Surah Al-Baqarah: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Yanu Tri (bicara | kontrib)
Membalikkan revisi 7749989 oleh Musharofah Bukhari (bicara)
Baris 16: Baris 16:
| Harf-e-Mukatta'at =
| Harf-e-Mukatta'at =
}}
}}
'''Surah Al-Baqarah''' ([[bahasa Arab|Arab]]: '''البقرة''' , ''al-Baqarah'', "Sapi Betina") adalah [[surah]] ke-2 dalam [[Al-Qur'an]]. Surah ini terdiri dari 286 ayat, 6.221 kata, dan 25.500 huruf dan tergolong surah [[Madaniyah]]. Sebagian besar ayat dalam surah ini diturunkan pada permulaan [[hijrah]], kecuali ayat {{Quran-s2|Al-Baqarah|2|281}} yang diturunkan di [[Mina]] saat peristiwa [[Haji Wada']]. Surah ini merupakan surah terpanjang dalam [[Al-Qur'an]]. Surah ini dinamai ''al-Baqarah'' yang artinya ''Sapi Betina'' karena di dalam surah ini terdapat kisah ketertarikan Nabi Muhammad SAW terhadap sapi betina yang sedang berkelamin. Surah ini juga dinamai ''Fustatul Qur'an'' (Puncak Al-Qur'an) karena memuat beberapa hukum yang tidak disebutkan dalam surah yang lain. Dinamai juga surat ''Alif Lam Mim'' karena surah ini dimulai dengan huruf arab ''Alif Lam dan Mim''.
'''Surah Al-Baqarah''' ([[bahasa Arab|Arab]]: '''البقرة''' , ''al-Baqarah'', "Sapi Betina") adalah [[surah]] ke-2 dalam [[Al-Qur'an]]. Surah ini terdiri dari 286 ayat, 6.221 kata, dan 25.500 huruf dan tergolong surah [[Madaniyah]]. Sebagian besar ayat dalam surah ini diturunkan pada permulaan [[hijrah]], kecuali ayat {{Quran-s2|Al-Baqarah|2|281}} yang diturunkan di [[Mina]] saat peristiwa [[Haji Wada']]. Surah ini merupakan surah terpanjang dalam [[Al-Qur'an]]. Surah ini dinamai ''al-Baqarah'' yang artinya ''Sapi Betina'' karena di dalam surah ini terdapat kisah penyembelihan sapi betina yang diperintahkan [[Allah]] kepada [[Bani Israil]] (ayat 67-74). Surah ini juga dinamai ''Fustatul Qur'an'' (Puncak Al-Qur'an) karena memuat beberapa hukum yang tidak disebutkan dalam surah yang lain. Dinamai juga surat ''Alif Lam Mim'' karena surah ini dimulai dengan huruf arab ''Alif Lam dan Mim''.


== Isi ==
== Isi ==

Revisi per 20 Juli 2014 12.04

Surah ke-2
al-Baqarah
البقرة
Sapi Betina
KlasifikasiMadaniyah
Nama lainFustatul Qur'an
Alif Lam Mim
az-Zahrawan[1]
as-Sinam[2]
JuzJuz 1 (ayat 1-141)
Juz 2 (ayat 142-252)
Juz 3 (ayat 253-286)
Jumlah ruku40 ruku'
Jumlah ayat286 ayat
Jumlah kata6.221 kata
Jumlah huruf25.500 huruf

Surah Al-Baqarah (Arab: البقرة , al-Baqarah, "Sapi Betina") adalah surah ke-2 dalam Al-Qur'an. Surah ini terdiri dari 286 ayat, 6.221 kata, dan 25.500 huruf dan tergolong surah Madaniyah. Sebagian besar ayat dalam surah ini diturunkan pada permulaan hijrah, kecuali ayat 281 yang diturunkan di Mina saat peristiwa Haji Wada'. Surah ini merupakan surah terpanjang dalam Al-Qur'an. Surah ini dinamai al-Baqarah yang artinya Sapi Betina karena di dalam surah ini terdapat kisah penyembelihan sapi betina yang diperintahkan Allah kepada Bani Israil (ayat 67-74). Surah ini juga dinamai Fustatul Qur'an (Puncak Al-Qur'an) karena memuat beberapa hukum yang tidak disebutkan dalam surah yang lain. Dinamai juga surat Alif Lam Mim karena surah ini dimulai dengan huruf arab Alif Lam dan Mim.

Isi

Tiga Golongan Manusia dalam menghadapi Al-Qur'an (1-20)
Keesaan dan kekuasaan Allah SWT. (21-39)
  • Perintah menyembah Allah SWT. Yang Maha Esa (21-22)
  • Tantangan Allah SWT. kepada Kaum Musyrikin mengenai Al-Qur'an (23-24)
  • Ganjaran bagi orang-orang yang beriman (25)
  • Perumpamaan-perumpamaan dalam Al-Qur'an dan hikmah-hikmahnya (26-27)
  • Bukti-bukti kekuasaan Allah SWT. (28-29)
  • Penciptaan manusia dan penguasaannya di bumi (30-39)
Peringatan Allah SWT. kepada Bani Israil (40-141)
Ka'bah adalah kiblat bagi seluruh umat Islam (142-214)
  • Sekitar pemindahan Ka'bah (142-152)
  • Cobaan berat dalam menegakkan kebenaran (153-157)
  • Manasik Haji (158)
  • Laknat terhadap orang-orang yang menyembunyikan ayat-ayat Allah SWT. dan orang-orang kafir (159-162)
  • Allah SWT. Yang Berkuasa dan Yang Menentukan (163-171)
  • Makanan yang Halal dan yang Haram (172-176)
  • Pokok-pokok kebajikan (177)
  • Kisas dan hikmahnya (178-179)
  • Wasiat (180-182)
  • Puasa (183-188)
  • Berjihad dengan jiwa dan harta di jalan Allah SWT. (189-195)
  • Haji (196-203)
  • Perbuatan orang-orang munafik (204-210)
  • Hikmah diutusnya para rasul dan berbagai cobaan bagi para pengikutnya (211-214)
Beberapa Hukum Syariat (215-252)
  • Orang-orang yang diberi nafkah (215)
  • Hukum perang dalam Islam (216-218)
  • Khamr, judi, harta yang dinafkahkan dan pemeliharaan anak yatim (219-220)
  • Pokok-pokok hukum perkawinan, perceraian, dan penyusuan (221-237)
  • Kewajiban mengerjakan salat biarpun dalam keadaan takut (238-239)
  • Wasiat untuk Istri dan Mutah (240-242)
  • Kewajiban berjihad dan mengeluarkan harta di jalan Allah SWT. (243-252)
Tentang rasul-rasul dan kekuasaan Allah SWT. (253-260)
  • Keistimewaan dan perbedaan derajat rasul-rasul (253)
  • Anjuran membelanjakan harta (254)
  • Ayat Kursi (255)
  • Tidak ada paksaan memasuki agama Islam (256-257)
  • Membangkitkan kembali orang-orang yang sudah mati (258-260)
Cara-cara menggunakan harta dan hukum-hukumnya (261-286)
  • Menafkahkan harta di jalan Allah SWT. (261-274)
  • Hukum Riba (275-281)
  • Kesaksian dalam Muamalah (282-283)
  • Pujian Allah SWT. terhadap para mukmin dan do'a mereka (284-286)

Ringkasan isi

  1. Keimanan:
    Dakwah Islamiyah yang dihadapkan kepada umat Islam, ahli kitab dan para musyrikin.
  2. Hukum-hukum:
    Perintah mengerjakan salat; menunaikan zakat; hukum puasa; hukum haji dan umrah; hukum qishash; hal-hal yang halal dan yang haram; bernafkah di jalan Allah; hukum arak dan judi; cara menyantuni anak yatim, larangan riba; hutang piutang; nafkah dan yang berhak menerimanya; wasiat kepada dua orang ibu-bapa dan kaum kerabat; hukum sumpah; kewajiban menyampaikan amanat; sihir; hukum merusak mesjid; hukum mengubah kitab-kitab Allah; hukum haidh, 'iddah (masa menunggu bagi perempuan yang baru ditinggal suaminya karena meninggal atau cerai), thalak (perceraian), khulu', ilaa' dan hukum susuan; hukum melamar, mahar (mas kawin), larangan mengawini wanita musyrik dan sebaliknya; hukum perang.
  3. Kisah-kisah:
    Kisah penciptaan Nabi Adam a.s.; kisah Nabi Ibrahim a.s.; kisah Nabi Musa a.s. dengan Bani Israil.
  4. Dan lain-lain:
    Sifat-sifat orang yang bertakwa; sifat orang-orang munafik; sifat-sifat Allah; perumpamaan-perumpamaan; kiblat, kebangkitan sesudah mati.

Referensi

  1. ^ Departemen Agama RI.2007.Al-Qur'an dan Terjemahannya Al-Jumanatul 'Ali Seuntai Mutiara Yang Maha Luhur.Bandung:J-Art
  2. ^ Majalah Hidayah (Maret 2008). hal 75

Pranala Luar


Surah Sebelumnya:
Surah Al-Fatihah
Al-Qur'an Surah Berikutnya:
Surah Al-'Imran
Surah 2