Dur-Sharrukin: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 52: Baris 52:
Sargon II memerintah dari tahun 722 sampai 705 SM. Pada tahun 717 SM (atau 713 SM), Sargon memerintahkan pembangunan kota-istana baru di titik pertemuan [[sungai Tigris]] dan [[:en:Great Zab|Greater Zab]]. Tuntutan kayu dan bahan-bahan bangunan lain serta pekerja bangunan, yang sampai datang dari tempat-tempat jauh di pantai [[Fenisia]], didokumentasikan dalam surat-surat Asyur pada zaman itu. Hutang para pekerja bangunan dihapus supaya menarik jumlah tenaga kerja yang cukup. Tanah di sekitar kota itu dijadikan ladang pertanian, terutama untuk menanam pohon zaitun guna meningkatkan kekurangan produksi minyak di Asyur. Kota besar ini seluruhnya dibangun pada dekade sebelum tahun 706 SM, yaitu tahun dipindahkannya pusat pemerintahan ke Dur-Sharrukin, meskipun kota itu belum sepenuhnya selesai dibangun. Sargon terbunuh dalam pertempuran pada tahun 705 SM. Setelah kematiannya yang mendadak itu putra dan sekaligus penerusnya, [[Sanherib]], meninggalkan proyek itu dan memindahkan ibukota dan administrasinya ke kota [[Niniwe]], 20 km ke arah selatan. Kota itu tidak pernah diselesaikan dan akhirnya ditinggalkan seabad kemudian ketika kekaisaran Asyur runtuh.
Sargon II memerintah dari tahun 722 sampai 705 SM. Pada tahun 717 SM (atau 713 SM), Sargon memerintahkan pembangunan kota-istana baru di titik pertemuan [[sungai Tigris]] dan [[:en:Great Zab|Greater Zab]]. Tuntutan kayu dan bahan-bahan bangunan lain serta pekerja bangunan, yang sampai datang dari tempat-tempat jauh di pantai [[Fenisia]], didokumentasikan dalam surat-surat Asyur pada zaman itu. Hutang para pekerja bangunan dihapus supaya menarik jumlah tenaga kerja yang cukup. Tanah di sekitar kota itu dijadikan ladang pertanian, terutama untuk menanam pohon zaitun guna meningkatkan kekurangan produksi minyak di Asyur. Kota besar ini seluruhnya dibangun pada dekade sebelum tahun 706 SM, yaitu tahun dipindahkannya pusat pemerintahan ke Dur-Sharrukin, meskipun kota itu belum sepenuhnya selesai dibangun. Sargon terbunuh dalam pertempuran pada tahun 705 SM. Setelah kematiannya yang mendadak itu putra dan sekaligus penerusnya, [[Sanherib]], meninggalkan proyek itu dan memindahkan ibukota dan administrasinya ke kota [[Niniwe]], 20 km ke arah selatan. Kota itu tidak pernah diselesaikan dan akhirnya ditinggalkan seabad kemudian ketika kekaisaran Asyur runtuh.
<ref>Marc Van De Mieroop, ''A History of the Ancient Near East ca. 3000 - 323&nbsp;BC'', (Wiley-Blackwell) 2006, ISBN 1-4051-4911-6</ref>
<ref>Marc Van De Mieroop, ''A History of the Ancient Near East ca. 3000 - 323&nbsp;BC'', (Wiley-Blackwell) 2006, ISBN 1-4051-4911-6</ref>
[[File:Victor Place Khorsabad.jpg|left|thumb|Denah Dur-Sharrukin, 1867]]

== Ciri-ciri ==
== Ciri-ciri ==
[[File:Victor Place Khorsabad.jpg|left|thumb|Plan of Dur-Sharrukin, 1867]]
[[File:S03 06 01 017 image 2340.jpg|thumbnail|Khorsabad brick, Assyria. Babylonian; Louvre Brooklyn Museum Archives, Goodyear Archival Collection]]
[[File:S03 06 01 017 image 2340.jpg|thumbnail|Khorsabad brick, Assyria. Babylonian; Louvre Brooklyn Museum Archives, Goodyear Archival Collection]]
Kota itu berbentuk persegi panjang dan berukuran 1758,6 x 1635&nbsp;meter, melingkupi daerah seluas 3 km persegi atau 288&nbsp;hektar. Panjang seluruh tembok kota adalah 16280 unit Asyur, yang sesuai dengan nilai huruf-huruf nama "Sargon". Tembok kota dibangun kuat dengan 157 menara untuk melindungi sisi-sisinya. Tujuh gerbang kota dibuat dari segala arah. Suatu teras bertembok memuat kuil dan istana. Kuil utama dipersembahkan kepada dewa-dewa [[Nabu]], [[Shamash]] dan [[:en:Sin (mythology)|Sin]], sementara [[Adad]], [[Ningal]] dan [[Ninurta]] mempuyai kuil-kuil yang lebih kecil. Sebuah menara kuil, [[ziqqurat]], juga dibangun. Istana itu dihiasi dengan patung-patung dan ukiran-ukiran tembok. Gerbang-gerbangnya diapit oleh patung-patung banteng bersayap ''[[shedu]]'' dengan berat mencapai 40&nbsp;ton. Sargon rupanya kehilangan satu dari banteng bersayap itu di dalam sungai.
Kota itu berbentuk persegi panjang dan berukuran 1758,6 x 1635&nbsp;meter, melingkupi daerah seluas 3 km persegi atau 288&nbsp;hektar. Panjang seluruh tembok kota adalah 16280 unit Asyur, yang sesuai dengan nilai huruf-huruf nama "Sargon". Tembok kota dibangun kuat dengan 157 menara untuk melindungi sisi-sisinya. Tujuh gerbang kota dibuat dari segala arah. Suatu teras bertembok memuat kuil dan istana. Kuil utama dipersembahkan kepada dewa-dewa [[Nabu]], [[Shamash]] dan [[:en:Sin (mythology)|Sin]], sementara [[Adad]], [[Ningal]] dan [[Ninurta]] mempuyai kuil-kuil yang lebih kecil. Sebuah menara kuil, [[ziqqurat]], juga dibangun. Istana itu dihiasi dengan patung-patung dan ukiran-ukiran tembok. Gerbang-gerbangnya diapit oleh patung-patung banteng bersayap ''[[shedu]]'' dengan berat mencapai 40&nbsp;ton. Sargon rupanya kehilangan satu dari banteng bersayap itu di dalam sungai.

<!--
In addition to the great city, there was a royal hunting park and a garden that included "all the aromatic plants of Hatti<ref>''Hatti'': in this context, all the areas to the west of the Euphrates controlled by [[Neo-Hittite]] kingdoms.</ref> and the fruit-trees of every mountain", a "record of power and conquest", as [[Robin Lane Fox]] has observed.<ref>D.D. Luckenbill, ''Ancient Records of Assyria and Babylonia'', vol II:242, quoted in Robin Lane Fox, ''Travelling Heroes in the Epic Age of Homer'' 2008, pp26f.</ref> Surviving correspondence mentions the moving of thousands of young fruit trees, [[quince]]s, [[almond]]s, [[apple]]s and [[medlar]]s.<ref>Lane Fox 2008:27; texts are in Luckenbill 1927:II.</ref>
Selain kota yang besar, ada pula taman berburu kerajaan dan kebun yang ditumbuhi "semua tumbuhan beraroma di daerah Hatti<ref>''Hatti'': dalam konteks ini adalah seluruh daerah di sebelah barat sungai Efrat yang dikuasai oleh kerajaan-kerajaan [[Neo-Hittite]].</ref> dan pohon-pohon buah dari setiap gunung", suatu "catatan kekuasaan dan penaklukan", sebagaimana diamati oleh [[Robin Lane Fox]].<ref>D.D. Luckenbill, ''Ancient Records of Assyria and Babylonia'', vol II:242, quoted in Robin Lane Fox, ''Travelling Heroes in the Epic Age of Homer'' 2008, pp26f.</ref> Surat-menyurat yang terlestarikan menyebut pemindahan ribuan pohon buah muda, [[quince]], [[almond]], [[apel]] dan [[medlar]].<ref>Lane Fox 2008:27; teks pada Luckenbill 1927:II.</ref><!--
<blockquote>"On the central canal of Sargon's garden stood a pillared pleasure-pavilion which looked up to a great topographic creation: a man-made Garden Mound. This Mound was planted with [[Cedrus|cedars]] and [[cypress]]es and was modelled after a foreign landscape, the [[Nur Mountains|Amanus mountains]] in north Syria, which had so amazed the Assyrian kings. In their flat palace-gardens they built a replica of what they had encountered."<ref>Lane Fox 2008:27, noting D. Stronach, "The Garden as a political statement: some case-studies from the Near East in the first millennium BC", ''Bulletin of the Asia Institute'' '''4''' (1990:171-80). The garden mount first documented at Dur-Sharrukin was to have a long career in the [[history of gardening]].</ref></blockquote>
<blockquote>"On the central canal of Sargon's garden stood a pillared pleasure-pavilion which looked up to a great topographic creation: a man-made Garden Mound. This Mound was planted with [[Cedrus|cedars]] and [[cypress]]es and was modelled after a foreign landscape, the [[Nur Mountains|Amanus mountains]] in north Syria, which had so amazed the Assyrian kings. In their flat palace-gardens they built a replica of what they had encountered."<ref>Lane Fox 2008:27, noting D. Stronach, "The Garden as a political statement: some case-studies from the Near East in the first millennium BC", ''Bulletin of the Asia Institute'' '''4''' (1990:171-80). The garden mount first documented at Dur-Sharrukin was to have a long career in the [[history of gardening]].</ref></blockquote>
-->
-->
Baris 64: Baris 63:
[[File:Palace of Khorsabad.png|thumb|Istana Dur-Sharrukin]]
[[File:Palace of Khorsabad.png|thumb|Istana Dur-Sharrukin]]
Dur-Sharrukin berbentuk hampir [[bujursangkar]] dengan batas tembok kota setebal 24&nbsp;meter berlandasan batu yang ditembus oleh tujuh gerbang masif. Sebuah gundukan di bagian timur laut menandai lokasi istana [[Sargon II]]. Pada waktu dibangun, desa di situs itu dinamai Maganuba.<ref>Cultraro M., Gabellone F., Scardozzi G, Integrated Methodologies and Technologies for the Reconstructive Study of Dur-Sharrukin (Iraq), XXI International CIPA Symposium, 2007</ref>
Dur-Sharrukin berbentuk hampir [[bujursangkar]] dengan batas tembok kota setebal 24&nbsp;meter berlandasan batu yang ditembus oleh tujuh gerbang masif. Sebuah gundukan di bagian timur laut menandai lokasi istana [[Sargon II]]. Pada waktu dibangun, desa di situs itu dinamai Maganuba.<ref>Cultraro M., Gabellone F., Scardozzi G, Integrated Methodologies and Technologies for the Reconstructive Study of Dur-Sharrukin (Iraq), XXI International CIPA Symposium, 2007</ref>
<!--
The site was first noticed by the French Consul General at [[Mosul]], [[Paul-Émile Botta]] in 1842. Botta believed, however, that Khorsabad was the site of biblical [[Nineveh]]. The site was excavated by Botta in 1842-44, joined in the later stages by artist [[Eugène Flandin]].<ref>Paul Emile Botta and Eugene Flandin, Monument de Ninive, in 5 volumes, Imprimerie nationale, 1946-50</ref><ref>E. Guralnick, New drawings of Khorsabad sculptures by Paul Émile Botta, Revue d'assyriologie et d'archéologie orientale, vol. 95, pp. 23-56, 2002</ref> Victor Place resumed the excavations from 1852 to 1855.<ref>Victor Place, Nineve et l'Assyie, in 3 volumes, Imprimerie impériale, 1867–1879</ref><ref>Joseph Bonomi, Ninevah and Its Palaces: The Discoveries of Botta and Layard, Applied to the Elucidation of Holy Writ, Bohn, 1957 (2003 Reprint, Gorgias Press LLC, ISBN 1-59333-067-7)</ref>


Situs ini pertama kali ditemukan oleh Konsul Jenderal Perancis di [[Mosul]], [[Paul-Émile Botta]] pada tahun 1842. Namun, Botta percaya bahwa Khorsabad adalah situs kota [[Niniwe]]. Situs ini diekskavasi oleh Botta pada tahun 1842-44, ditemani kemudian oleh seniman [[Eugène Flandin]].<ref>Paul Emile Botta and Eugene Flandin, Monument de Ninive, in 5 volumes, Imprimerie nationale, 1946-50</ref><ref>E. Guralnick, New drawings of Khorsabad sculptures by Paul Émile Botta, Revue d'assyriologie et d'archéologie orientale, vol. 95, pp. 23-56, 2002</ref> Victor Place melanjutkan ekskavasi dari tahun 1852 sampai 1855.<ref>Victor Place, Nineve et l'Assyie, in 3 volumes, Imprimerie impériale, 1867–1879</ref><ref>Joseph Bonomi, Ninevah and Its Palaces: The Discoveries of Botta and Layard, Applied to the Elucidation of Holy Writ, Bohn, 1957 (2003 Reprint, Gorgias Press LLC, ISBN 1-59333-067-7)</ref>
A significant number of the items recovered by the French at Dur-Sharrukin were lost in two river shipping incidents. In 1853, Place attempted to move two 30-ton statues and other material to Paris from Khorsabad on a large boat and four rafts. All of the vessels except two of the rafts were scuttled by pirates. In 1855, Place and Jules Oppert attempted to transport the remaining finds from Dur-Sharrukin, as well as material from other sites being worked by the French, mainly [[Nimrud]]. Almost all of the collection, over 200 crates, was lost in the river.<ref>Robert William Rogers, A history of Babylonia and Assyria: Volume 1, Abingdon Press, 1915</ref> Surviving artifacts from this excavation were taken to the [[Louvre]] in [[Paris]].


Sejumlah barang-barang yang diketemukan oleh orang Perancis di Dur-Sharrukin hilang dalam dua kali kecelakaan pengiriman barang melalui sungai. Pada tahun 1853, Place berupaya memindahkan dua patung yang masing-masing beratnya 30 ton dan barang-barang lain ke Paris dari Khorsabad dengan satu kapal besar dan empat rakit. Semua perahu kecuali dua rakit dirampok oleh pembajak. Pada tahun 1855, Place dan Jules Oppert berupaya memindahkan penemuan sisanya dari Dur-Sharrukin, juga barang-barang dari situs lain yang dikerjakan oleh orang Perancis, terutama [[Nimrud]]. Hampir semua koleksi, lebih dari 200 peti kemas, hilang di sungai.<ref>Robert William Rogers, A history of Babylonia and Assyria: Volume 1, Abingdon Press, 1915</ref> Artefak-artefak yang dapat diselamatkan dari ekskavasi ini dibawa ke Museum [[Louvre]] di [[Paris]].
<!--
The site of Khorsabad was excavated 1928–1935 by American archaeologists from the [[Oriental Institute, Chicago|Oriental Institute]] in [[Chicago]]. Work in the first season was led by [[Edward Chiera]] and concentrated on the palace area. A colossal bull estimated to weigh 40&nbsp;tons was uncovered outside the throne room. It was found split into three large fragments. The torso alone weighed about 20&nbsp;tons. This was shipped to Chicago. The preparation and shipment of the bull back to the Oriental Institute was incredibly arduous. The remaining seasons were led by Gordon Loud and Hamilton Darby. Their work examined one of the city gates, continued work at the palace, and excavated extensively at the palace's temple complex.<ref>[http://oi.uchicago.edu/pdf/oic16.pdf] OIC 16. Tell Asmar, Khafaje and Khorsabad: Second Preliminary Report of the Iraq Expedition, Henri Frankfort, 1933; [http://oi.uchicago.edu/pdf/oic17.pdf] OIC 17. Iraq Excavations of the Oriental Institute 1932/33: Third Preliminary Report of the Iraq Expedition, Henri Frankfort, 1934; [http://oi.uchicago.edu/pdf/oip38.pdf] Gordon Loud, Khorsabad, Part 1: Excavations in the Palace and at a City Gate, Oriental Institute Publications 38, University of Chicago Press, 1936; [http://oi.uchicago.edu/pdf/oip40.pdf] Gordon Loud and Charles B. Altman, Khorsabad, Part 2: The Citadel and the Town, Oriental Institute Publications 40, University of Chicago Press, 1938</ref> Since Dur-Sharrukin was a single-period site that was evacuated in an orderly manner after the death of Sargon II, few individual objects were found. The primary discoveries from Khorsabad shed light on [[Assyrian art]] and [[Assyrian architecture|architecture]].
The site of Khorsabad was excavated 1928–1935 by American archaeologists from the [[Oriental Institute, Chicago|Oriental Institute]] in [[Chicago]]. Work in the first season was led by [[Edward Chiera]] and concentrated on the palace area. A colossal bull estimated to weigh 40&nbsp;tons was uncovered outside the throne room. It was found split into three large fragments. The torso alone weighed about 20&nbsp;tons. This was shipped to Chicago. The preparation and shipment of the bull back to the Oriental Institute was incredibly arduous. The remaining seasons were led by Gordon Loud and Hamilton Darby. Their work examined one of the city gates, continued work at the palace, and excavated extensively at the palace's temple complex.<ref>[http://oi.uchicago.edu/pdf/oic16.pdf] OIC 16. Tell Asmar, Khafaje and Khorsabad: Second Preliminary Report of the Iraq Expedition, Henri Frankfort, 1933; [http://oi.uchicago.edu/pdf/oic17.pdf] OIC 17. Iraq Excavations of the Oriental Institute 1932/33: Third Preliminary Report of the Iraq Expedition, Henri Frankfort, 1934; [http://oi.uchicago.edu/pdf/oip38.pdf] Gordon Loud, Khorsabad, Part 1: Excavations in the Palace and at a City Gate, Oriental Institute Publications 38, University of Chicago Press, 1936; [http://oi.uchicago.edu/pdf/oip40.pdf] Gordon Loud and Charles B. Altman, Khorsabad, Part 2: The Citadel and the Town, Oriental Institute Publications 40, University of Chicago Press, 1938</ref> Since Dur-Sharrukin was a single-period site that was evacuated in an orderly manner after the death of Sargon II, few individual objects were found. The primary discoveries from Khorsabad shed light on [[Assyrian art]] and [[Assyrian architecture|architecture]].
-->
-->

Revisi per 10 Desember 2014 23.14

Dur-Sharrukin
دور شروكين (Arab)
Banteng bersayap berkepala manusia yang dikenal sebagai lamassu dari Dur-Sharrukin. Periode Asyur Baru, sekitar 721–705 SM
Dur-Sharrukin di Iraq
Dur-Sharrukin
Lokasi di Iraq
LokasiKhorsabad, Provinsi Nineveh, Irak
WilayahMesopotamia
Koordinat36°30′34″N 43°13′46″E / 36.50944°N 43.22944°E / 36.50944; 43.22944Koordinat: 36°30′34″N 43°13′46″E / 36.50944°N 43.22944°E / 36.50944; 43.22944
JenisPemukiman
Panjang1.760 m (5.770 ft)
Lebar1.635 m (5.364 ft)
Luas288 km2 (111 sq mi)
Sejarah
DidirikanDalam dekade sebelum tahun 706 SM
DitinggalkanKira-kira tahun 605 SM
PeriodeKekaisaran Asyur Baru
BudayaAsyur
Catatan situs
Tanggal ditemukan1842–1844, 1852–1855 1928–1935, 1957
ArkeologPaul-Émile Botta, Eugène Flandin, Victor Place, Edward Chiera, Gordon Loud, Hamilton Darby, Fuad Safar
KondisiReruntuhan
PemilikPublik
Akses umumYes

Dur-Sharrukin ("Benteng Sargon"; Arab: دور شروكين), sekarang Khorsabad, adalah ibukota Asyur pada zaman pemerintahan Sargon II. Khorsabad adalah desa di sebelah utara Irak, 15 km sebelah timur laut Mosul, yang sampai sekarang masih dihuni oleh orang Asyur. Kota besar ini seluruhnya dibangun dalam dekade sebelum tahun 706 SM. Setelah kematian mendadak Sargon dalam pertempuran, ibukota negara dipindahkan 20 km ke selatan, yaitu ke kota Niniwe.

Sejarah

Lamassu yang ditemukan pada waktu ekskavasi oleh Botta, sekarang di Museum Louvre.
Mesopotamia pada periode Asyur Baru (nama-nama tempat dalam bahasa Perancis)

Sargon II memerintah dari tahun 722 sampai 705 SM. Pada tahun 717 SM (atau 713 SM), Sargon memerintahkan pembangunan kota-istana baru di titik pertemuan sungai Tigris dan Greater Zab. Tuntutan kayu dan bahan-bahan bangunan lain serta pekerja bangunan, yang sampai datang dari tempat-tempat jauh di pantai Fenisia, didokumentasikan dalam surat-surat Asyur pada zaman itu. Hutang para pekerja bangunan dihapus supaya menarik jumlah tenaga kerja yang cukup. Tanah di sekitar kota itu dijadikan ladang pertanian, terutama untuk menanam pohon zaitun guna meningkatkan kekurangan produksi minyak di Asyur. Kota besar ini seluruhnya dibangun pada dekade sebelum tahun 706 SM, yaitu tahun dipindahkannya pusat pemerintahan ke Dur-Sharrukin, meskipun kota itu belum sepenuhnya selesai dibangun. Sargon terbunuh dalam pertempuran pada tahun 705 SM. Setelah kematiannya yang mendadak itu putra dan sekaligus penerusnya, Sanherib, meninggalkan proyek itu dan memindahkan ibukota dan administrasinya ke kota Niniwe, 20 km ke arah selatan. Kota itu tidak pernah diselesaikan dan akhirnya ditinggalkan seabad kemudian ketika kekaisaran Asyur runtuh. [1]

Denah Dur-Sharrukin, 1867

Ciri-ciri

Khorsabad brick, Assyria. Babylonian; Louvre Brooklyn Museum Archives, Goodyear Archival Collection

Kota itu berbentuk persegi panjang dan berukuran 1758,6 x 1635 meter, melingkupi daerah seluas 3 km persegi atau 288 hektar. Panjang seluruh tembok kota adalah 16280 unit Asyur, yang sesuai dengan nilai huruf-huruf nama "Sargon". Tembok kota dibangun kuat dengan 157 menara untuk melindungi sisi-sisinya. Tujuh gerbang kota dibuat dari segala arah. Suatu teras bertembok memuat kuil dan istana. Kuil utama dipersembahkan kepada dewa-dewa Nabu, Shamash dan Sin, sementara Adad, Ningal dan Ninurta mempuyai kuil-kuil yang lebih kecil. Sebuah menara kuil, ziqqurat, juga dibangun. Istana itu dihiasi dengan patung-patung dan ukiran-ukiran tembok. Gerbang-gerbangnya diapit oleh patung-patung banteng bersayap shedu dengan berat mencapai 40 ton. Sargon rupanya kehilangan satu dari banteng bersayap itu di dalam sungai.

Selain kota yang besar, ada pula taman berburu kerajaan dan kebun yang ditumbuhi "semua tumbuhan beraroma di daerah Hatti[2] dan pohon-pohon buah dari setiap gunung", suatu "catatan kekuasaan dan penaklukan", sebagaimana diamati oleh Robin Lane Fox.[3] Surat-menyurat yang terlestarikan menyebut pemindahan ribuan pohon buah muda, quince, almond, apel dan medlar.[4]

Arkeologi

Istana Dur-Sharrukin

Dur-Sharrukin berbentuk hampir bujursangkar dengan batas tembok kota setebal 24 meter berlandasan batu yang ditembus oleh tujuh gerbang masif. Sebuah gundukan di bagian timur laut menandai lokasi istana Sargon II. Pada waktu dibangun, desa di situs itu dinamai Maganuba.[5]

Situs ini pertama kali ditemukan oleh Konsul Jenderal Perancis di Mosul, Paul-Émile Botta pada tahun 1842. Namun, Botta percaya bahwa Khorsabad adalah situs kota Niniwe. Situs ini diekskavasi oleh Botta pada tahun 1842-44, ditemani kemudian oleh seniman Eugène Flandin.[6][7] Victor Place melanjutkan ekskavasi dari tahun 1852 sampai 1855.[8][9]

Sejumlah barang-barang yang diketemukan oleh orang Perancis di Dur-Sharrukin hilang dalam dua kali kecelakaan pengiriman barang melalui sungai. Pada tahun 1853, Place berupaya memindahkan dua patung yang masing-masing beratnya 30 ton dan barang-barang lain ke Paris dari Khorsabad dengan satu kapal besar dan empat rakit. Semua perahu kecuali dua rakit dirampok oleh pembajak. Pada tahun 1855, Place dan Jules Oppert berupaya memindahkan penemuan sisanya dari Dur-Sharrukin, juga barang-barang dari situs lain yang dikerjakan oleh orang Perancis, terutama Nimrud. Hampir semua koleksi, lebih dari 200 peti kemas, hilang di sungai.[10] Artefak-artefak yang dapat diselamatkan dari ekskavasi ini dibawa ke Museum Louvre di Paris. Pada tahun 1957, para arkeolog dari Iraqi Department Antiquities, dipimpin oleh Fuad Safar mengekskavasi situs itu dan menemukan kuil Sibitti.[11]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Marc Van De Mieroop, A History of the Ancient Near East ca. 3000 - 323 BC, (Wiley-Blackwell) 2006, ISBN 1-4051-4911-6
  2. ^ Hatti: dalam konteks ini adalah seluruh daerah di sebelah barat sungai Efrat yang dikuasai oleh kerajaan-kerajaan Neo-Hittite.
  3. ^ D.D. Luckenbill, Ancient Records of Assyria and Babylonia, vol II:242, quoted in Robin Lane Fox, Travelling Heroes in the Epic Age of Homer 2008, pp26f.
  4. ^ Lane Fox 2008:27; teks pada Luckenbill 1927:II.
  5. ^ Cultraro M., Gabellone F., Scardozzi G, Integrated Methodologies and Technologies for the Reconstructive Study of Dur-Sharrukin (Iraq), XXI International CIPA Symposium, 2007
  6. ^ Paul Emile Botta and Eugene Flandin, Monument de Ninive, in 5 volumes, Imprimerie nationale, 1946-50
  7. ^ E. Guralnick, New drawings of Khorsabad sculptures by Paul Émile Botta, Revue d'assyriologie et d'archéologie orientale, vol. 95, pp. 23-56, 2002
  8. ^ Victor Place, Nineve et l'Assyie, in 3 volumes, Imprimerie impériale, 1867–1879
  9. ^ Joseph Bonomi, Ninevah and Its Palaces: The Discoveries of Botta and Layard, Applied to the Elucidation of Holy Writ, Bohn, 1957 (2003 Reprint, Gorgias Press LLC, ISBN 1-59333-067-7)
  10. ^ Robert William Rogers, A history of Babylonia and Assyria: Volume 1, Abingdon Press, 1915
  11. ^ F. Safar, "The Temple of Sibitti at Khorsabad", Sumer 13 (1957:219-21).

Pustaka

  • A. Fuchs, Die Inschriften Sargons II. aus Khorsabad, Cuvillier, 1994, ISBN 3-930340-42-9
  • A. Caubet, Khorsabad: le palais de Sargon II, roi d'Assyrie: Actes du colloque organisé au musée du Louvre par le Services culturel les 21 et 22 janvier 1994, La Documentation française, 1996, ISBN 2-11-003416-5
  • Arno Poebel, The Assyrian King-List from Khorsabad, Journal of Near Eastern Studies, vol. 1, no. 3, pp. 247–306, 1942
  • Arno Poebel, The Assyrian King List from Khorsabad (Continued), Journal of Near Eastern Studies, vol. 1, no. 4, pp. 460–492, 1942
  • Pauline Albenda, The palace of Sargon, King of Assyria: Monumental wall reliefs at Dur-Sharrukin, from original drawings made at the time of their discovery in 1843–1844 by Botta and Flandin, Editions Recherche sur les civilisations, 1986, ISBN 2-86538-152-8

Pranala luar

Templat:Nineveh Plains