Pembusukan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
Pembusukan atau dekomposisi merupakan salah satu perubahan secara [[kimia]] yang membuat objek, biasanya makhluk hidup yang mati dapat mengalami perusakan susunan/struktur yang dilakukan oleh dekomposer (termasuk [[semut]], [[belatung]], [[bakteri]] dan [[jamur]]).
'''Pembusukan''' atau '''dekomposisi''' merupakan salah satu perubahan secara [[kimia]] yang membuat objek, biasanya makhluk hidup yang mati dapat mengalami perusakan susunan/struktur yang dilakukan oleh dekomposer (termasuk [[semut]], [[belatung]], [[bakteri]] dan [[jamur]]).


[[Image:Ants cleaning dead snake.jpg|right|thumb|[[Semut]] bertindak sebagai dekomposer terhadap [[Ular]] yang sudah mati]]
[[Image:Ants cleaning dead snake.jpg|right|thumb|[[Semut]] bertindak sebagai dekomposer terhadap [[Ular]] yang sudah mati]]

Revisi per 23 Juli 2014 05.29

Pembusukan atau dekomposisi merupakan salah satu perubahan secara kimia yang membuat objek, biasanya makhluk hidup yang mati dapat mengalami perusakan susunan/struktur yang dilakukan oleh dekomposer (termasuk semut, belatung, bakteri dan jamur).

Semut bertindak sebagai dekomposer terhadap Ular yang sudah mati

Pembusukan pada jenazah

Pembusukan jenazah terjadi akibat proses degradasi jaringan karena autolisis dan kerja bakteri. Mulai muncul 24 jam setelah kematian, berupa warna kehijauan dimulai dari daerah sekum menyebar ke seluruh dinding perut dan berbau busuk karena terbentuk gas-gas baru. Gas yang terjadi menyebabkan pembengkakan. Akibat proses pembusukan rambut mudah dicabut, wajah membengkak, bola mata melotot, kelopak mata membengkak dan lidah terjulur. Pembusukan lebih mudah terjadi pada udara terbuka suhu lingkungan yang hangat/panas dan kelembaban tinggi. Bila penyebab kematiannya adalah penyakit infeksi maka pembusukan berlangsung lebih cepat.

Persik yang membusuk selama periode 6 hari. Setiap frame berjarak durasi 12 jam, dimana buah ini semakin banyak ditutupi Kapang.

Pertandaan pembusukan[1]

Ada 17 tanda pembusukan, yaitu:

  1. Wajah membengkak
  2. Bibir membengkak
  3. Mata menonjol
  4. Lidah terjulur
  5. Lubang hidung keluar darah
  6. Lubang mulut keluar darah
  7. Lubang lainnya keluar isinya seperti feses (usus), isi lambung, dan partus (gravid/hamil)
  8. Badan gembung
  9. Bulla atau kulit ari terlepas
  10. Vena superfisialis kulit berwarna kehijauan
  11. Pembuluh darah di bawah kulit melebar
  12. Dinding perut pecah
  13. Skrotum atau vulva (daerah kelamin) membengkak
  14. Kuku terlepas
  15. Rambut terlepas
  16. Organ dalam membusuk
  17. Larva lalat

Organ dalam posisi pembusukan[1]

Organ lebih cepat membusuk yaitu:

  1. otak
  2. lien/limpa
  3. lambung
  4. usus
  5. uterus gravid
  6. uterus post partum
  7. darah

Organ lambat membusuk yaitu:

  1. paru-paru
  2. jantung
  3. ginjal
  4. diapragma

Organ paling lambat yaitu:

  1. kelenjar prostat
  2. uterus non gravid

Referensi