Universitas Halu Oleo: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 67: Baris 67:
## Jurusan Agribisnis
## Jurusan Agribisnis
## Jurusan Agroekoteknologi
## Jurusan Agroekoteknologi
## Jurusan Kehutanan
## Jurusan Teknologi Pangan
# Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik (FISIP)
# Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik (FISIP)
## Jurusan Sosiologi
## Jurusan Sosiologi

Revisi per 30 Oktober 2014 15.29

Universitas Halu Oleo
RektorProf. Dr. Ir. Usman Rianse, M.S.
Berkas:Logo-baru UHO.png

Universitas Halu Oleo, disingkat UHO, adalah perguruan tinggi negeri di Kendari, Sulawesi Tenggara, Indonesia, yang berdiri pada 19 Agustus 1981. Universitas Haluoleo awalnya adalah universitas swasta dengan singkatan nama Unhol (Universitas Haluoleo), yang didirikan oleh Bapak Drs. Ld. Malim dan beliau adalah Rektor Unhol saat itu. Rektor Unhalu pertama setelah menjadi universitas negeri adalah Prof. H. Eddy Agussalim Mokodompit, MA yang namanya kemudian diabadikan pada auditorium kampus Universitas Haluoleo. Rektor Pada saat ini adalah Prof. Dr. Ir. Usman Rianse, M.S.

Sejarah

Berkas:Rektorat Unhalu.jpg
Rektorat Universitas Haluoleo

Universitas Haluoleo (Unhalu) didirikan pada tahun 1964 sebagai perguruan tinggi swasta filial dari Universitas Hasanuddin Makassar. Setelah tujuh belas tahun berselang, Universitas Haluoleo diresmikan sebagai perguruan tinggi negeri pertama di Sulawesi Tenggara oleh Dirjen Pendidikan Tinggi; Prof. Dr. Doddy Tisnaamidjaja mewakili Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang masa itu dijabat oleh Prof. Dr. Nugroho Notosusanto pada tangggal 19 Agustus 1981 sebagai perguruan tinggi negeri ke 42 di Indonesia berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 37 tahun 1981 yang terdiri dari: - Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan - Fakultas Ekonomi - Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - Fakultas Pertanian.

Ketika diresmikan, Universitas Haluoleo menempati kampus Kemaraya yang arealnya hanya seluas 7 Ha. Kondisi kampus yang relatif sempit ini mengharuskan para pendiri untuk mencari kampus alternatif sekaligus sebagai perluasan daya tampung`dan mengantisipasi pertambahan fakultas. Seiring dengan itu, kepercayaan masyarakat pun semakin besar terhadap Universitas Haluoleo, kendati hanya didukung oleh 17 orang tenaga dosen tetap.

Setelah dua tahun diresmikan, dimulailah pembangunan kampus Hijau Bumi Tridharma Anduonohu yang menempati areal 250 Ha, yang ketika itu berada di pinggiran Kota Kendari, berjarak 14 kilometer dari pelabuhan laut Teluk Kendari. Setelah perluasan Kota Kendari, kampus Anduonohu saat ini berada di jantung kota. Bersamaan dengan itu, Senat Universitas Haluoleo menyetujui singkatan Universitas Haluoleo berubah menjadi UNHALU.

Pembangunan kampus yang relatif luas ini membutuhkan waktu sekitar sepuluh tahun untuk merampungkan gedung perkulihan dan gedung perkantoran serta fasiltas penunjang lainnya. Menandai rampungnya pembangunan kampus Anduonoho ini, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Bapak Prof. Dr. Ing. Wardiman Djojonegoro pada tanggal 4 April 1994 melakukan penandatanganan prasasti peresmian.

Menjelang penyelesaian pembangunan Kampus Anduonohu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menutup pengoperasian Sekolah Pendidikan Guru (SPG) dan Sekolah Guru Olahraga (SGO), sehingga semua fasilitas berikut tenaga pengajar dan karyawannya dialihkan ke Universitas Haluoleo. Sejak saat itu Universitas Haluoleo memiliki dua kampus perkuliahan utama, yakni; Kampus Kemaraya dan Kampus Anduonohu, ditambah dua kampus pendukung perkuliahan bekas SPG dengan luas areal 4 ha dan 3 ha bekas SGO.

Sebagai Perguruan Tinggi terkemuka di jazirah tenggara Pulau Sulawesi, Universitas Haluoleo secara aktif memberi sumbangan pemikiran dalam rangka pengembangan 2960 desa, 133 kecamatan, 10 kabupaten dan 2 Kotamadya yang ada di wilayah ini. Termasuk pertumbuhan penduduk Sulawesi Tenggara yang mencapai 2,72% per tahun, jauh di atas pertumbuhan rata-rata penduduk nasional yakni; 1,92. Saat ini penduduk Sulawesi Tenggara berjumlah 2,72 juta jiwa yang sebagian besar bermukim di pedesaan.

Kata “Haluoleo” diambil dari nama salah seorang raja pada Kerajaan Konawe yang hidup sekitar abad tujuh belas. Haluoleo selain dikenal sebagai pemimpin yang bijak, diyakini pula sebagai ksatria yang tak kenal menyerah dan gigih membela tumpah darahnya. Secara harfiah Haluoleo berarti delapan hari dalam bahasa Tolaki – bahasa penduduk asli Kerajaan Konawe yang mendiami Kendari.

Berdasarkan Surat Edaran Rektor Nomor 2190/UN29/SE/2013 tanggat 10 Juli 2O13, penulisan nama Universitas Haluoleo berubah menjadi Universitas Halu Oleo disesuaikan dengan penulisan nama universitas ini dalam Keputusan Presiden Republik lndonesia Nomor 37 Tahun 1981 tentang Pendirian Universitas Halu Oleo. Singkatannya pun berganti menjadi UHO (dibaca: u-ha-o).

Rektor

Beberapa Rektor Universitas Haluoleo, mulai dari Swasta hingga Negeri adalah :

  • Drs. Ld. Malim
  • Prof. H. Eddy Agussalim Mokodompit, M.A.
  • Prof. Dr. Ir. H. Soleh Solahuddin, M.Sc.
  • Prof. Dr. Abdurrauf Tarimana
  • Prof. Ir. H. Mahmud Hamundu, M.Sc.
  • Prof. Dr. Ir. Usman Rianse, M.S

Fakultas

Universitas Haluoleo saat ini memiliki 14 fakultas dan Program Pascasarjana, yaitu:

  1. Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan (FKIP)
    1. Jurusan Pendidikan MIPA
      1. Program Studi Pendidikan Matematika
      2. Program Studi Pendidikan Fisika
      3. Program Studi Pendidikan Biologi
      4. Program Studi Pendidikan Kimia
    2. Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
      1. Program Studi Pendidikan Ekonomi
      2. Program Studi PPKN
      3. Program Studi Pendidikan Sejarah
      4. Program Studi Pendidikan Geografi
    3. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra
      1. Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia dan Sastra
      2. Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris
    4. Jurusan Ilmu Pendidikan
      1. Program Studi Bimbingan Konseling
      2. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
      3. Program Studi Pendidikan Guru PAUD
    5. Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi
  2. Fakultas Pertanian
    1. Jurusan Agribisnis
    2. Jurusan Agroekoteknologi
    3. Jurusan Teknologi Pangan
  3. Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik (FISIP)
    1. Jurusan Sosiologi
    2. Jurusan Administrasi Negara
    3. Jurusan Ilmu Komunikasi
  4. Fakultas Ekonomi
  5. Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA)
    1. Jurusan Matematika
      1. Progaram Studi Matematika
      2. Program Studi D3 Statistika
    2. Jurusan Fisika
    3. Jurusan Kimia
    4. Jurusan Biologi
  6. Fakultas Teknik
  7. Fakultas Hukum
  8. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
    1. Jurusan Budidaya Perairan
    2. Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan
  9. Fakultas Kesehatan Masyarakat
    1. Jurusan Administrasi dan Kebijakan Kesehatan
    2. Jurusan Epidemiologi
    3. Jurusan Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Kerja
    4. Jurusan Promosi Kesehatan
  10. Fakultas Kedokteran
  11. Fakultas Peternakan
  12. Fakultas Kehutanan dan Ilmu Lingkungan
  13. Fakultas Farmasi
  14. Fakultas Ilmu Budaya
  15. Program Pascasarjana

Pranala luar