Organisasi politik: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 2 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q7210356
Tpnpb (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor mengosongkan halaman [ * ]
Baris 1: Baris 1:
== Sejarah OPM -TPN ==
'''Organisasi politik''' adalah [[organisasi]] atau kelompok yang bergerak atau berkepentingan atau terlibat dalam proses [[politik]] dan dalam ilmu kenegaraan, secara aktif berperan dalam menentukan nasib bangsa tersebut. Organisasi politik dapat mencakup berbagai jenis organisasi seperti [[kelompok advokasi]] yang melobi perubahan kepada politisi, lembaga ''[[think tank]]'' yang mengajukan alternatif kebijakan, [[partai politik]] yang mengajukan kandidat pada pemilihan umum, dan [[kelompok teroris]] yang menggunakan kekerasan untuk mencapai tujuan politiknya. Dalam pengertian yang lebih luas, suatu organisasi politik dapat pula dianggap sebagai suatu [[sistem politik]] jika memiliki sistem pemerintahan yang lengkap.
Pada mulanya [[OPM]] didirikan di Manokwari pada Februari 1965, tepatnya di Sanggeng rumah keluarga Watofa, pertemuan ini dihadiri oleh seluruh komponen masyarakat di Kota Manokwari seperti kepala suku Arfak, Lodwik Mandacan, Barent Mandacan, Kepala Kepolisian Papua Mr. John Jambuani, Komandan PVK Mr. Permenas Ferry Awom dan beberapa anggota PVK-Polisi Papua dan Angkatan Laut Papoea seperti: 


Benyamin Anari, Terianus Aronggear, Mr. Marani, Fred Ajoi, Jimmy Wambrau, dan lain-lain. Organ ini didirikan dengan nama Organisasi Pembebasan Papua Merdeka (OPPM), namun hingga saat ini sengaja dikeluarkan oleh [[Pemerintah Republik Indonesia]] bahwa itu adalah OPM ([[Organisasi Papua Merdeka]]), atau dengan kata lain bahwa itu organ yang baru membentuk suatu perjuangan agar bisa dikatakan sebagai Sepataratis – Makar – Terroris dan lain sejenisnya. Dikatakan demikian karena Pemerintah Republik Indonesia sengaja melepaskan kata Pembebasan sehingga mengandung arti sedemikian rupa.
Organisasi politik merupakan bagian dari suatu kesatuan yang berkepentingan dalam pembentukan [[tatanan sosial]] pada suatu wilayah tertentu oleh [[pemerintahan]] yang sah. Organisasi ini juga dapat menciptakan suatu bentuk struktur untuk diikuti.

Organisasi ini didirikan dengan tujuan untuk bergelirya di seluruh daerah kepala burung (Vogel Kop) pulau Papua dengan dibentuknya tuju (7) Batalyon Kasuari dan dibantu oleh beberapa Komandan Peleton. Berikut adalah ketuju komandan Batalyon Kasuari tersebut, yaitu antara lain :
# Batalyon Kasuari I dipimpin oleh Ex. PVK Sergean Permenas Ferry Awom, beliau merangkap sebagai Panglima Umum. Dengan daerah Operasi yaitu Manokwari Kota dan Menyambow.
# Marthinus Jimmy Wambrau (Komandan Batalyon Kasuari II) dengan daerah Operasi yaitu Pesisir Pantai Utara (Saukorem, Arfu, Numbrani, Sidei, dan Nuni).
# Marthen Rumbiak (Komandan Batalyon Kasuari III) dengan daerah Gerilya yaitu Manokwari Timur (Ransiki, Windesi, Oransbari, dan Wasior).
# Ex. Komandan Polisi Papua, Yohanes. C. Jambuani (John Caprini Jambuni) sebagai Komandan Batalyon Kasuari IV. Dengan daerah gerilya yaitu Warsnembri, Kebar, Saukorem dan Manokwari Kota).
# Silas wompere (Ex. Sergean PVK) sebagai Komandan Batalyon Kasuari V, dengan daerah gerilya di A3 (Ayamaru, Aifat dan Aitinyo). Namun dalam gerilya beliau dibunuh di Ayamaru oleh komandan Peleton (anak buahnya) yaitu Martinus Prawar.
# Ex. Polisi Papua, Fred Ajoi (Komandan Batalyon Kasuari VI) dengan daerah Operasi yaitu Kebar, Merdei, Menyambow, dan Manokwari).
# Ex. Angkatan Laut Papua, Daniel Wanma sebagai Komandan Batalyon Kasuari VII. Dengan daera Gerilya yaitu Sausapor, Saukorem, Teminabuan, dan Sorong Kota).
Organisasi Papua Merdeka (OPM), pada awalnya membentuk untuk bergerilya. OPM pertama didirikan sebagai satuan Tentara Pembebasan, mereka membentuk tujuh batalyon dan sekalian pembagian wilayah operasi masing-masing.

== Lahirnya TPN dan Proklamasih Kemerdekaan Republik Papua Barat ==
[[Berkas:TPN 1 Juli 1971.jpg|thumb|Pengibaran Bendera Bintang Fajar 1 Juli 1971]]
Negara Papua Barat pernah dibentuk. Bahkan pada 1 juli 1971, telah dibacakan teks proklamasinya. Selain itu kabinet pemerintahan Republik Papua Barat pun pernah terbentuk. Kabinet I terbentuk 1 Februari 1973. Kabinet II pada 16 September 1976 dan kabinet III dibentuk pada 1 Juli 1982. Bahkan teks proklamasinya pun sudah sempat dibacakan di Victoria pada 1 Juli 1971. Dari pergantian tiga kabinet ini, Brigjen Seth J. Rumkorem tetap menjadi presiden.

Berdasarkan Konstitusi Republik Papua Barat sudah membentuk Tentara Pembebasan Nasional (TPN). Menurut Presiden Papua Barat, Seth Rumkorem waktu itu, berdasarkan UUD/Konstitusi Sementara Republik Papua Barat Pasal 105 maka pada tanggal 26 Maret 1973 telah dibentuk Tentara Pembebasan Nasional yang disingkat (TPN). Masing-masing Panglima daerah dan staf prajurit. TPN Papua terdiri dari Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara. 

== Reformasi TPNPB ==
KTT [[TPN-OPM]] Sebagai Wujud Penyatuan Nasional Bangsa Papua Barat 

Setelah Perpecahan di Markas Victoria antara Kubu Seth J. Rumkorem dan Kubu Jacob Pray terjadi Kefakuman dan krisis Kepemimpinan dalam Penangungjawab Politik dalam Negeri sehingga organisasi induk TPN OPM terpecah belah dari tahun 1970an hingga tahun 2012. Maka perjuangan Bangsa Papua Barat Mengalami perjalanan yang sangat panjang terhitung dari 1960 sampai 2012 sudah 50 tahun. 

Melihat Proses Perjuangan yang semakin panjang Komite Nasional Papua Barat sebagai Media dalam Negeri melalui [[Komisariat Militan KNPB]] bekerja keras untuk melakukan proses penyatuaan  TPN OPM, Berdasarkan Hasil Rekomendasi Konggres I KNPB di Kampung Harap.

== Tahapan Reformasi TPNPB ==
Pertama, pada tahun 2010-2011 survei di setiap markas TPNPB di seluruh Papua. Tim konsolidasi di pertahanan pesisir dan pegunungan. Dari survei dan konsolidasi itu semua pertahanan berkomitmen untuk bersatu. Setiap pertahanan Markas TPNPB masing-masing memberikan rekomenasi untuk melaksanakan forum tertinggi, guna restrukturisasi TPNPB. Tim survei dan konsolidasi mendapat 24 rekomendasi, dari 24 Markas Pertahanan TPNPB dan lainnya tidak memberikan rekomandasi namun tetap turut mendukung terwujudnya pembenahan struktur [[TPNPB.]]

Kedua, Setelah ada rekomendasi dari seluruh pertahanan. Kembali membahas untuk melaksanakan Pra Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) TPNPB. Maka pada Pra Konferensi perwakilan dari setiap markas di seluruh Papua telah hadir, melaksanakan kegiatan tersebut membahas tentang agenda utama KTT dan membentuk Panitia Nasional KTT TPN-OPM. Pra KTT dilaksankan di Jayapura Papua pada tanggal 15 Februari 2012, dengan thema “Membenahi dan Bersatu untuk Mengakhiri”, sub thema “Melalui Pra KTT TPN-OPM dan Pembentukan Panitia Nasional, Kita Sukseskan [[KTT]] TPN-OPM”.

Ketiga, Konferensi Tingkat Tinggi Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat dilaksanakan di Biak Papua, pada tanggal 1-5 Mei 2012. Semua Pertahanan TPN dari seluruh Papua telah hadir, dengan jumlah peserta mencapai 500an lebih dari setiap perwakilan markas TPN, terdiri dari Peserta resmi, Peninjau dan simpatisanpada KTT TPN-OPM di Biak.

Konferensi Tingkat Tinggi TPN-OPM, berhasil memilih fikur nasional. Tiga pimpinan tinggi Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat, adalah [[Goliath Tabuni]] diangkat menjadi Panglima Tinggi TPNPB dengan Pangkat Jenderal bintang empat. Gabriel M. Awom diangkat menjadi Wakil Panglima TPNPB dengan pangkat Letnan Jenderal, bintang tiga. Berikut Terianus Satto diangkat menjadi Kepala Staf Umum TPNPB dengan pangkat Mayor Jenderal, bintang dua. Selain itu menetapkan hirarki TPNPB, dan John Yogi diangkat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat TPNPB.

Keempat,Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat(TPNPB) kembali melakukan Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) di Markas Wanum Jayapura Papua. Dalam rangga membahas dan menetapkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (ADRT) TPNPB. ADRT TPNPB ditetapkan berdasarkan landasan Konstitusi Sementara Republik Papua Barat 1971 bagian (V) tentang Pertahanan dan Keamanan, maka TPNPB menetapkan ADRT terdiri dari 23 pasal yang termuat tentang peratuaran-peraturan TPNPB, tugas dan wewenang, struktur hirarki, logo satuan Angkatan Darat laut dan Udara, Kartu Tanda Anggota (KTA), dan peraturan lainnya tentang TPNPB.

Rapat Kerja Nasional I TPNPB dilaksanakan pada tanggal 29 Agustus-1 September 2012 di Markas Wanum Jayapura Papua. Dalam rapat ini telah membahas program kerja tentang mengatur manajemen kerja terstruktur sesuai garis komando dan koordinasi di seluruh markas pertahanan TPNPB. Rapat itu juga merencanakan untuk adanya pelantikan Panglima Tinggi, Wakil Panglima dan Kepala Staf Umum TPNPB. Keputusan forum itu utamakan program pendataan, pemetaan dan logistik, merupakan program jangka pendek. Forum itu juga memberikan rekomendasi untuk menjalankan admistrasi TPNPB kepad Kepala Staf Umum (Kasum) TPNPB, untuk sementara sebelum dilantik dan selanjutnya.

Kelima, Sesuai rencana forum Karenas TPNPB, untuk pelaksanaan Pelantikan Panglima telah dilaksanakan pada 11 Desember 2012 di Markas Tingginambut Puncakjaya Papua. Goliath Tabuni membacakan sumpah,untuk menjalankan amanat sebagai Panglima TPNPB di depan Dewan Militer TPNPB, seluruh prajurit dan delegasi perwakilan panglima daerah yang hadir pada acara Pelantikan. Setelah Goliath dilantik sebagai Panglima Tinggi TPNPB, mengeluarkan pernyataan Politik diantaranya “Segerah membenahi struktur Komando Daerah Pertahanan (KODAP) di seluruh Papua dan Revolusi Tahapan harus dilaksanakn di Seluruh Papua sambil persiapan revolusi total”. Pernyataan politik itu dikeluarkan dengan beberapa isi pernyataan lain setelah dia menjadi Panglima Tinggi TPNPB.

Sesuai intruksi Panglima Tinggi Jenderal. Goliath Tabuni, beberapa revolusi di daerah pegunungan terjadi, anggota TNI telah tewas dan rampasan senjata terjadi, dan akan berlanjut. Kemudian pembenahan struktur di setiap KODAP, telah dilaksankan Pendataan, Pemetaan dan logistik.

Keenam,Setelah Pendataan dan Pemetaan selesai, Pelantikan Panglima daerah dilaksanakan di Jayapura Papua. Pelantikan Panglima Komando Daerah Pertahanan pada tanggal 7 Agustus 2014 di Brab Jayapura Papua. Walau aparat upaya untuk gagalkan rencana pelantikan Panglima Daerah TPNPB, namun tidak berhasil dengan aman prosesi pelantikan terjadi.

Berdasarkan surat rekomendasi Panglima Tinggi, ditunjukan kepada Kepala Staf Umum TPNPB untuk melaksanakan Pelantikan Panglima Komando Daerah Pertahanan di seluruh Papua dengan nomor surat: 002 / SB-Rek / Pangti TPN-PB I e.7 lV / 2014. Maka Mayor Jenderal. Terianus Satto selaku Kepala Staf Umum TPNPB melantik 24 Panglima Komando Daerah Pertahanan (KODAP) dari seluruh Papua.

Pada kegiatan dimaksud, dilaksanakan tiga agenda penting adalah Pengesahan Draf Komando Daerah Pertahanan, Pemberian Nomor Urut Komando Daerah Pertahanan dan Pelantikan Panglima Komando Daerah Pertahanan. Pengesahan KODAP yang ditetapkan diantaranya sebagai berikut: KODAP TABI, KODAP SOPIORI, KODAP YAWARO, KODAP SORONG, KODAP MANOKWARI, KODAP FAK-FAK, KODAP KAIMANA, KODAP INTANJAYA, KODAP NABIRE EMAS TOPO, KODAP PANIAI, KODAP ODIAI DOGIAI, KODAP PANIAI SELATAN, KODAP PANIAI UTARA, KODAP YALIGEM, KODAP BINTANG SIFIK, KODAP YAHUKIMO, KODAP TOLIKARA, KODAP PUNCAK ILAGA, KODAP BALIM, KODAP BALIM BARAT, KODAP JIBAI WANABO, KODAP NDUGAMA, KODAP PUNCAKJAYA, KODAP MERAUKE, KODAP ASMAT, KODAP KIAWAGE dan KODAP SINAK.

Pimpinan KODAP yang menjabat sebagai Panglima Komando Daerah, masing-masing dilantik dengan pangkat Brigadir Jenderal, bintang satu adalah seluruh panglima daerah dan Wakil Panglima Daerah dilantik dengan Pangkat Kolonel dari seluruh Papua. Selanjutnya untuk Komandan KOWIP, Komandan KOMPI dan Komandan PLATON serta prajurit, nama-nama yang terdapat pada draf keanggotaan TPNPB ikut serta dilantik sekali pada pelantikan Panglima KODAP itu. Untuk seluruh anggota TPNPB menjadi anggota resmi sejak pengesahan ditetapkan sampai revolusi perjuangan kemerdekaan berakhir mencapai tujuan nasional Papua Merdeka.

Proses kegiatan terjadi Draf KODAP dan Pemberian Nomor Urut KODAP disahkan oleh KASUM TPNPB, Mayjend. Terianus Satto, berdasarkan mandat Panglima Tinggi  TPNPB. Prosesi pelantinkan panglima dan wakil panglima KODAP, KASUM TPNPB memberikan pangkat di pundang pasing-masing panglima KODAP yang telah hadir pada pelantikan. Kemudian memberikan tongkat komando, untuk menjalankan amanat perjuangan kemerdekaan Papua Barat. Peserta pelantingkan yang terdiri dari Komandan Bataljon, KORPS Wanita, Komandan KOWIP, Panglima dan Wakil Panglima KODAP TPNPB dari seluruh Papua. Dewan militer Markas Pusat dan Dewan Militer masing-masing KODAP yang menjadi saksi sebgai peninjau pada pelaksanaan pelantingkan.

Pimpinan Panglima Daerah dari seluruh Papua yang dilantik diangkat menjadi perwira TPNPB, adalah menjadi perwira TPNPB yang sah. Perwira TPNPB yang dilantik masing-masing menyatakan sumpah didepan Kepala Staf Umum TPNPB, Dewan Militer Papua dan seluruh Prajurit yang telah hadir pada pelasanaan Pelantikan,tanggal 7 Agustus 2014 di Jayapura Papua. Mereka bersumpah akan setia tunduk pada peraturan TPNPB dan melaksanakan perjuangan kemerdekaan, sampai Papua Merdeka.

== Komando Nasional TPNPB ==
Komando Nasional Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), Dibentuk sesuai keputusan tertinggi dari forum nasional di markas Perwomi Biak. Melalui pemilihan secara demokrasi memutuskan Panglima Tinggi Tentara Nasional Papua Barat adalah Jenderal. Goliath Tabuni, Wakil Panglima Letnan Jenderal. Gabriel Melkisedek Awom dan Kepala Sataf Umum TPNPB, Mayor Jenderal. Terianus Satto. Dewan militer dipilih oleh forum KTT, yang representatif dari masing-masing daerah, dengan fungsi untuk menyusun aturan-aturan Militer TPNPB dan sebagai badan pengawas pertahanan militer Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat.

== Struktur Komando Nasional TPNPB ==


{{politik-stub}}
{{politik-stub}}

Revisi per 24 Desember 2014 15.15

Sejarah OPM -TPN

Pada mulanya OPM didirikan di Manokwari pada Februari 1965, tepatnya di Sanggeng rumah keluarga Watofa, pertemuan ini dihadiri oleh seluruh komponen masyarakat di Kota Manokwari seperti kepala suku Arfak, Lodwik Mandacan, Barent Mandacan, Kepala Kepolisian Papua Mr. John Jambuani, Komandan PVK Mr. Permenas Ferry Awom dan beberapa anggota PVK-Polisi Papua dan Angkatan Laut Papoea seperti: 

Benyamin Anari, Terianus Aronggear, Mr. Marani, Fred Ajoi, Jimmy Wambrau, dan lain-lain. Organ ini didirikan dengan nama Organisasi Pembebasan Papua Merdeka (OPPM), namun hingga saat ini sengaja dikeluarkan oleh Pemerintah Republik Indonesia bahwa itu adalah OPM (Organisasi Papua Merdeka), atau dengan kata lain bahwa itu organ yang baru membentuk suatu perjuangan agar bisa dikatakan sebagai Sepataratis – Makar – Terroris dan lain sejenisnya. Dikatakan demikian karena Pemerintah Republik Indonesia sengaja melepaskan kata Pembebasan sehingga mengandung arti sedemikian rupa.

Organisasi ini didirikan dengan tujuan untuk bergelirya di seluruh daerah kepala burung (Vogel Kop) pulau Papua dengan dibentuknya tuju (7) Batalyon Kasuari dan dibantu oleh beberapa Komandan Peleton. Berikut adalah ketuju komandan Batalyon Kasuari tersebut, yaitu antara lain :

  1. Batalyon Kasuari I dipimpin oleh Ex. PVK Sergean Permenas Ferry Awom, beliau merangkap sebagai Panglima Umum. Dengan daerah Operasi yaitu Manokwari Kota dan Menyambow.
  2. Marthinus Jimmy Wambrau (Komandan Batalyon Kasuari II) dengan daerah Operasi yaitu Pesisir Pantai Utara (Saukorem, Arfu, Numbrani, Sidei, dan Nuni).
  3. Marthen Rumbiak (Komandan Batalyon Kasuari III) dengan daerah Gerilya yaitu Manokwari Timur (Ransiki, Windesi, Oransbari, dan Wasior).
  4. Ex. Komandan Polisi Papua, Yohanes. C. Jambuani (John Caprini Jambuni) sebagai Komandan Batalyon Kasuari IV. Dengan daerah gerilya yaitu Warsnembri, Kebar, Saukorem dan Manokwari Kota).
  5. Silas wompere (Ex. Sergean PVK) sebagai Komandan Batalyon Kasuari V, dengan daerah gerilya di A3 (Ayamaru, Aifat dan Aitinyo). Namun dalam gerilya beliau dibunuh di Ayamaru oleh komandan Peleton (anak buahnya) yaitu Martinus Prawar.
  6. Ex. Polisi Papua, Fred Ajoi (Komandan Batalyon Kasuari VI) dengan daerah Operasi yaitu Kebar, Merdei, Menyambow, dan Manokwari).
  7. Ex. Angkatan Laut Papua, Daniel Wanma sebagai Komandan Batalyon Kasuari VII. Dengan daera Gerilya yaitu Sausapor, Saukorem, Teminabuan, dan Sorong Kota).

Organisasi Papua Merdeka (OPM), pada awalnya membentuk untuk bergerilya. OPM pertama didirikan sebagai satuan Tentara Pembebasan, mereka membentuk tujuh batalyon dan sekalian pembagian wilayah operasi masing-masing.

Lahirnya TPN dan Proklamasih Kemerdekaan Republik Papua Barat

Pengibaran Bendera Bintang Fajar 1 Juli 1971

Negara Papua Barat pernah dibentuk. Bahkan pada 1 juli 1971, telah dibacakan teks proklamasinya. Selain itu kabinet pemerintahan Republik Papua Barat pun pernah terbentuk. Kabinet I terbentuk 1 Februari 1973. Kabinet II pada 16 September 1976 dan kabinet III dibentuk pada 1 Juli 1982. Bahkan teks proklamasinya pun sudah sempat dibacakan di Victoria pada 1 Juli 1971. Dari pergantian tiga kabinet ini, Brigjen Seth J. Rumkorem tetap menjadi presiden.

Berdasarkan Konstitusi Republik Papua Barat sudah membentuk Tentara Pembebasan Nasional (TPN). Menurut Presiden Papua Barat, Seth Rumkorem waktu itu, berdasarkan UUD/Konstitusi Sementara Republik Papua Barat Pasal 105 maka pada tanggal 26 Maret 1973 telah dibentuk Tentara Pembebasan Nasional yang disingkat (TPN). Masing-masing Panglima daerah dan staf prajurit. TPN Papua terdiri dari Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara. 

Reformasi TPNPB

KTT TPN-OPM Sebagai Wujud Penyatuan Nasional Bangsa Papua Barat 

Setelah Perpecahan di Markas Victoria antara Kubu Seth J. Rumkorem dan Kubu Jacob Pray terjadi Kefakuman dan krisis Kepemimpinan dalam Penangungjawab Politik dalam Negeri sehingga organisasi induk TPN OPM terpecah belah dari tahun 1970an hingga tahun 2012. Maka perjuangan Bangsa Papua Barat Mengalami perjalanan yang sangat panjang terhitung dari 1960 sampai 2012 sudah 50 tahun. 

Melihat Proses Perjuangan yang semakin panjang Komite Nasional Papua Barat sebagai Media dalam Negeri melalui Komisariat Militan KNPB bekerja keras untuk melakukan proses penyatuaan  TPN OPM, Berdasarkan Hasil Rekomendasi Konggres I KNPB di Kampung Harap.

Tahapan Reformasi TPNPB

Pertama, pada tahun 2010-2011 survei di setiap markas TPNPB di seluruh Papua. Tim konsolidasi di pertahanan pesisir dan pegunungan. Dari survei dan konsolidasi itu semua pertahanan berkomitmen untuk bersatu. Setiap pertahanan Markas TPNPB masing-masing memberikan rekomenasi untuk melaksanakan forum tertinggi, guna restrukturisasi TPNPB. Tim survei dan konsolidasi mendapat 24 rekomendasi, dari 24 Markas Pertahanan TPNPB dan lainnya tidak memberikan rekomandasi namun tetap turut mendukung terwujudnya pembenahan struktur TPNPB.

Kedua, Setelah ada rekomendasi dari seluruh pertahanan. Kembali membahas untuk melaksanakan Pra Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) TPNPB. Maka pada Pra Konferensi perwakilan dari setiap markas di seluruh Papua telah hadir, melaksanakan kegiatan tersebut membahas tentang agenda utama KTT dan membentuk Panitia Nasional KTT TPN-OPM. Pra KTT dilaksankan di Jayapura Papua pada tanggal 15 Februari 2012, dengan thema “Membenahi dan Bersatu untuk Mengakhiri”, sub thema “Melalui Pra KTT TPN-OPM dan Pembentukan Panitia Nasional, Kita Sukseskan KTT TPN-OPM”.

Ketiga, Konferensi Tingkat Tinggi Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat dilaksanakan di Biak Papua, pada tanggal 1-5 Mei 2012. Semua Pertahanan TPN dari seluruh Papua telah hadir, dengan jumlah peserta mencapai 500an lebih dari setiap perwakilan markas TPN, terdiri dari Peserta resmi, Peninjau dan simpatisanpada KTT TPN-OPM di Biak.

Konferensi Tingkat Tinggi TPN-OPM, berhasil memilih fikur nasional. Tiga pimpinan tinggi Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat, adalah Goliath Tabuni diangkat menjadi Panglima Tinggi TPNPB dengan Pangkat Jenderal bintang empat. Gabriel M. Awom diangkat menjadi Wakil Panglima TPNPB dengan pangkat Letnan Jenderal, bintang tiga. Berikut Terianus Satto diangkat menjadi Kepala Staf Umum TPNPB dengan pangkat Mayor Jenderal, bintang dua. Selain itu menetapkan hirarki TPNPB, dan John Yogi diangkat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat TPNPB.

Keempat,Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat(TPNPB) kembali melakukan Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) di Markas Wanum Jayapura Papua. Dalam rangga membahas dan menetapkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (ADRT) TPNPB. ADRT TPNPB ditetapkan berdasarkan landasan Konstitusi Sementara Republik Papua Barat 1971 bagian (V) tentang Pertahanan dan Keamanan, maka TPNPB menetapkan ADRT terdiri dari 23 pasal yang termuat tentang peratuaran-peraturan TPNPB, tugas dan wewenang, struktur hirarki, logo satuan Angkatan Darat laut dan Udara, Kartu Tanda Anggota (KTA), dan peraturan lainnya tentang TPNPB.

Rapat Kerja Nasional I TPNPB dilaksanakan pada tanggal 29 Agustus-1 September 2012 di Markas Wanum Jayapura Papua. Dalam rapat ini telah membahas program kerja tentang mengatur manajemen kerja terstruktur sesuai garis komando dan koordinasi di seluruh markas pertahanan TPNPB. Rapat itu juga merencanakan untuk adanya pelantikan Panglima Tinggi, Wakil Panglima dan Kepala Staf Umum TPNPB. Keputusan forum itu utamakan program pendataan, pemetaan dan logistik, merupakan program jangka pendek. Forum itu juga memberikan rekomendasi untuk menjalankan admistrasi TPNPB kepad Kepala Staf Umum (Kasum) TPNPB, untuk sementara sebelum dilantik dan selanjutnya.

Kelima, Sesuai rencana forum Karenas TPNPB, untuk pelaksanaan Pelantikan Panglima telah dilaksanakan pada 11 Desember 2012 di Markas Tingginambut Puncakjaya Papua. Goliath Tabuni membacakan sumpah,untuk menjalankan amanat sebagai Panglima TPNPB di depan Dewan Militer TPNPB, seluruh prajurit dan delegasi perwakilan panglima daerah yang hadir pada acara Pelantikan. Setelah Goliath dilantik sebagai Panglima Tinggi TPNPB, mengeluarkan pernyataan Politik diantaranya “Segerah membenahi struktur Komando Daerah Pertahanan (KODAP) di seluruh Papua dan Revolusi Tahapan harus dilaksanakn di Seluruh Papua sambil persiapan revolusi total”. Pernyataan politik itu dikeluarkan dengan beberapa isi pernyataan lain setelah dia menjadi Panglima Tinggi TPNPB.

Sesuai intruksi Panglima Tinggi Jenderal. Goliath Tabuni, beberapa revolusi di daerah pegunungan terjadi, anggota TNI telah tewas dan rampasan senjata terjadi, dan akan berlanjut. Kemudian pembenahan struktur di setiap KODAP, telah dilaksankan Pendataan, Pemetaan dan logistik.

Keenam,Setelah Pendataan dan Pemetaan selesai, Pelantikan Panglima daerah dilaksanakan di Jayapura Papua. Pelantikan Panglima Komando Daerah Pertahanan pada tanggal 7 Agustus 2014 di Brab Jayapura Papua. Walau aparat upaya untuk gagalkan rencana pelantikan Panglima Daerah TPNPB, namun tidak berhasil dengan aman prosesi pelantikan terjadi.

Berdasarkan surat rekomendasi Panglima Tinggi, ditunjukan kepada Kepala Staf Umum TPNPB untuk melaksanakan Pelantikan Panglima Komando Daerah Pertahanan di seluruh Papua dengan nomor surat: 002 / SB-Rek / Pangti TPN-PB I e.7 lV / 2014. Maka Mayor Jenderal. Terianus Satto selaku Kepala Staf Umum TPNPB melantik 24 Panglima Komando Daerah Pertahanan (KODAP) dari seluruh Papua.

Pada kegiatan dimaksud, dilaksanakan tiga agenda penting adalah Pengesahan Draf Komando Daerah Pertahanan, Pemberian Nomor Urut Komando Daerah Pertahanan dan Pelantikan Panglima Komando Daerah Pertahanan. Pengesahan KODAP yang ditetapkan diantaranya sebagai berikut: KODAP TABI, KODAP SOPIORI, KODAP YAWARO, KODAP SORONG, KODAP MANOKWARI, KODAP FAK-FAK, KODAP KAIMANA, KODAP INTANJAYA, KODAP NABIRE EMAS TOPO, KODAP PANIAI, KODAP ODIAI DOGIAI, KODAP PANIAI SELATAN, KODAP PANIAI UTARA, KODAP YALIGEM, KODAP BINTANG SIFIK, KODAP YAHUKIMO, KODAP TOLIKARA, KODAP PUNCAK ILAGA, KODAP BALIM, KODAP BALIM BARAT, KODAP JIBAI WANABO, KODAP NDUGAMA, KODAP PUNCAKJAYA, KODAP MERAUKE, KODAP ASMAT, KODAP KIAWAGE dan KODAP SINAK.

Pimpinan KODAP yang menjabat sebagai Panglima Komando Daerah, masing-masing dilantik dengan pangkat Brigadir Jenderal, bintang satu adalah seluruh panglima daerah dan Wakil Panglima Daerah dilantik dengan Pangkat Kolonel dari seluruh Papua. Selanjutnya untuk Komandan KOWIP, Komandan KOMPI dan Komandan PLATON serta prajurit, nama-nama yang terdapat pada draf keanggotaan TPNPB ikut serta dilantik sekali pada pelantikan Panglima KODAP itu. Untuk seluruh anggota TPNPB menjadi anggota resmi sejak pengesahan ditetapkan sampai revolusi perjuangan kemerdekaan berakhir mencapai tujuan nasional Papua Merdeka.

Proses kegiatan terjadi Draf KODAP dan Pemberian Nomor Urut KODAP disahkan oleh KASUM TPNPB, Mayjend. Terianus Satto, berdasarkan mandat Panglima Tinggi  TPNPB. Prosesi pelantinkan panglima dan wakil panglima KODAP, KASUM TPNPB memberikan pangkat di pundang pasing-masing panglima KODAP yang telah hadir pada pelantikan. Kemudian memberikan tongkat komando, untuk menjalankan amanat perjuangan kemerdekaan Papua Barat. Peserta pelantingkan yang terdiri dari Komandan Bataljon, KORPS Wanita, Komandan KOWIP, Panglima dan Wakil Panglima KODAP TPNPB dari seluruh Papua. Dewan militer Markas Pusat dan Dewan Militer masing-masing KODAP yang menjadi saksi sebgai peninjau pada pelaksanaan pelantingkan.

Pimpinan Panglima Daerah dari seluruh Papua yang dilantik diangkat menjadi perwira TPNPB, adalah menjadi perwira TPNPB yang sah. Perwira TPNPB yang dilantik masing-masing menyatakan sumpah didepan Kepala Staf Umum TPNPB, Dewan Militer Papua dan seluruh Prajurit yang telah hadir pada pelasanaan Pelantikan,tanggal 7 Agustus 2014 di Jayapura Papua. Mereka bersumpah akan setia tunduk pada peraturan TPNPB dan melaksanakan perjuangan kemerdekaan, sampai Papua Merdeka.

Komando Nasional TPNPB

Komando Nasional Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), Dibentuk sesuai keputusan tertinggi dari forum nasional di markas Perwomi Biak. Melalui pemilihan secara demokrasi memutuskan Panglima Tinggi Tentara Nasional Papua Barat adalah Jenderal. Goliath Tabuni, Wakil Panglima Letnan Jenderal. Gabriel Melkisedek Awom dan Kepala Sataf Umum TPNPB, Mayor Jenderal. Terianus Satto. Dewan militer dipilih oleh forum KTT, yang representatif dari masing-masing daerah, dengan fungsi untuk menyusun aturan-aturan Militer TPNPB dan sebagai badan pengawas pertahanan militer Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat.

Struktur Komando Nasional TPNPB