Ratmi B-29: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
BennyAlfhie (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 75: Baris 75:
{{komedian-bio-stub}}
{{komedian-bio-stub}}


[[Kategori:Aktris Indonesia|r]]
[[Kategori:Aktris Indonesia|r]] [[Kategori:Tokoh Jawa]] [[Kategori:Tokoh Sunda]]

Revisi per 13 September 2014 22.20

Templat:Infobox artis indonesia Suratmi (16 Januari 1932 – 31 Desember 1977) atau yang lebih dikenal dengan nama Ratmi B-29 adalah aktris Indonesia dengan wajahnya yang bulat dan manis sering tampil di film komedi di era tahun 1970-an. Dia mendapat nama Ratmi Bomber-29 dari Laksda TNI Wiriadinata, Wakil Gubernur DKI. Waktu itu, tahun 1960-an, Ratmi sering menghibur keluarga TNI-AU di Bandung.

Masa kecil dan remaja

Ayahnya, Salimin, berasal dari Yogya. Ibunya, Sainem, asal Banyumas. Ratmi sendiri lahir di Bandung dan pernah duduk di HIS Cilacap sampai kelas 3. Masa revolusi fisik Ratmi turut ambil bagian jadi anggota Barisan Srikandi/Laswi dan anggota staf Batalyon Brigade D/X-16 di Jawa Tengah. Pangkatnya waktu itu sersan dua. Setelah penyerahan kedaulatan Ratmi mengundurkan diri.

Karier

Ratmi terlebih dahulu dikenal sebagai seorang penyanyi lagu-lagu keroncong yang dirintisnya sejak tahun 1943. Pada tahun 1947 ia memasuki perkumpulan wayang orang.Sedangkan mulai main film tahun 1961 sebagai figuran. Disamping itu ia juga masuk dalam dunia lawak menggabungkan diri dalam grup “Tiga Djenaka” hingga tahun 1976. Kemudian ia membentuk grup lawak yang bernama Ratmi Cs. Kebanyakan film yang dibintangi adalah film komedi.

Kehidupan pribadi

Ratmi menikah tiga kali. Suami pertama Idris, meninggal dunia, yang kedua Surnarno, bercerai. Tahun 1973, Ratmi berjumpa Didi Sugandhi, 10 tahun lebih muda, beralis dan berkumis tebal. Waktu itu Ratmi sedang dalam pengambilan film Ketemu Jodoh di Bandung. Seorang sopir mengantar Ratmi - yang mendadak sakit ke ayah si sopir. Dasar jodoh, Ratmi yang katanya kemasukan roh jahat di Cibulan (ketika opname film Ayah, tiga hari sebelumnya)bisa sembuh. Sopir tersebut tidak lain Didi Sugandhi, suami dan ayah dari 4 orang anak. Pendek cerita, Didi bercerai dari isteria yang pertama untuk kemudian menikah dengan Ratmi. Tiga anak Didi dari isteri pertama diambil oleh Ratmi dan diasuh seperti anaknya sendiri.

Penghargaan

Ratmi memiliki tanda jasa Bintang Gerilya, SLPK I dan II, GOM I dan V.

Meninggal dunia

Ia meninggal dunia ketika sedang menyelesaikan filmnya yang ke-27 “Direktris Muda” (1977) di Ujung Pandang dikarenakan pingsan hingga badannya sempat bergetar. Jenazahnya dikebumikan di Taman Pahlawan Kalibata Jakarta dengan upacara Kenegaraan.

Filmografi

Pranala luar