Batik Minahasa: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Veldyreynold (bicara | kontrib)
k Tambahan ragam hias
Zekti (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Kain batik Minahasa|jmpl|Batik Minahasa dengan motif warugaria ]]
[[Berkas:Kain batik Minahasa|jmpl|Batik Minahasa dengan motif warugaria ]]


Batik Minahasa adalah kain batik yang diproses dengan cara membatik (Proses pembuatan motif pada kain dengan melakukan perintang warna lilin pada kain). Dengan proses batik ini, lalu diangkatlah motif-motif ragam hias bangsa Minahasa yang ternyata sudah ada jauh sebelum kerajaan-kerajaan di nusantara bertahta.
[[Batik]] [[Minahasa]] adalah kain batik yang diproses dengan cara membatik, yaitu proses pembuatan motif pada kain dengan melakukan perintang warna lilin. Dengan proses batik ini, lalu diangkatlah motif-motif ragam hias bangsa Minahasa yang ternyata sudah ada jauh sebelum kerajaan-kerajaan di Nusantara bertahta.
Salah satu sumber ragam hias batik Minahasa yaitu Waruga. Kehadiran waruga sebagai situ budaya Minahasa sudah sangat lama dan kuno sekali. Menurut penelitian para arkeolog dari Balai Arkeologi, waruga sudah ada sejak 400 Tahun sebelum Masehi. Proses penentuan usia waruga dilakukan dengan menggunakan karbon aktif sehingga dapat ditentukan secara ilmiah kapan waruga itu dibuat.
Salah satu sumber ragam hias batik Minahasa adalah [[Waruga]]. Kehadiran waruga sebagai satu budaya Minahasa sudah sangat lama dan kuno sekali. Menurut penelitian para arkeolog dari [[Balai Arkeologi]], waruga sudah ada sejak 400 Tahun sebelum Masehi. Proses penentuan usia waruga dilakukan dengan menggunakan karbon aktif sehingga dapat ditentukan secara ilmiah kapan waruga itu dibuat.
Cara yang lain adalah dengan absolut dating yakni dengan cara menganalisa dan mencari keterangan ilmiah dari benda-benda yang terkait waruga tersebut. Seperti melihat usia keramik-keramik cina yang terdapat pada waruga.
Cara yang lain adalah dengan absolut dating yakni dengan cara menganalisa dan mencari keterangan ilmiah dari benda-benda yang terkait waruga tersebut. Seperti melihat usia keramik-keramik cina yang terdapat pada waruga.
Dengan melihat hal tersebut maka Waruga sebagai situs sejarah bangsa Minahasa dengan jelas menjadi rujukan bagi orang Minahasa dalam melihat hal-hal di masa yang lalu. Di antaranya adalah ragam hias yang terdapat pada waruga yang ternyata sangat kaya dan sangat indah bentuknya.
Dengan melihat hal tersebut maka Waruga sebagai situs sejarah bangsa Minahasa dengan jelas menjadi rujukan bagi orang Minahasa dalam melihat hal-hal di masa yang lalu. Di antaranya adalah ragam hias yang terdapat pada waruga yang ternyata sangat kaya dan sangat indah bentuknya. Dari sinilah maka rumah batik seperti Wale Batik Minahasa memproduksi kain batik dengan memindahkan sejumlah ragam hias yang mewakili perasaan masyarakat Minahasa ke dalam sebuah kain.

Dari sinilah maka rumah batik seperti Wale Batik Minahasa memproduksi kain batik dengan memindahkan sejumlah ragam hias yang mewakili perasaan masyarakat Minahasa ke dalam sebuah kain.paling kurang ada 5 ragam hias yang terdapat pada waruga
Paling kurang terdapat lima ragam hias yang terdapat pada waruga
ini.
ini.


1.     ragam hias tonaas
1.  Ragam hias'' tonaas. ''Ragam hias ini terbagi dua, yaitu:

terbagi dua:

tonaas ang kayobaan. adalah tuama atau lelaki
kuat yang bisa menguasai makhluk hidup yang lain. baik di tangan kiri maupun
yang di tangan kanan.

dengan proses stilasi maka diperoleh gambar
seperti di bawa ini:

'''tuama
loor/leos'''

adalah gambaran seorang pria yang kuat dan
baik.pula digambarkan berbentuk manusia kangkang sebagai simbol manusia yang
polos apa adanya.

2.     ragam has tarawesan paredey

merupakan simbol dari gelombang kehidupan yang
datang dari dua arah, yakni dari atas dan dari bawah. secara berurutan
membentuk motif geometris (pakarisan) yang disebut tarawesan paredey atau garis
berulang berbaris


a. ''Tonaas ang kayobaan''. adalah ''tuama'' atau lelaki kuat yang bisa menguasai makhluk hidup yang lain.
'''3.    
ma’sungkulan'''


Dengan proses stilasi maka diperoleh gambar seperti di bawah ini:
ragam hias ini mungkin salah satu yang sangat
unik dan menarik untuk diteliti lebih jauh. motif ini sebagian berbentuk
kembang teratai atau dalam tradisi batik jawa disebut kawung. 


b. ''Tuama''
pada bagian bawahnya terdapat ragam hias mirip tangkai
loor/leos '''adalah gambaran seorang pria yang kuat dan baik.pula digambarkan berbentuk manusia kangkang sebagai simbol manusia yang polos apa adanya.
teratai seolah seperti lekukan ular yang membentuk motif yang cukup
cantik.  nampaknya ini seperti motif dari
flora (rerouan) yang membentuk motif baru.


2.  Ragam has ''tarawesan paredey, ''merupakan simbol dari gelombang kehidupan yang datang dari dua arah, yakni dari atas dan dari bawah. secara berurutan membentuk motif geometris (''pakarisan'') yang disebut ''tarawesan paredey'' atau garis berulang berbaris
kami menyebutnya masungkulan artinya dipertemukan
karena ada beberapa bentuk seperti kawung dan teratai yang bertemu menjadi
bentuk yang unik. motif ini bisa diinterpretasikan bahwa orang yang meninggal
ini adalah orang yang sudah menikah karena mengalami hal-hal yang indah dan
berbunga, dan sudah bertemu jodohnya, masungkulan.


3.'''  '''''Ma’sungkulan. R'''''<nowiki/>'''agam hias ini mungkin salah satu yang sangat unik dan menarik untuk diteliti lebih jauh. motif ini sebagian berbentuk
'''4.    
kembang teratai atau dalam tradisi batik jawa disebut kawung. Pada bagian bawahnya terdapat ragam hias mirip tangkai teratai seolah seperti lekukan ular yang membentuk motif yang cukup
masuian (teteleb pisok) '''
cantik.  nampaknya ini seperti motif dari flora (''rerouan'') yang membentuk motif baru. Masungkulan artinya dipertemukan karena ada beberapa bentuk seperti kawung dan teratai yang bertemu menjadi bentuk yang unik. motif ini bisa diinterpretasikan bahwa orang yang meninggal ini adalah orang yang sudah menikah karena mengalami hal-hal yang indah dan berbunga, dan sudah bertemu jodohnya, ''masungkulan''.


adalah ragam hias yang menyerupai sayap burung. dari
4.''' '''''Masuian (teteleb pisok). '''''<nowiki/>'''Ragam hias ini menyerupai sayap burung. Dari
beberapa informasi kami mendapati bahwa ragam hias ini adalah ekspresi dari
beberapa informasi ragam hias ini adalah ekspresi dari
sayap burung pisok (teteleb ne pisok), salah satu jenis burung di minahasa yang
sayap burung pisok (''teteleb ne pisok''), salah satu jenis burung di Minahasa yang
sangat terkenal. bahkan di minahasa ada tarian pisok yang menggambarkan energi
sangat terkenal. Di Minahasa ada tarian pisok yang menggambarkan energi baik, keuletan dan kecakapan dari seekor burung pisok yang sangat lincah.
baik, keuletan dan kecakapan dari seekor burung pisok yang sangat lincah.


dari sejumlah ragam hias tersebut terdapat pula ragam hias
Dari sejumlah ragam hias tersebut terdapat pula ragam hias lain yang kalau dikombinasikan akan menghasikan motif yang cukup unik dan bercirikhas minahasa seperti motif ''karengkom''.
lain yang kalau dikombinasikan akan menghasikan motif yang cukup unik dan
bercirikhas minahasa seperti motif karengkom. 

Revisi per 22 Juli 2014 01.17

Berkas:Kain batik Minahasa
Batik Minahasa dengan motif warugaria

Batik Minahasa adalah kain batik yang diproses dengan cara membatik, yaitu proses pembuatan motif pada kain dengan melakukan perintang warna lilin. Dengan proses batik ini, lalu diangkatlah motif-motif ragam hias bangsa Minahasa yang ternyata sudah ada jauh sebelum kerajaan-kerajaan di Nusantara bertahta. Salah satu sumber ragam hias batik Minahasa adalah Waruga. Kehadiran waruga sebagai satu budaya Minahasa sudah sangat lama dan kuno sekali. Menurut penelitian para arkeolog dari Balai Arkeologi, waruga sudah ada sejak 400 Tahun sebelum Masehi. Proses penentuan usia waruga dilakukan dengan menggunakan karbon aktif sehingga dapat ditentukan secara ilmiah kapan waruga itu dibuat. Cara yang lain adalah dengan absolut dating yakni dengan cara menganalisa dan mencari keterangan ilmiah dari benda-benda yang terkait waruga tersebut. Seperti melihat usia keramik-keramik cina yang terdapat pada waruga. Dengan melihat hal tersebut maka Waruga sebagai situs sejarah bangsa Minahasa dengan jelas menjadi rujukan bagi orang Minahasa dalam melihat hal-hal di masa yang lalu. Di antaranya adalah ragam hias yang terdapat pada waruga yang ternyata sangat kaya dan sangat indah bentuknya. Dari sinilah maka rumah batik seperti Wale Batik Minahasa memproduksi kain batik dengan memindahkan sejumlah ragam hias yang mewakili perasaan masyarakat Minahasa ke dalam sebuah kain.

Paling kurang terdapat lima ragam hias yang terdapat pada waruga ini.

1.  Ragam hias tonaas. Ragam hias ini terbagi dua, yaitu:

a. Tonaas ang kayobaan. adalah tuama atau lelaki kuat yang bisa menguasai makhluk hidup yang lain.

Dengan proses stilasi maka diperoleh gambar seperti di bawah ini:

b. Tuama loor/leos adalah gambaran seorang pria yang kuat dan baik.pula digambarkan berbentuk manusia kangkang sebagai simbol manusia yang polos apa adanya.

2.  Ragam has tarawesan paredey, merupakan simbol dari gelombang kehidupan yang datang dari dua arah, yakni dari atas dan dari bawah. secara berurutan membentuk motif geometris (pakarisan) yang disebut tarawesan paredey atau garis berulang berbaris

3.  Ma’sungkulan. Ragam hias ini mungkin salah satu yang sangat unik dan menarik untuk diteliti lebih jauh. motif ini sebagian berbentuk kembang teratai atau dalam tradisi batik jawa disebut kawung. Pada bagian bawahnya terdapat ragam hias mirip tangkai teratai seolah seperti lekukan ular yang membentuk motif yang cukup cantik.  nampaknya ini seperti motif dari flora (rerouan) yang membentuk motif baru. Masungkulan artinya dipertemukan karena ada beberapa bentuk seperti kawung dan teratai yang bertemu menjadi bentuk yang unik. motif ini bisa diinterpretasikan bahwa orang yang meninggal ini adalah orang yang sudah menikah karena mengalami hal-hal yang indah dan berbunga, dan sudah bertemu jodohnya, masungkulan.

4. Masuian (teteleb pisok). Ragam hias ini menyerupai sayap burung. Dari beberapa informasi ragam hias ini adalah ekspresi dari sayap burung pisok (teteleb ne pisok), salah satu jenis burung di Minahasa yang sangat terkenal. Di Minahasa ada tarian pisok yang menggambarkan energi baik, keuletan dan kecakapan dari seekor burung pisok yang sangat lincah.

Dari sejumlah ragam hias tersebut terdapat pula ragam hias lain yang kalau dikombinasikan akan menghasikan motif yang cukup unik dan bercirikhas minahasa seperti motif karengkom.