Kereta api ketel Pertamina: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Baris 58: Baris 58:


== Daftar kereta api ==
== Daftar kereta api ==
Pengangkutan BBM dan BBK: di Jawa meliputi 5 relasi, Sumatera Utara 2 relasi, dan Sumatera Selatan 3 relasi. Berikut merupakan relasi KA Ketel Pertamina.
Pengangkutan BBM dan BBK: di Jawa meliputi 7 relasi, Sumatera Utara 2 relasi, dan Sumatera Selatan 4 relasi. Berikut merupakan relasi KA Ketel Pertamina.


=== KA BBM Maos-Tegal ===
=== KA BBM Maos-Tegal ===
Baris 74: Baris 74:
=== KA BBM Benteng-Madiun ===
=== KA BBM Benteng-Madiun ===
Setiap harinya, ada satu KA BBM yang beroperasi di lintas [[Stasiun Benteng|Benteng]]-[[Stasiun Madiun|Madiun]] (sejauh 159 km). Stamformasinya terdiri dari 20 gerbong ketel bermuatan premium, solar, dan kerosin.
Setiap harinya, ada satu KA BBM yang beroperasi di lintas [[Stasiun Benteng|Benteng]]-[[Stasiun Madiun|Madiun]] (sejauh 159 km). Stamformasinya terdiri dari 20 gerbong ketel bermuatan premium, solar, dan kerosin.

=== KA BBM Benteng-Ancol ===
Angkutan ini untuk avtur [[Bandar Udara Internasional Juanda]] dikirim ke KA yang beroperasi di lintas [[Stasiun Benteng|Benteng]]-[[Stasiun Ancol|Ancol]](198 km) untuk sampai tujuan untuk avtur [[Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta]] ka stampormasi 5 kereta BBM, 25 kereta PPCW

=== KA BBM Arjawinangun-Nambo
Setiap harinya ditarik [[CC202]] dan [[CC205]], ada beberapa perjalanan yakni [[Stasiun Arjawinangun|Arjawinangun]]-[[Stasiun Nambo|Nambo]] (387 km) jauh dari pabrik Harjamukti dan Paledang karena dibuat untuk Stamformasi 40 rangkaian 20 kereta GK isi, 20 kereta PPCW karena seperti KA Babaranjang.


=== KA BBM Sumatera Utara ===
=== KA BBM Sumatera Utara ===
Baris 79: Baris 85:


=== KA BBM Sumatera Selatan ===
=== KA BBM Sumatera Selatan ===
Di Divisi Regional PT KAI [[Divisi Regional III Sumatera Selatan dan Lampung]], angkutan KA BBM melayani pengiriman/distribusi BBM jenis premium, solar, dan kerosin (minyak tanah). Ada tiga KA yang dioperasikan melayani distribusi BBM dari Depo Pertamina Kertapati ke tiga tempat berbeda: [[Stasiun Kertapati|Kertapati]]-[[Stasiun Lubuklinggau|Lubuklinggau]] sejauh 305 km, [[Stasiun Kertapati|Kertapati]]-[[Stasiun Lahat|Lahat]] sejauh 190 km, dan [[Stasiun Kertapati|Kertapati]]-[[Stasiun Tigagajah|Tigagajah]] sejauh 171 km.
Di Divisi Regional PT KAI [[Divisi Regional III Sumatera Selatan dan Lampung]], angkutan KA BBM melayani pengiriman/distribusi BBM jenis premium, solar, dan kerosin (minyak tanah). Ada tiga KA yang dioperasikan melayani distribusi BBM dari Depo Pertamina Kertapati ke tiga tempat berbeda: [[Stasiun Kertapati|Kertapati]]-[[Stasiun Lubuklinggau|Lubuklinggau]] sejauh 305 km, [[Stasiun Kertapati|Kertapati]]-[[Stasiun Lahat|Lahat]] sejauh 190 km, [[Stasiun Kertapati|Kertapati]]-[[Stasiun Tigagajah|Tigagajah]] sejauh 171 km, dan [[Stasiun Lubuklinggau|Lubuklinggau]]-[[Stasiun Tarahan|Tarahan]] sejauh 996 km.


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 16 Oktober 2014 11.58

Kereta api ketel Pertamina
Berkas:KA KETEL.JPG
Kereta api Ketel Pertamina bersama CC 206
Ikhtisar
JenisTidak ada
SistemKereta api barang;
kereta api barang cair;
kereta api ketel
StatusBeroperasi
LokasiDaerah Operasi IV Semarang
Daerah Operasi V Purwokerto
Daerah Operasi VI Yogyakarta
Daerah Operasi VII Madiun
Daerah Operasi VIII Surabaya
Divisi Regional I Sumatera Utara dan Aceh
Divisi Regional III Sumatera Selatan dan Lampung
TerminusMaos, Cilacap, Rewulu, Benteng, Labuan, & Kertapati
Tegal, Rewulu, Madiun, Malang Kotalama, Kisaran, Siantar, Lubuk Linggau, Lahat, & Tigagajah
Stasiun-
Layanan10
Penumpang harian-
Nomor lintas-
Operasi
Dibuka-
Ditutup-
Dibuka kembali-
PemilikPT Kereta Api Indonesia
PT Pertamina (Persero)
OperatorPT Kereta Api Indonesia
Karakteristik lintas-
Depo-
RangkaianCC206, CC204, CC201, BB302, BB303, dan BB306
Data teknis
Panjang lintas134 km (Maos-Tegal)
163 km (Cilacap-Rewulu & Rewulu-Madiun)
100 km (Benteng-Malang Kotalama)
159 km (Benteng-Madiun)
149 km (Labuan-Kisaran)
174 km (Labuan-Siantar)
305 km (Kertapati-Lubuk Linggau)
190 km (Kertapati-Lahat)
171 km (Kertapati-Tigagajah)
Panjang rel-
Jenis rel-
Lebar sepur1.067 mm
Jari-jari lengkung terkecil-
Elektrifikasi-
Kecepatan operasi50 s.d. 80 km/jam
Titik tertinggi-
Kelandaian maksimum-
Rel gigi-
Jumlah rute-

Kereta api ketel adalah kereta api angkutan barang yang mengangkut bahan-bahan cair seperti bahan bakar minyak (BBM) dan BBK (bahan bakar khusus). Salah satu kerja sama PT Kereta Api Indonesia dalam angkutan BBM dan BBK dengan PT Pertamina. Dengan kereta api maka pengangkutan BBM dan BBK akan lebih cepat.[1]

Armada

Gerbong

CC 201-45 menarik gerbong tangki melewati Stasiun Tugu. Juli 2005

Kereta api ketel ini pada umumnya menggunakan gerbong ketel dengan dua dan empat gandar. Akan tetapi, gerbong ketel gandar dua sudah tidak diizinkan lagi beroperasi karena tidak sesuai dengan kondisi jalan rel dan pengangkutan BBM yang harus cepat. Saat ini hanya beroperasi gerbong ketel dengan empat gandar.

Menurut buku Album Gerbong PT Kereta Api Indonesia[1][2] gerbong ketel gandar empat dikelompokkan menjadi tiga macam berdasarkan berat muat maksimumnya. Gerbong ketel yang diproduksi tahun 2009 oleh PT Inka dirancang memiliki berat muat maksimum 40 ton, sedangkan yang dibuat oleh Korea dan Perancis hanya bisa memuat 30 ton. Untuk yang buatan Rumania dan Jepang khusus untuk angkut high-speed diesel (HSD) hanya seberat 31,5 ton.

Gerbong ketel untuk mengangkut BBM berwarna silver dengan dua logo perusahaan: Pertamina di sebelah kiri dan PT KAI di sebelah kanan serta tulisan kapital "PERTAMINA" di bagian tengah. Rangkaian gerbong ketel ini dapat digerakkan dengan kecepatan hingga 70 km/jam.

Dahulu sistem penomoran yang digunakan adalah KKW/KKR (gerbong gandar empat) dan KR/KW (gerbong gandar dua). Akan tetapi, dengan berlakunya Peraturan Menteri Perhubungan No. KM 45 tahun 2010, semua gerbong ketel menggunakan format penomoran GK. Kemudian diikuti dengan dua digit menandakan muatan maksimum dalam ton, dua digit menandakan tahun, dan dua atau tiga digit menandakan nomor urut administrasi gerbong. Contoh: GK 30 65 01 artinya gerbong ketel (GK), berat muatan maksimum 30 ton, mulai operasi tahun 1965, dan memiliki nomor urut 01.

Sejak tak diizinkan lagi beroperasi karena usia gerbong dan aspek keselamatan operasional KA, semua gerbong ketel gandar dua sudah tidak ada lagi yang untuk mengangkut barang. Semua gerbong ketel ini sudah "pensiun." Gerbong ini diproduksi di Rumania dan di PT Pertamina. Kapasitas muatnya hanya 18.890 liter. Dengan berat yang ringan dan non-bogie, sangat riskan untuk dioperasikan dengan kecepatan yang diatur dalam grafik perjalanan kereta api (gapeka). Umumnya dioperasikan untuk mengangkut avtur dari Cilacap menuju Rewulu, atau di beberapa stasiun/dipo lokomotif yang digunakan untuk mengangkut HSD. Sempat pada tahun 2010 di Divre I Sumatera Utara gerbong ketel gandar dua dioperasikan namun sekarang sudah afkir semua.

Variasi lokomotif

Dari masa ke masa, beragam lokomotif yang digunakan. CC201, CC203, atau CC204 adalah lokomotif yang sering digunakan untuk lokomotif angkutan ketel pada dasawarsa 2000-an hingga tahun 2013. Untuk KA ketel jarak pendek menggunakan berbagai lokomotif diesel hidrolik: BB302, BB303, atau BB306. Di sepanjang rel antara Depo Pertamina Madiun dengan stasiun Madiun ada fakta unik, yaitu BB301 25 dioperasikan untuk langsir kereta ketel untuk lintas Rewulu-Madiun dan Madiun-Benteng pp. Pada tahun 2013, CC206 dioperasikan untuk menggantikan semua jenis lokomotif di atas.

Daftar kereta api

Pengangkutan BBM dan BBK: di Jawa meliputi 7 relasi, Sumatera Utara 2 relasi, dan Sumatera Selatan 4 relasi. Berikut merupakan relasi KA Ketel Pertamina.

KA BBM Maos-Tegal

Angkutan KA BBM dari Maos ke Tegal sejauh 134 km. Stamformasi masing-masing KA terdiri dari 15 gerbong ketel (GK) dengan lokomotif penarik seri CC206. Muatan BBM yang dibawa berisi premium, solar dan kerosin. Bila dulu untuk perjalanan dari Purwokerto-Bumiayu harus menggunakan double traksi lokomotif CC201, kini dengan alokasi lokomotif baru seri CC206, KA BBM relasi Maos-Tegal cukup ditarik satu lokomotif.

KA BBM Cilacap-Rewulu

Angkutan KA BBM dari Cilacap-Rewulu sejauh 163 km. Muatan BBM yang diangkut berupa avtur (bahan bakar pesawat terbang). Setiap harinya dijalankan satu KA dengan membawa 12 gerbong ketel (GK). Dari Rewulu, selanjutnya pasokan avtur dikirim dengan truk tangki untuk kepentingan operasional pesawat terbang di Bandara Adi Sumarmo Solo dan Bandara Adisutjipto Yogyakarta.

KA BBM Rewulu-Madiun

Angkutan KA BBM di wilayah PT KAI Daop VI Yogyakarta saat ini hanya satu KA yang melayani distribusi BBM dari Rewulu ke Madiun. Stamformasinya terdiri dari 18-22 gerbong ketel KKW dengan muatan BBM jenis premium, solar, dan residu. Sebelumnya, pasokan BBM dari Depo Pertamina Rewulu dikirim dengan kereta api ke dua tempat. Satu KA untuk melayani relasi Rewulu-Madiun (163 km) dan satu KA untuk relasi Rewulu-Cepu (199 km). Namun untuk relasi Rewulu-Cepu tak lagi dilayani dengan KA.

KA BBM Benteng-Malang Kotalama

Angkutan KA BBM dari Benteng menuju Malang Kotalama (100 km). Operasional KA BBM di lintas Benteng-Malang juga serupa dengan operasional KA BBM di Maos-Tegal yaitu terdapat tanjakan cukup tajam di lintas Bangil-Malang Kotalama. Kondisi tersebut membuat rangkaian KA BBM harus ditarik dua kali. Dari stamformasi 20 gerbong ketel, sesampai Bangil stamformasi dibuat 10 gerbong, atau dua kali penarikan.

KA BBM Benteng-Madiun

Setiap harinya, ada satu KA BBM yang beroperasi di lintas Benteng-Madiun (sejauh 159 km). Stamformasinya terdiri dari 20 gerbong ketel bermuatan premium, solar, dan kerosin.

KA BBM Benteng-Ancol

Angkutan ini untuk avtur Bandar Udara Internasional Juanda dikirim ke KA yang beroperasi di lintas Benteng-Ancol(198 km) untuk sampai tujuan untuk avtur Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta ka stampormasi 5 kereta BBM, 25 kereta PPCW

=== KA BBM Arjawinangun-Nambo Setiap harinya ditarik CC202 dan CC205, ada beberapa perjalanan yakni Arjawinangun-Nambo (387 km) jauh dari pabrik Harjamukti dan Paledang karena dibuat untuk Stamformasi 40 rangkaian 20 kereta GK isi, 20 kereta PPCW karena seperti KA Babaranjang.

KA BBM Sumatera Utara

Angkutan BBM di PT KAI Divisi Regional I Sumatera Utara dan Aceh melayani distribusi BBM dari Depo Pertamina Labuan menuju dua tempat dengan dua relasi, yaitu Labuan-Kisaran (149 km) dan Labuan-Siantar (174 km).

KA BBM Sumatera Selatan

Di Divisi Regional PT KAI Divisi Regional III Sumatera Selatan dan Lampung, angkutan KA BBM melayani pengiriman/distribusi BBM jenis premium, solar, dan kerosin (minyak tanah). Ada tiga KA yang dioperasikan melayani distribusi BBM dari Depo Pertamina Kertapati ke tiga tempat berbeda: Kertapati-Lubuklinggau sejauh 305 km, Kertapati-Lahat sejauh 190 km, Kertapati-Tigagajah sejauh 171 km, dan Lubuklinggau-Tarahan sejauh 996 km.

Referensi

  1. ^ a b Majalah KA edisi ke-98, September 2014
  2. ^ PT Kereta Api Indonesia: Album Gerbong

Pranala luar