Ustaz: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler
Baris 1: Baris 1:
'''Ustadz''' ([[Bahasa Arab|Arab]]:<font size=4>الأستاذ</font> ''al-`Ustādz'', transliterasi ''''Ustad'''' atau ''''Ustaz'''') adalah kata bahasa Indonesia yang bermakna pendidik. Kata ini diserap dari [[Bahasa Arab]] dari kata, pelafalan dan makna yang sama yaitu guru atau pengajar. Dalam bahasa Indonesia, kata ini lebih merujuk kepada guru, pengajar atau orang yang dihormati dalam bidang [[Agama Islam]].
'''Ustadz''' ([[Bahasa Arab|Arab]]:<font size=4>الأستاذ</font> ''al-`Ustādz'', transliterasi ''''Ustad'''' atau ''''Ustaz'''') adalah kata bahasa Indonesia yang bermakna pendidik. Kata ini diserap dari [[Bahasa Arab]] dari kata, pelafalan dan makna yang sama yaitu guru atau pengajar. Dalam bahasa Indonesia, kata ini lebih merujuk kepada guru, pengajar atau orang yang dihormati dalam bidang [[Agama Islam]].dan gelar seorang ustad adalah gelar yang memiliki tanggung jawab sangat besar terhadap murid muridnya, banyak dari kalangan masyarakat biasa yang tidak berilmu tinggi ingin disebut sebagai pusat dan hanya berbekal ilmu yang sangat sedikit, ada pula orang yang mengajar tentang agama atau bisa disebut sebagai pengarah agama tidak mau disebut ustadjustru lebih suka bila dipanggil dengan bahasa gaul mas abang atau kakak karena agar bisa lebih akrab terhadap murid muridnya


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==

Revisi per 17 Mei 2014 11.06

Ustadz (Arab:الأستاذ al-`Ustādz, transliterasi 'Ustad' atau 'Ustaz') adalah kata bahasa Indonesia yang bermakna pendidik. Kata ini diserap dari Bahasa Arab dari kata, pelafalan dan makna yang sama yaitu guru atau pengajar. Dalam bahasa Indonesia, kata ini lebih merujuk kepada guru, pengajar atau orang yang dihormati dalam bidang Agama Islam.dan gelar seorang ustad adalah gelar yang memiliki tanggung jawab sangat besar terhadap murid muridnya, banyak dari kalangan masyarakat biasa yang tidak berilmu tinggi ingin disebut sebagai pusat dan hanya berbekal ilmu yang sangat sedikit, ada pula orang yang mengajar tentang agama atau bisa disebut sebagai pengarah agama tidak mau disebut ustadjustru lebih suka bila dipanggil dengan bahasa gaul mas abang atau kakak karena agar bisa lebih akrab terhadap murid muridnya

Lihat pula

Pranala luar