Lusitania: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Stephensuleeman (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Stephensuleeman (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 17: Baris 17:


Peneliti Lambrino membela pendapat bahwa bangsa Lusitania adalah sebuah kelompok suku yang berasal dari suku Kelt yang terkait dengan bangsa [[Lusones]] (sebuah suku bangsa yang menghuni wilayah timur dari [[jazirah Iberia|Iberia]]). Kemungkinan, kedua suku itu berasal dari pegunungan Swiss. Tetapi sebagian lagi berpendapat bahwa bangsa Lusitania adalah sebuah suku bangsa asli Iberia, yang terbentuk karena perkawinan campuran antara berbagai suku.
Peneliti Lambrino membela pendapat bahwa bangsa Lusitania adalah sebuah kelompok suku yang berasal dari suku Kelt yang terkait dengan bangsa [[Lusones]] (sebuah suku bangsa yang menghuni wilayah timur dari [[jazirah Iberia|Iberia]]). Kemungkinan, kedua suku itu berasal dari pegunungan Swiss. Tetapi sebagian lagi berpendapat bahwa bangsa Lusitania adalah sebuah suku bangsa asli Iberia, yang terbentuk karena perkawinan campuran antara berbagai suku.
<!--
The first area colonized by the Lusitani was probably the [[Douro]] valley and the region of [[Beira Alta]] (present day [[Portugal]]); in [[Beira, Portugal|Beira]] they stayed until they defeated the [[Celts]] and other tribes, then they expanded to cover a territory that reached [[Estremadura]] before the arrival of the [[Roman Republic|Roman]]s.


Wilayah pertama yang dikoloni oleh bangsa Lusitani kemungkinan adalah lembah [[Douro]] dan wilayah [[Beira Alta]] (sekarang [[Portugal]]); di [[Beira, Portugal|Beira]] mereka menetap hingga mereka mengalahkan bangsa [[Kelt]] dan suku-suku lainnya, lalu mereka memperluas wilayah mereka hingga mencakup daerah [[Estremadura]] sebelum kedatangan [[Republik Romawi|orang-orang Romawi]].
== War against Rome==

== Perang melawan orang-orang Romawi==
{{Campaignbox Roman conquest of Hispania}}
{{Campaignbox Roman conquest of Hispania}}
{{Main|Lusitanian War}}
{{Main|Perang Lusitania}}
The Lusitani are mentioned for the first time in [[Livy]] ([[218 BC]]) and are described as [[Carthage|Carthaginian]] mercenaries; they are reported as fighting against Rome in [[194 BC]], sometimes allied with other [[Celtiberian]] tribes.
Bangsa Lusitani disebutkan untuk pertama kalinya dalam [[Livy]] ([[218 SM]]) dan digamarkan sebagai para tentara bayaran [[Karthago]]; mereka dilaporkan berperang melawan orang-orang Romawi pada [[194 SM]], kadang-kadang bersekutu dengan suku-suku [[Keltiberia]] lainnya.


In [[179 BC]] the praetor [[Lucius Postumius Albinus]] celebrated a [[Roman Triumph|triumph]] over the Lusitani, but in [[155 BC]], on the command of [[Punicus]] (perhaps a Carthaginian general) first and [[Cesarus]] after, the Lusitani reached [[Gibraltar]]. Here they were defeated by the praetor [[Lucius Mummius]].
Pada [[179 SM]] praetor [[Lucius Postumius Albinus]] merayakan [[kemenangan Romawi|kemenangan]] atas bangsa Lusitani, tetapi pada [[155 SM]], mula-mula di bawah pimpinan [[Punicus]] (barangkali seorang jenderal Karthago) dan setelah itu [[Cesarus]], bangsa Lusitani mencapai [[Gibraltar]]. Di sini mereka dikalahkan oleh praetor [[Lucius Mummius]].


[[Servius Sulpicius Galba]] organized a false armistice, but while the Lusitani celebrated this new alliance, he massacred them, selling the survivors as slaves; this caused a new rebellion led by [[Viriathus]], who was soon killed by traitors paid by the Romans. Romans scored other victories with proconsul [[Decimus Junius Brutus]] and [[Marius]] ([[113 BC]]), but still the Lusitani resisted with a long guerilla war; they later joined [[Sertorius]]' (a renegade Roman General) troops and were finally defeated by [[Augustus]].
[[Servius Sulpicius Galba]] membangun sebuah gencatan senjata tipuan, tetapi ketika bangsa Lusitani merayakan persekutuan yang baru ini, ia membantai mereka, menjual mereka yang selamat sebagai budak. Hal ini mengakibatkan pemberontakan baru yang dipimpin oleh [[Viriathus]], yang segera dibunuh oleh para pengkhianat yang dibayar oleh orang-orang Romawi. Orang-orang Romawi memperoleh berbagai kemenangan lainnya dengan proconsul [[Decimus Junius Brutus]] dan [[Marius]] ([[113 SM]]), tetapi bangsa Lusitani tetap melawan dengan suatu perang gerilya yang panjang; mereka belakangan bergabung dengan pasukan-pasukan [[Sertorius]] (seorang jenderal Romawi yang memberontak) dan akhirnya dikaklahkan oleh [[Augustus]].


152 BC - From this date onwards the Roman Republic has difficulties in recruiting soldiers for the wars in Hispania, deemed particularly brutal.
152 SM Sejak masa ini Republik Romawi mengalami kesulitan untuk merekrut tentara untuk peperangan di Hispania, yang dianggap sangat brutal.


Read more at [[Timeline of Portuguese history (Pre-Roman)]].
Baca lebih jauh di [[Garis waktu sejarah Portugal (pra-Romawi)]].


== Roman province ==
== Provinsi Romawi ==
[[Image:Hispania2c.JPG|thumb|right|300px|Roman Hispania under Diocletian 293 BCE; Lusitania found in the extreme west]]
[[Image:Hispania2c.JPG|thumb|right|300px|Hispania Romawi di bawah Diocletianus 293 SM; Lusitania terdapat di ujung barat]]


With Lusitania (and [[Asturia]] and [[Gallaecia]]), Rome had completed the conquest of the [[Iberian peninsula]], which was then divided by Augustus (25-20 BC) into the eastern and northern [[Hispania Tarraconensis]], the southwestern ''[[Hispania Baetica]]'' and the western ''Provincia Lusitana''. Originally Lusitania included the territories of Asturia and Gallaecia, but these were later ceded to the jurisdiction of the new ''Provincia Tarraconensis'' and the former remained as ''Provincia Lusitania et [[Vettones]]''. Its northern border was along the Douro, while on its eastern side its border passed through ''Salmantica'' and ''Caesarobriga'' to the ''Anas'' ([[Guadiana]]) river.
<!--With Lusitania (and [[Asturia]] and [[Gallaecia]]), Rome had completed the conquest of the [[Iberian peninsula]], which was then divided by Augustus (25-20 BC) into the eastern and northern [[Hispania Tarraconensis]], the southwestern ''[[Hispania Baetica]]'' and the western ''Provincia Lusitana''. Originally Lusitania included the territories of Asturia and Gallaecia, but these were later ceded to the jurisdiction of the new ''Provincia Tarraconensis'' and the former remained as ''Provincia Lusitania et [[Vettones]]''. Its northern border was along the Douro, while on its eastern side its border passed through ''Salmantica'' and ''Caesarobriga'' to the ''Anas'' ([[Guadiana]]) river.
[[Image:Conimbriga ruins.jpg|thumb|right|300px|Elaborate geometrically patterned mosaic floors survive at Conímbriga]]
[[Image:Conimbriga ruins.jpg|thumb|right|300px|Elaborate geometrically patterned mosaic floors survive at Conímbriga]]
The capital of Lusitania was ''Augusta Emerita'' (currently [[Mérida, Spain|Mérida]]) in Spain. Modern [[Coimbra]], was the Roman city of [[Aeminium]], and near modern [[Condeixa-a-Nova]], was the Roman city of [[Conímbriga]]. Conímbriga was not the largest city of Lusitania, but it is the best preserved. Built on a long-inhabited site, it was sacked by the [[Suevi]] in 468, and its inhabitants fled to [[Aeminium]], which inherited its name and is nowadays known as Coimbra. Conimbriga's city walls are largely intact, and the mosaic floors (''illustration, right'') and foundations of many houses and public buildings remain. In the baths, visitors can view the network of stone heating ducts (the ''hypocaust'') beneath the now-missing floors. Archaeologists estimate that, though excavations began in 1898, only 10 percent of the city has been excavated.-->
The capital of Lusitania was ''Augusta Emerita'' (currently [[Mérida, Spain|Mérida]]) in Spain. Modern [[Coimbra]], was the Roman city of [[Aeminium]], and near modern [[Condeixa-a-Nova]], was the Roman city of [[Conímbriga]]. Conímbriga was not the largest city of Lusitania, but it is the best preserved. Built on a long-inhabited site, it was sacked by the [[Suevi]] in 468, and its inhabitants fled to [[Aeminium]], which inherited its name and is nowadays known as Coimbra. Conimbriga's city walls are largely intact, and the mosaic floors (''illustration, right'') and foundations of many houses and public buildings remain. In the baths, visitors can view the network of stone heating ducts (the ''hypocaust'') beneath the now-missing floors. Archaeologists estimate that, though excavations began in 1898, only 10 percent of the city has been excavated.-->

Revisi per 6 Juni 2007 18.07

Artikel ini membahas provinsi Romawi yang bernama Lusitania. Untuk kapal, lihat RMS Lusitania. Untuk penggunaan lainnya, lihat Lusitania (disambiguasi).

Bagian yang diberi warna merah adalah provinsi Lusitania sebagai bagian dari Kekaisaran Romawi, 120 SM

Lusitania adalah sebuah provinsi Romawi kuno yang wilayahnya sekarang lebih kurang mencakup Portugal, kecuali untuk wilayah antara sungai Douro dan Minho (bagian dari Hispania Tarraconensis), dan bagian dari Spanyol barat di masa kini, komunitas otonom Extremadura sekarang dan (bagian dari) Castile-Leon. Wilayah ini diberi nama sesuai dengan bangsa Lusitani atau Lusitania. Bangsa Lusitani adalah pahlawan-pahlawan perkasa yang asal-usulnya tidak diketahui. Ibu kotanya adalah Emerita Augusta (kini Mérida)

Asal-usul nama

Etimologi Lusitania, seperti asal-usul bangsa Lusitani, juga tidak jelas. Nama ini mungkin berasal dari bahasa Kelt: Lus dan Tanus, "suku Lusus". Yang lainnya mengatakan bahwa Lusitania berarti "Kota cahaya".

Orang-orang Romawi, seperti misalnya Plinius Senior (Natural History, 3.5) dan Varro (dikutip oleh Plinius), berspekulasi bahwa nama Lusitania berasal dari bahasa Romawi, seperti ketika Plinius berkata lusum enim liberi patris aut lyssam cum eo bacchantium nomen dedisse lusitaniae et pana praefectum eius universae: bahwa Lusitania mendapatkan namanya dari lusus yang dihubungkan dengan Bacchus dan lyssa dari Bacchantesnya, dan bahwa Pan adalah gubernurnya. Lusus biasanya diterjemahkan menjadi 'permainan', sementara lyssa adalah kata pinjaman dari bahasa Yunani λυσσα, 'mabuk' atau 'murka' (dan kadang-kadang menjadi personifikasi dari keduanya). Terjemahan-terjemahan lainnya mengambil kedua kata itu sebagai nama yang sebenarnya: Lusus dan Lyssa menjadi pendamping-pendamping yang hidup dari Bacchus. Os Lusíadas dari Luís de Camões, yang menggambarkan Lusus sebagai pendiri Lusitania, mengikuti terjemahan ini.

Bangsa Lusitania

Bangsa Lusitani, yang adalah orang-orang Indo-Eropa dan mungkin berasal dari Pegunungan Alpen, menetap di wilayah ini pada abad ke-6 SM, tetapi para sejarahwan dan ahli arkeologi masih belum memastikan asal-usul mereka. Beberapa penulis modern menganggap mereka sebagai penduduk pribumi yang secara budaya dan kemungkinan juga melalui perkawinan campuran dijadikan bangsa Kelt. Hipotesis ini juga didukung oleh Avienus, yang menulsi ORA MARITIMA, yang diilhami oleh dokumen-dokumen dari abad ke-6 SM.

Peneliti Lambrino membela pendapat bahwa bangsa Lusitania adalah sebuah kelompok suku yang berasal dari suku Kelt yang terkait dengan bangsa Lusones (sebuah suku bangsa yang menghuni wilayah timur dari Iberia). Kemungkinan, kedua suku itu berasal dari pegunungan Swiss. Tetapi sebagian lagi berpendapat bahwa bangsa Lusitania adalah sebuah suku bangsa asli Iberia, yang terbentuk karena perkawinan campuran antara berbagai suku.

Wilayah pertama yang dikoloni oleh bangsa Lusitani kemungkinan adalah lembah Douro dan wilayah Beira Alta (sekarang Portugal); di Beira mereka menetap hingga mereka mengalahkan bangsa Kelt dan suku-suku lainnya, lalu mereka memperluas wilayah mereka hingga mencakup daerah Estremadura sebelum kedatangan orang-orang Romawi.

Perang melawan orang-orang Romawi

Bangsa Lusitani disebutkan untuk pertama kalinya dalam Livy (218 SM) dan digamarkan sebagai para tentara bayaran Karthago; mereka dilaporkan berperang melawan orang-orang Romawi pada 194 SM, kadang-kadang bersekutu dengan suku-suku Keltiberia lainnya.

Pada 179 SM praetor Lucius Postumius Albinus merayakan kemenangan atas bangsa Lusitani, tetapi pada 155 SM, mula-mula di bawah pimpinan Punicus (barangkali seorang jenderal Karthago) dan setelah itu Cesarus, bangsa Lusitani mencapai Gibraltar. Di sini mereka dikalahkan oleh praetor Lucius Mummius.

Servius Sulpicius Galba membangun sebuah gencatan senjata tipuan, tetapi ketika bangsa Lusitani merayakan persekutuan yang baru ini, ia membantai mereka, menjual mereka yang selamat sebagai budak. Hal ini mengakibatkan pemberontakan baru yang dipimpin oleh Viriathus, yang segera dibunuh oleh para pengkhianat yang dibayar oleh orang-orang Romawi. Orang-orang Romawi memperoleh berbagai kemenangan lainnya dengan proconsul Decimus Junius Brutus dan Marius (113 SM), tetapi bangsa Lusitani tetap melawan dengan suatu perang gerilya yang panjang; mereka belakangan bergabung dengan pasukan-pasukan Sertorius (seorang jenderal Romawi yang memberontak) dan akhirnya dikaklahkan oleh Augustus.

152 SM – Sejak masa ini Republik Romawi mengalami kesulitan untuk merekrut tentara untuk peperangan di Hispania, yang dianggap sangat brutal.

Baca lebih jauh di Garis waktu sejarah Portugal (pra-Romawi).

Provinsi Romawi

Hispania Romawi di bawah Diocletianus 293 SM; Lusitania terdapat di ujung barat


Di bawah Diocletianus, Lusitania mempertahankan perbatasannya dan dipimpin oleh seorang praeses, belakangan oleh seorang consularis; akhirnya, dipersatukan dengan provinsi-provinsi lainnya untuk membentuk Diocesis Hispaniarum ("Diosis Hispania").

Lihat pula

Pranala luar

Templat:Roman provinces 120 AD