Krisipos (mitologi): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
BP21Danang (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
BP21Danang (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
Baris 18: Baris 18:
| influenced = The entire [[Stoicism|Stoic]] school
| influenced = The entire [[Stoicism|Stoic]] school
}}
}}
'''Chrisippus''' dari [[Soli]], (sebelah selatan Turki) ([[Yunani Kuno]]: {{lang|grc|Χρύσιππος ὁ Σολεύς}}, {{lang|grc-Latn|''Chrysippos ho Soleus''}} adalah seorang pemikir dan pelaku mazhab filsafat [[Stoa]].<ref name="Gould">{{en}}Josiah B. Gould., Leiden, 1970., Hal. 7-9</ref><ref name="Walton"></ref><ref name="Gould"></ref><ref name="Keyser">{{en}}Paul. T Keiser.,(''editor'': Thomas Hockey) Biographical Encyclopedia of Astronomers (Google eBuku), New York: Spinger, 2007, Hal. 234</ref><ref name="Craig">{{en}}Edward Craig., Routledge Encyclopedia of Philosophy, London: Routledge, 1998. Hal. 345</ref> Sumbangan yang paling diingat, selain sebagai filsuf, ia adalah seorang astronom di masa [[Ptomely II]], seorang raja Yunani yang memerintah di Mesir.<ref name="Keyser"></ref> Kelahiran dan kematian Chrisippus agaknya tidak begitu pasti, ada yang mengatakan dia lahir pada tahun 279 SM dan meninggal pada 206 SM.<ref name="Walton"></ref> Nama Chrisippus berarti kuda emas, bermarga Kilikian, kumpulan bangsa [[Semit]].<ref name="Keyser"></ref> Menurut [[Apollodorus of Athens]] dalam teks (ap. [[Diogenes Laërtius]], vii. 184) pada usia ke 73, ketika pertunjukan Olimpiade ke-143 diadakan(208–204 BC).<ref name="Gould"></ref> Versi lain mengatakan menurut teks dari Diogenes Laertius, ia meninggal usia 73 tahun (28o-207 SM).<ref name="Walton"></ref> Dari kota asalnya [[Soli, Cilicia]], [[Tarsus]], dia pergi ke [[Athena]] setelah menghilangkan barang milik ayahnya yang tidak diketahui,untuk belajar filsafat di bawah asuhan [[Cleanthes]] di sekolah [[Stoa]] (Sekolah yang didirikan oleh [[Zeno dari Citium]]).<ref name="Stumph"></ref><ref name="Walton"></ref> Peran besar dari Chrisippus adalah tentang perjuagannya melawan doktrin ajaran Aristoteles dengan pendekatan logika dan pendekatan moral serta teologi<ref name="Walton"></ref>Ketika Cleanthes meninggal, kira-kira 230 SM, Chrisippus menjadi kepala sekolah ketiga.<ref name="Stumph">{{en}} Samuel Enoch Stumph., Socrates to Sartre: A History of Philosophy,New York: McGraw-Hill, Inc, 1966, Hal. 119 </ref>
'''Chrisyppus''' dari Soli (kota yang terletak di sebelah selatan Turki), ([[Yunani Kuno]]: {{lang|grc|Χρύσιππος ὁ Σολεύς}}, {{lang|grc-Latn|''Chrysippos ho Soleus''}}) adalah seorang pemikir terpenting dan pelaku mazhab filsafat [[Stoa]].<ref name="Gould">{{en}}Josiah B. Gould., Leiden, 1970., Hal. 7-9</ref><ref name="Walton"></ref><ref name="Gould"></ref><ref name="Keyser">{{en}}Paul. T Keiser.,(''editor'': Thomas Hockey) Biographical Encyclopedia of Astronomers (Google eBuku), New York: Spinger, 2007, Hal. 234</ref><ref name="Craig">{{en}}Edward Craig., Routledge Encyclopedia of Philosophy, London: Routledge, 1998. Hal. 345</ref> Sumbangan yang paling diingat dari Chysippus selain sebagai filsuf adalah bahwa ia merupakan seorang astronom di masa Ptomely II, seorang raja Yunani yang memerintah di Mesir.<ref name="Keyser"></ref> Kelahiran dan kematian Chrysippus agaknya tidak begitu pasti, ada yang mengatakan dia lahir pada tahun 279 SM dan meninggal pada 206 SM.<ref name="Walton"></ref> Nama Chrisippus berarti kuda emas, bermarga Kilikian, sebuah marga dari kumpulan bangsa [[Semit]].<ref name="Keyser"></ref> Menurut Apollodorus dari Athena dalam teks (ap. Diogenes Laërtius, vii. 184), Chrysippus meninggal pada usia ke 73, ketika pertunjukan [[Olimpiade]] ke-143 yang diadakan diadakan pada tahun 208–204 SM.<ref name="Gould"></ref> Versi lain mengatakan, menurut teks dari Diogenes Laertius, ia meninggal usia 73 tahun (28o SM-207 SM).<ref name="Walton"></ref> Dari kota asalnya Soli, Cilicia, [[Tarsus]], Chrysippus pergi ke [[Athena]] setelah menghilangkan barang milik ayahnya yang tidak diketahui,untuk belajar filsafat di bawah asuhan [[Cleanthes dari Assos]] di sekolah [[Stoa]] (Sekolah yang didirikan oleh [[Zeno dari Citium]]).<ref name="Stumph"></ref><ref name="Walton"></ref> Peran besar dari Chrisippus adalah tentang perjuagannya melawan doktrin ajaran Aristoteles dengan pendekatan logika dan pendekatan moral serta teologi<ref name="Walton"></ref>Ketika Cleanthes meninggal, kira-kira 230 SM, Chrysippus menjadi kepala sekolah ketiga.<ref name="Stumph">{{en}} Samuel Enoch Stumph., Socrates to Sartre: A History of Philosophy,New York: McGraw-Hill, Inc, 1966, Hal. 119 </ref>


Ada beberapa sumber bahwa Chrisippus meninggal dibunuh oleh ayahnya sendiri, yaitu Pelops.<ref name="Walton">{{en}} Murray Walton., A Dictionary of Greek and Roman biography and mythology, London: Pottiswoode and Co., Hal. 740-141</ref> Pelops adalah imigran dari Tarsus yang kemudian tinggal di Solicia.<ref name="Gould"></ref>
Ada beberapa sumber yang mengatakan bahwa Chrysippus meninggal dibunuh oleh ayahnya sendiri yang bernama Pelops.<ref name="Walton">{{en}} Murray Walton., A Dictionary of Greek and Roman biography and mythology, London: Pottiswoode and Co., Hal. 740-141</ref> Pelops sendiri adalah warga imigran dari Tarsus yang kemudian tinggal di Solicia.<ref name="Gould"></ref>


==Kepribadian==
==Kepribadian==
Ketika Chrysippus menghadiri kuliah Aristo, ia dikenal sebagai orang yang sederhana dan tidak berbelit dengan doktrin yang sulit dipahami (ruwet).<ref name="Gould"/> Ia pernah berkata, "Jika aku mengikuti ajaran yang begitu ruwet, lebih baik aku tidak belajar filsafat.<ref name="Gould"></ref> Chrysippus memang terkenal sangat percaya diri dengan kemampuannya, sehingga ketika ada seorang bapak bertanya padanya tentang anaknya harus belajar kepada siapa, Chrysippus menjawab, "Aku. Seandainya ada yang lebih baik dariku, aku akan datang padanya untuk berguru."<ref name="Gould"></ref> Artinya, seseorang dapat belajar kepada siapa saja yang memiliki ilmu lebih tinggi, dan saat itu, Chrysippus jelas lebih tinggi ilmunya dibanding si anak yang mau belajar itu.<ref name="Gould"></ref>


Tentang kedekatannya dengan Cleanthes sebagai guru, hal ini agak membingungkan.<ref name="Gould"/> Di satu sisi ia terkenal begitu mengecam Cleanthes, tapi juga dikatakan bahwa Cleanthes sering melindunginya dari para filsuf yang ''sok tau'' yang sering mencari Chrysippus dengan sikap yang tidak ramah padanya.<ref name="Gould"></ref> Hal ini menunjukkan bahwa Chryssipus tampaknya begitu diakui oleh gurunya, sehingga ia -walaupun tidak sepandangan- tetap dilindungi dan dihormati.<ref name="Gould"></ref>
Ketika Chrisippus menghadiri kuliah [[Aristo]], tampak bahwa ia bukan orang yang berbelit dengan doktrin yang sulit dipahami (ruwet), yaitu ketika ia berkata, "Jika aku mengikuti ajaran yang begitu ruwet, lebih baik aku tidak belajar filsafat.<ref name="Gould"></ref> Dia memang terkenal sangat percaya diri dengan kemampuannya, sehingga ketika ada seorang bapak bertanya padanya tentang anaknya harus belajar kepada siapa, Chrisippus menjawab, "Aku. Seandainya ada yang lebih baik dariku, aku akan datang padanya untuk berguru."<ref name="Gould"></ref> Artinya, kita dapat belajar kepada siapa saja yang memiliki ilmu lebih tinggi, dan saat itu, Chrisippus jelas lebih tinggi ilmunya dibanding si anak yang mau belajar itu.<ref name="Gould"></ref>


Poisonius (seorang tokoh lain dari Mazhab Stoa) mengatakan bahwa tidak ada orang yang lebih ahli dalam bidang [[dialektika]] ketimbang Chryssipus.<ref name="Gould"></ref> [[Cicero]] (seorang negarawan Romawi) menjulukinya sebagai tokoh yang cerdas tajam, dan tidak ada filsuf yang lebih memuaskan daripada Chrysippus.<ref name="Gould"></ref>
Tentang kedekatannya dengan [[Cleanthes]] sebagai guru, agak membingungkan, di satu sisi ia terkenal begitu mengecam Cleanthes, tapi juga dikatakan bahwa Cleanthes sering melindunginya dari para filsuf yang ''sok tau'' yang sering mencari dan bersikap tidak ramah padanya.<ref name="Gould"></ref> Hal ini menunjukkan bahwa Chrissipus tampaknya begitu diakui oleh gurunya, sehingga ia -walaupun tidak sepandangan- tetap dilindungi dan dihormati.<ref name="Gould"></ref>

Poisonius mengatakan bahwa tidak ada orang yang lebih ahli dalam [[dialektika]] ketimbang Chrissipus.<ref name="Gould"></ref> [[Cicero]] menjulukinya cerdas tajam, dan tidak ada filsuf yang lebih memuaskan daripada dia.<ref name="Gould"></ref>


==Karya dan Pemikiran==
==Karya dan Pemikiran==
Dari seluruh buku tentang [[Stoikisme]], 90% ditulis oleh Chrisippus<ref name="Keyser"></ref>, kurang lebih 705 buku.<ref name="Gould"></ref> Beberapa perhatian dan dedikasi tentang dunia [[astronomi]] menjadi dasar dari [[doktrin]] Stoa.<ref name="Keyser"></ref><ref name="Craig"></ref> Di antaranya adalah, ''On the Cosmos'', ''On Nature'', ''On the Void'', ''On Motion''.<ref name="Keyser"></ref> Tanpa Chrisippus, barangkali Stoa juga tidak bertahan, atau bahkan tidak pernah dikenal orang.<ref name="Craig"></ref> Seluruh pemikiran Stoa agaknya tidak pernah mengabaikan teori yang ia tuliskan, baik itu pada diri [[Epictetus]], [[Cicero]], maupun Stoa belakangan seperti [[Lucius Annaeus Seneca]], dan Marcus Aerilius.<ref name="Craig"></ref>
Dari seluruh buku tentang [[Stoikisme]], 90% ditulis oleh Chrysippus<ref name="Keyser"></ref>, terdapat kurang lebih 705 buku.<ref name="Gould"></ref> Beberapa perhatian dan dedikasi tentang dunia [[astronomi]] menjadi dasar dari [[doktrin]] Stoa.<ref name="Keyser"></ref><ref name="Craig"></ref> Buku-buku itu di antaranya adalah, ''On the Cosmos'', ''On Nature'', ''On the Void'', ''On Motion''.<ref name="Keyser"></ref> Tanpa Chrysippus, barangkali Stoa juga tidak bertahan, atau bahkan tidak akan pernah dikenal orang.<ref name="Craig"></ref> Seluruh pemikiran Stoa agaknya tidak pernah mengabaikan teori yang ia tuliskan, baik itu pada diri [[Epictetus]], [[Cicero]], maupun tokoh-tokoh "Stoa Akhir" seperti [[Seneca Muda|Lucius Annaeus Seneca]], dan [[Marcus Aurelius]].<ref name="Craig"></ref>


Bagi Chrisippus, elemen pertama yang ada adalah api, lalu dia bermutasi menjadi air, tanah, udara, dan akhirnya kembali ke api.<ref name="Keyser"></ref> Ini merupakan dasar semua proses elemen-eleman lainnya.<ref name="Keyser"></ref>
Bagi Chrysippus, elemen pertama yang ada adalah api, lalu dia bermutasi menjadi air, tanah, udara, dan akhirnya kembali ke api.<ref name="Keyser"></ref> Ini merupakan dasar semua proses elemen-eleman lainnya.<ref name="Keyser"></ref>





Revisi per 11 Mei 2014 19.01


Chrysippus of Soli
Roman copy of a Hellenistic bust of Chrysippus, British Museum
Lahirc. 279 BC
Soli, Cilicia
Meninggalc. 206 BC (aged 73)
Athens
EraAncient philosophy
KawasanWestern Philosophy
AliranStoicism
Minat utama
Logic, Physics, Ethics
Gagasan penting
Formulated Stoicism into a definitive system
Memengaruhi

Chrisyppus dari Soli (kota yang terletak di sebelah selatan Turki), (Yunani Kuno: Χρύσιππος ὁ Σολεύς, Chrysippos ho Soleus) adalah seorang pemikir terpenting dan pelaku mazhab filsafat Stoa.[1][2][1][3][4] Sumbangan yang paling diingat dari Chysippus selain sebagai filsuf adalah bahwa ia merupakan seorang astronom di masa Ptomely II, seorang raja Yunani yang memerintah di Mesir.[3] Kelahiran dan kematian Chrysippus agaknya tidak begitu pasti, ada yang mengatakan dia lahir pada tahun 279 SM dan meninggal pada 206 SM.[2] Nama Chrisippus berarti kuda emas, bermarga Kilikian, sebuah marga dari kumpulan bangsa Semit.[3] Menurut Apollodorus dari Athena dalam teks (ap. Diogenes Laërtius, vii. 184), Chrysippus meninggal pada usia ke 73, ketika pertunjukan Olimpiade ke-143 yang diadakan diadakan pada tahun 208–204 SM.[1] Versi lain mengatakan, menurut teks dari Diogenes Laertius, ia meninggal usia 73 tahun (28o SM-207 SM).[2] Dari kota asalnya Soli, Cilicia, Tarsus, Chrysippus pergi ke Athena setelah menghilangkan barang milik ayahnya yang tidak diketahui,untuk belajar filsafat di bawah asuhan Cleanthes dari Assos di sekolah Stoa (Sekolah yang didirikan oleh Zeno dari Citium).[5][2] Peran besar dari Chrisippus adalah tentang perjuagannya melawan doktrin ajaran Aristoteles dengan pendekatan logika dan pendekatan moral serta teologi[2]Ketika Cleanthes meninggal, kira-kira 230 SM, Chrysippus menjadi kepala sekolah ketiga.[5]

Ada beberapa sumber yang mengatakan bahwa Chrysippus meninggal dibunuh oleh ayahnya sendiri yang bernama Pelops.[2] Pelops sendiri adalah warga imigran dari Tarsus yang kemudian tinggal di Solicia.[1]

Kepribadian

Ketika Chrysippus menghadiri kuliah Aristo, ia dikenal sebagai orang yang sederhana dan tidak berbelit dengan doktrin yang sulit dipahami (ruwet).[1] Ia pernah berkata, "Jika aku mengikuti ajaran yang begitu ruwet, lebih baik aku tidak belajar filsafat.[1] Chrysippus memang terkenal sangat percaya diri dengan kemampuannya, sehingga ketika ada seorang bapak bertanya padanya tentang anaknya harus belajar kepada siapa, Chrysippus menjawab, "Aku. Seandainya ada yang lebih baik dariku, aku akan datang padanya untuk berguru."[1] Artinya, seseorang dapat belajar kepada siapa saja yang memiliki ilmu lebih tinggi, dan saat itu, Chrysippus jelas lebih tinggi ilmunya dibanding si anak yang mau belajar itu.[1]

Tentang kedekatannya dengan Cleanthes sebagai guru, hal ini agak membingungkan.[1] Di satu sisi ia terkenal begitu mengecam Cleanthes, tapi juga dikatakan bahwa Cleanthes sering melindunginya dari para filsuf yang sok tau yang sering mencari Chrysippus dengan sikap yang tidak ramah padanya.[1] Hal ini menunjukkan bahwa Chryssipus tampaknya begitu diakui oleh gurunya, sehingga ia -walaupun tidak sepandangan- tetap dilindungi dan dihormati.[1]

Poisonius (seorang tokoh lain dari Mazhab Stoa) mengatakan bahwa tidak ada orang yang lebih ahli dalam bidang dialektika ketimbang Chryssipus.[1] Cicero (seorang negarawan Romawi) menjulukinya sebagai tokoh yang cerdas tajam, dan tidak ada filsuf yang lebih memuaskan daripada Chrysippus.[1]

Karya dan Pemikiran

Dari seluruh buku tentang Stoikisme, 90% ditulis oleh Chrysippus[3], terdapat kurang lebih 705 buku.[1] Beberapa perhatian dan dedikasi tentang dunia astronomi menjadi dasar dari doktrin Stoa.[3][4] Buku-buku itu di antaranya adalah, On the Cosmos, On Nature, On the Void, On Motion.[3] Tanpa Chrysippus, barangkali Stoa juga tidak bertahan, atau bahkan tidak akan pernah dikenal orang.[4] Seluruh pemikiran Stoa agaknya tidak pernah mengabaikan teori yang ia tuliskan, baik itu pada diri Epictetus, Cicero, maupun tokoh-tokoh "Stoa Akhir" seperti Lucius Annaeus Seneca, dan Marcus Aurelius.[4]

Bagi Chrysippus, elemen pertama yang ada adalah api, lalu dia bermutasi menjadi air, tanah, udara, dan akhirnya kembali ke api.[3] Ini merupakan dasar semua proses elemen-eleman lainnya.[3]


Referensi

  1. ^ a b c d e f g h i j k l m n (Inggris)Josiah B. Gould., Leiden, 1970., Hal. 7-9
  2. ^ a b c d e f (Inggris) Murray Walton., A Dictionary of Greek and Roman biography and mythology, London: Pottiswoode and Co., Hal. 740-141
  3. ^ a b c d e f g h (Inggris)Paul. T Keiser.,(editor: Thomas Hockey) Biographical Encyclopedia of Astronomers (Google eBuku), New York: Spinger, 2007, Hal. 234
  4. ^ a b c d (Inggris)Edward Craig., Routledge Encyclopedia of Philosophy, London: Routledge, 1998. Hal. 345
  5. ^ a b (Inggris) Samuel Enoch Stumph., Socrates to Sartre: A History of Philosophy,New York: McGraw-Hill, Inc, 1966, Hal. 119

Pranala luar