pada tahun 1970-an dikenal dengan sebutan Pasar Bawah juga disebut Pasar Los, untuk membedakan dengan pasar yang lain yaitu Pasar Atas, yang terletak dekat Terminal angkutan serta Pasar Tengah yang telah ada sejak sebelum Indonesia merdeka serta Pasarde (Pasar Serbo Ade).
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Dorpshoofden te Tjoeroep Benkoelen Zuid-Sumatra TMnr 10001863.jpg|thumb|left|200px|Kepala adat Curup (tahun 1939)]]
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Dorpshoofden te Tjoeroep Benkoelen Zuid-Sumatra TMnr 10001863.jpg|thumb|left|200px|Kepala adat Curup (tahun 1939)]]
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Megaliet bij Tjoeroep TMnr 10025792.jpg|thumb|200px|left|[[Megalit]] di Curup (foto diambil pada tahun 1931)]]
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Megaliet bij Tjoeroep TMnr 10025792.jpg|thumb|200px|left|[[Megalit]] di Curup (foto diambil pada tahun 1931)]]
Curup merupakan sebuah kota di daerah pegunungan bukit barisan dan dikelilingi oleh [[Bukit Kaba]] dan [[Bukit Daun]]. Penduduk aslinya adalah suku Rejang, namun banyak juga masyarakat dari suku lain seperti Jawa, Lembak, Minang, dan Serawai. Kota ini pernah menjadi ibukota Provinsi Sumatera selatan pada masa revolusi dibawah kepemimpinan Gubernur A.K. Gani.
Curup merupakan sebuah kota di daerah pegunungan bukit barisan dan dikelilingi oleh [[Bukit Kaba]]/Gunung Kaba dan [[Bukit Daun]]. Penduduk aslinya adalah suku Rejang, namun banyak juga masyarakat dari suku lain seperti Jawa, Lembak, Minang, Serawai dan Sunda. Kota ini pernah menjadi ibukota Provinsi Sumatera Selatan pada masa revolusi dibawah kepemimpinan Gubernur A.K. Gani.


Curup adalah kota kecil berudara dingin, segar dan sejuk yang terhampar di lembah dataran tinggi Sumatera. Adanya asimilasi kebudayaan daerah dengan orang pendatang, kini menjadikan kota Curup sebagai kota heterogen dari berbagai etnis di Indonesia.
Curup adalah kota kecil berudara dingin, segar dan sejuk yang terhampar di lembah dataran tinggi Sumatera. Adanya asimilasi kebudayaan daerah dengan orang pendatang, kini menjadikan kota Curup sebagai kota heterogen dari berbagai etnis di Indonesia.

Revisi per 19 Januari 2015 13.36

Curup
Negara Indonesia
ProvinsiBengkulu
KabupatenRejang Lebong
Pemerintahan
 • Camat-
Populasi
 • Total28,173 jiwa (2.010)[1] jiwa
Kode Kemendagri17.02.09
Kode BPS1702040
Desa/kelurahan9 kelurahan

Curup adalah ibukota Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, Indonesia. Curup merupakan kota terbesar ke-2 di provinsi Bengkulu.

Curup merupakan daerah penghasil beras, kopi dan sayur-sayuran utama di provinsi Bengkulu, yang hasilnya dikirim hingga ke Palembang, Jambi, Padang, Lampung, dan Jakarta.

Beberapa tempat wisatanya yang terkenal adalah Suban Air Panas, Pematang Danau, Gunung Kaba, Air Terjun di Kepala Curup, Tabarena dan situs-situs prasejarah seperti Batu Panco.

Daerah ini juga dikenal sebagai salah satu tempat tumbuhnya Rafflesia Arnoldii.

Pasar Bang Mego Curup

Pasar yg agak modern adalah Pasar Bang Mego. Sebelum dibangun Pasar Bang Mego, pada tahun 1970-an dikenal dengan sebutan Pasar Bawah juga disebut Pasar Los, untuk membedakan dengan pasar yang lain yaitu Pasar Atas, yang terletak dekat Terminal angkutan serta Pasar Tengah yang telah ada sejak sebelum Indonesia merdeka serta Pasarde (Pasar Serbo Ade).

Kepala adat Curup (tahun 1939)
Megalit di Curup (foto diambil pada tahun 1931)

Curup merupakan sebuah kota di daerah pegunungan bukit barisan dan dikelilingi oleh Bukit Kaba/Gunung Kaba dan Bukit Daun. Penduduk aslinya adalah suku Rejang, namun banyak juga masyarakat dari suku lain seperti Jawa, Lembak, Minang, Serawai dan Sunda. Kota ini pernah menjadi ibukota Provinsi Sumatera Selatan pada masa revolusi dibawah kepemimpinan Gubernur A.K. Gani.

Curup adalah kota kecil berudara dingin, segar dan sejuk yang terhampar di lembah dataran tinggi Sumatera. Adanya asimilasi kebudayaan daerah dengan orang pendatang, kini menjadikan kota Curup sebagai kota heterogen dari berbagai etnis di Indonesia.

Penduduk

  1. Kelurahan Air Putih Lama : 3.321 jiwa
  2. Kelurahan Air Rambai : 4.000 jiwa
  3. Kelurahan Dwi Tunggal : 2.904 jiwa
  4. Kelurahan Adirejo : 1.387 jiwa
  5. Kelurahan Talang Benih : 6.519 jiwa
  6. Kelurahan Jalan Baru : 4.828 jiwa
  7. Kelurahan Pasar Baru : 1.312 jiwa
  8. Kelurahan Pasar Tengah: 1.415 jiwa
  9. Kelurahan Timbul Rejo : 2.487 jiwa
  10. Jumlah Penduduk : 28.173 jiwa (2010)

Batas Wilayah

Referensi

  1. ^ BPS Kabupaten Rejang Lebong
  2. ^ Rejang Lebong Dalam Angka 2009