Hubungan kekerabatan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- asal-usul + asal usul )
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
'''Hubungan kekerabatan''' atau '''kekeluargaan''' merupakan hubungan antara tiap entitas yang memiliki asal usul silsilah yang sama, baik melalui keturunan biologis, sosial, maupun budaya. Dalam [[antropologi]], sistem kekerabatan termasuk keturunan dan [[pernikahan]], sementara dalam [[biologi]] istilah ini termasuk keturunan dan [[kopulasi|perkawinan]]. Hubungan kekerabatan manusia melalui pernikahan umum disebut sebagai "hubungan dekat" ketimbang "keturunan" (juga disebut "[[konsanguitas]]"), meskipun kedua hal itu bisa tumpang tindih dalam pernikahan di antara orang-orang yang satu moyang. Hubungan kekeluargaan sebagaimana genealogi budaya dapat ditarik kembali pada [[Tuhan]]<ref> [http://www.uca.edu.ar/esp/sec-ffilosofia/esp/docs-institutos/s-cehao/boletin/damqatum2_eng07.pdf On Kinship and Gods in Ancient Egypt: An Interview with Marcelo Campagno] [[Damqatum]] 2 (2007)</ref> (lihat [[mitologi]], [[agama]]), [[hewan]] yang berada dalam daerah atau [[fenomena alam]] (seperti pada kisah penciptaan).
'''[[Hubungan]] kekerabatan''' atau '''kekeluargaan''' merupakan hubungan antara tiap entitas yang memiliki asal usul silsilah yang sama, baik melalui keturunan biologis, sosial, maupun budaya. Dalam [[antropologi]], sistem kekerabatan termasuk keturunan dan [[pernikahan]], sementara dalam [[biologi]] istilah ini termasuk keturunan dan [[kopulasi|perkawinan]]. Hubungan kekerabatan manusia melalui pernikahan umum disebut sebagai "hubungan dekat" ketimbang "keturunan" (juga disebut "[[konsanguitas]]"), meskipun kedua hal itu bisa tumpang tindih dalam pernikahan di antara orang-orang yang satu moyang. Hubungan kekeluargaan sebagaimana genealogi budaya dapat ditarik kembali pada [[Tuhan]]<ref> [http://www.uca.edu.ar/esp/sec-ffilosofia/esp/docs-institutos/s-cehao/boletin/damqatum2_eng07.pdf On Kinship and Gods in Ancient Egypt: An Interview with Marcelo Campagno] [[Damqatum]] 2 (2007)</ref> (lihat [[mitologi]], [[agama]]), [[hewan]] yang berada dalam daerah atau [[fenomena alam]] (seperti pada kisah penciptaan).


Hubungan kekerabatan adalah salah satu prinsip mendasar untuk mengelompokkan tiap orang ke dalam [[kelompok sosial]], [[peran]], [[kategori]], dan [[silsilah]]. Hubungan keluarga dapat dihadirkan secara nyata ([[ibu]], [[saudara]], [[kakek]]) atau secara abstrak menurut tingkatan kekerabatan. Sebuah hubungan dapat memiliki syarat relatif (mis., [[ayah]] adalah seseorang yang memiliki [[anak]]), atau mewakili secara absolut (mis, perbedaan status antara seorang ibu dengan wanita tanpa anak). Tingkatan kekerabatan tidak identik dengan [[pewarisan]] maupun suksesi legal. Banyak kode etik yang menganggap bahwa ikatan kekerabatan menciptakan kewajiban di antara orang-orang terkait yang lebih kuat daripada di antara orang asing, seperti [[bakti anak]].
Hubungan kekerabatan adalah salah satu prinsip mendasar untuk mengelompokkan tiap orang ke dalam [[kelompok sosial]], [[peran]], [[kategori]], dan [[silsilah]]. Hubungan keluarga dapat dihadirkan secara nyata ([[ibu]], [[saudara]], [[kakek]]) atau secara abstrak menurut tingkatan kekerabatan. Sebuah hubungan dapat memiliki syarat relatif (mis., [[ayah]] adalah seseorang yang memiliki [[anak]]), atau mewakili secara absolut (mis, perbedaan status antara seorang ibu dengan wanita tanpa anak). Tingkatan kekerabatan tidak identik dengan [[pewarisan]] maupun suksesi legal. Banyak kode etik yang menganggap bahwa ikatan kekerabatan menciptakan kewajiban di antara orang-orang terkait yang lebih kuat daripada di antara orang asing, seperti [[bakti anak]].

Revisi per 28 Oktober 2014 08.03

Hubungan kekerabatan atau kekeluargaan merupakan hubungan antara tiap entitas yang memiliki asal usul silsilah yang sama, baik melalui keturunan biologis, sosial, maupun budaya. Dalam antropologi, sistem kekerabatan termasuk keturunan dan pernikahan, sementara dalam biologi istilah ini termasuk keturunan dan perkawinan. Hubungan kekerabatan manusia melalui pernikahan umum disebut sebagai "hubungan dekat" ketimbang "keturunan" (juga disebut "konsanguitas"), meskipun kedua hal itu bisa tumpang tindih dalam pernikahan di antara orang-orang yang satu moyang. Hubungan kekeluargaan sebagaimana genealogi budaya dapat ditarik kembali pada Tuhan[1] (lihat mitologi, agama), hewan yang berada dalam daerah atau fenomena alam (seperti pada kisah penciptaan).

Hubungan kekerabatan adalah salah satu prinsip mendasar untuk mengelompokkan tiap orang ke dalam kelompok sosial, peran, kategori, dan silsilah. Hubungan keluarga dapat dihadirkan secara nyata (ibu, saudara, kakek) atau secara abstrak menurut tingkatan kekerabatan. Sebuah hubungan dapat memiliki syarat relatif (mis., ayah adalah seseorang yang memiliki anak), atau mewakili secara absolut (mis, perbedaan status antara seorang ibu dengan wanita tanpa anak). Tingkatan kekerabatan tidak identik dengan pewarisan maupun suksesi legal. Banyak kode etik yang menganggap bahwa ikatan kekerabatan menciptakan kewajiban di antara orang-orang terkait yang lebih kuat daripada di antara orang asing, seperti bakti anak.

Rujukan