Tanjung Raja, Ogan Ilir: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Mersamjambi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Mersamjambi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 5: Baris 5:
|nama dati2=Ogan Ilir
|nama dati2=Ogan Ilir
|luas=70,41 km²
|luas=70,41 km²
|penduduk=42.920 jiwa (2010)
|penduduk=42.080 jiwa (2012)
|kelurahan=4
|kelurahan=15 desa, 4 Kelurahan
|nama camat=Akhmad Lutfi, S.Sos, M.Si
|nama camat=Bunhur Sayuti, S.Sos, M.Si
|kepadatan=610 jiwa/km²
|kepadatan=598 jiwa/km²
|provinsi=Sumatera Selatan
|provinsi=Sumatera Selatan
}}
}}
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Een bankje in het v.Limburg Stirum Park langs de weg van Tandjoengradja naar Palembang, augustus 1926, TMnr 60014503.jpg|thumb|300px|Dua orang Belanda dalam taman Van Limburg Stirum di jalan dari Tanjung Raja ke Palembang (1926)]]
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Een bankje in het v.Limburg Stirum Park langs de weg van Tandjoengradja naar Palembang, augustus 1926, TMnr 60014503.jpg|thumb|300px|Dua orang Belanda dalam taman Van Limburg Stirum di jalan dari Tanjung Raja ke Palembang (1926)]]
'''Tanjung Raja''' adalah sebuah [[kecamatan]] tertua di [[Kabupaten Ogan Ilir]], [[Sumatera Selatan]], [[Indonesia]].
'''Tanjung Raja''' adalah sebuah [[kecamatan]] tertua di [[Kabupaten Ogan Ilir]], [[Sumatera Selatan]], [[Indonesia]].
Awal mulanya kecamatan ini meliputi Kecamatan Rantau Alai, Kandis, Rantau Panjang, dan Sungai Pinang. Sebelum kabupaten Ogan Ilir terbentuk Tanjung Raja akan diusulkan oleh pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir sebagai ibu kota kabupaten. Disebabkan karena letak kecamatan ini strategis terletak di jalur perlintasan timur Sumatera menjadikan wilayahnya sebagai Kota Transit, dan letaknya juga tidak berjauhan dengan ibu kota Kabupaten Ogan Komering Ilir (Kayuagung) sehingga akses menuju Kota ini menjadi lebih mudah. Salah satu yang menjadikan ''icon'' kecil kota ini adalah ''Pindang Tulang Meranjat''-nya yang lezat dan sedap. Penduduk kecamatan Tanjung Raja mayoritas bekerja sebagai petani, dan sebagian kecil sebagai PNS serta penduduk di wilayah ini bersuku bangsa Pegagan, Komering, Kayuagung, dan jawa, sedangkan bahasa yang digunakan oleh masyarakat sehari-hari adalah Bahasa Indonesia, Bahasa Palembang, Bahasa Pegagan, dan Kayuagung.
Awal mulanya kecamatan ini meliputi Kecamatan Rantau Alai, Kandis, Rantau Panjang, Sungai Pinang, dan beberapa desa yang sekarang menjadi wilayah Kecamatan Indralaya Selatan. Letak kota kecil ini strategis terletak di jalur perlintasan timur Sumatera menjadikan wilayahnya sebagai Kota Transit. Salah satu yang menjadikan ''icon'' kecil kota ini adalah ''Pindang Tulang Meranjat''-nya yang lezat dan sedap. Penduduk kecamatan Tanjung Raja mayoritas bekerja sebagai petani, dan sebagian kecil sebagai PNS serta penduduk di wilayah ini bersuku bangsa Pegagan, Komering, Kayuagung, dan jawa, sedangkan bahasa yang digunakan oleh masyarakat sehari-hari adalah Bahasa Indonesia, Bahasa Palembang, Bahasa Pegagan, dan Kayuagung.


== Penduduk ==
== Penduduk ==

Revisi per 19 Juli 2014 06.50

Kota Tanjung Raja
Berkas:Tanjungraja1.jpg
Peta lokasi Kecamatan Kota Tanjung Raja
Negara Indonesia
ProvinsiSumatera Selatan
KabupatenOgan Ilir
Pemerintahan
 • CamatBunhur Sayuti, S.Sos, M.Si
Populasi
 • Total42,080 jiwa (2.012) jiwa
Kode Kemendagri16.10.03
Kode BPS1610040
Desa/kelurahan15 desa, 4 Kelurahan
Dua orang Belanda dalam taman Van Limburg Stirum di jalan dari Tanjung Raja ke Palembang (1926)

Tanjung Raja adalah sebuah kecamatan tertua di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Indonesia. Awal mulanya kecamatan ini meliputi Kecamatan Rantau Alai, Kandis, Rantau Panjang, Sungai Pinang, dan beberapa desa yang sekarang menjadi wilayah Kecamatan Indralaya Selatan. Letak kota kecil ini strategis terletak di jalur perlintasan timur Sumatera menjadikan wilayahnya sebagai Kota Transit. Salah satu yang menjadikan icon kecil kota ini adalah Pindang Tulang Meranjat-nya yang lezat dan sedap. Penduduk kecamatan Tanjung Raja mayoritas bekerja sebagai petani, dan sebagian kecil sebagai PNS serta penduduk di wilayah ini bersuku bangsa Pegagan, Komering, Kayuagung, dan jawa, sedangkan bahasa yang digunakan oleh masyarakat sehari-hari adalah Bahasa Indonesia, Bahasa Palembang, Bahasa Pegagan, dan Kayuagung.

Penduduk

Berdasarkan hasil pencacahan Sensus Penduduk 2010, jumlah penduduk kecamatan Tanjung Raja berjumlah 40.897 orang, yang terdiri atas 20.730 orang laki-laki dan 20.167 orang perempuan, dari rincian tersebut jumlah penduduk masih menandakan bahwa jumlah penduduk laki-laki masih lebih banyak dari jumlah penduduk perempuan dengan rasio jenis kelamin (Sex Ratio) sebesar 102,79.

Desa/kelurahan

Tanjung Raja Utara, Tanjung Raja Timur, Tanjung Raja Barat, Tanjung Raja Kota.

Website Resmi Pemerintah