Call of Duty: Black Ops II: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Alvin Benrick (bicara | kontrib)
Alvin Benrick (bicara | kontrib)
Baris 18: Baris 18:
==== Prolog ====
==== Prolog ====


David Mason menceritakan tentang kehilangan ayahnya, Alex Mason kepada Raul Menendez yang saat itu ditahan, Menendez menceritakan hal yang sama, tentang kehilangan sesuatu yang berharga. 5 jam sebelumnya, 19 Juni 2025, Menendez mengingat kembali masa kecilnya di tanggal yang sama, tahun 1973 (52 tahun yang lalu). Saat itu, adik Raul, Josefina yang berusaha membangunkannya membuka pintu gudang dan segera terbakar api. Raul segera menyelamatkannya tetapi Josefina sudah tewas, saat ia akan melakukan bunuh diri, Josefina terbangun, hanya pingsan dan berkata "Mohon, jangan tinggalkan aku.".
Ketika terjadi gempa besar di [[Nikaragua]] pada tahun 1972, keluarga Jose Luis Menendez, ayah Raul Menendez jatuh miskin. Mereka kemudian menyewa gudang milik seorang warga [[Amerika Serikat]] yang kemudian dibakar pemiliknya untuk penipuan asuransi setahun kemudian, tepatnya pada tanggal 19 Juni 1973. Adik Raul, Josefina terkena luka bakar parah ketika mereka berusaha keluar. Kemudian, Jose berbisnis narkoba dan keluarganya menjadi pemimpin Kartel Menendez yang kuat. Beberapa tahun kemudian, Jose dibunuh oleh [[CIA]] karena dianggap sebagai ancaman. Kebencian Raul - karena hal yang menimpa adiknya - terhadap Amerika Serikat menguat. Kemudian, Raul memimpin kartel tersebut dan berusaha membalas dendam terhadap AS.

Latar berpindah beberapa hari sebelumnya, pasukan Amerika Serikat mengamankan The Vault, sebuah panti jompo untuk pensiunan tentara Amerika Serikat. David dan temannya, Mike Harper memasuki salah satu ruangan dan menemukan Frank Woods yang duduk di kursi rodanya. Woods yang hanya tenang, tersenyum ketika David datang, ia bertanya apakah Menendez pernah datang ke The Vault. Woods memberikan liontin Josefina yang diberikan Menendez pagi itu. David mengingat kembali malam ia diculik Menendez, dan Harper menanyainya informasi tentang Menendez. Woods menyuruh Harper menyalakan kamera videonya dan ia mulai bercerita tentang "petualangannya" di Perang Dingin.


==== [[Perang Dingin]] ====
==== [[Perang Dingin]] ====

Revisi per 7 Mei 2014 18.12

Call of Duty: Black Ops II adalah permainan tembak-menembak orang-pertama (First-person shooter) yang dikembangkan oleh Treyarch dan diterbitkan oleh Activision (Square Enix untuk Jepang), diliris pada tanggal 13 November 2012 untuk Microsoft Windows, PlayStation 3 dan Xbox 360. Black Ops II adalah game kesembilan di Call of Duty franchise video game dan sekuel game Call of Duty 2010: Black Ops.

Black Ops II adalah permainan pertama dalam waralaba Call of Duty yang memiliki keunggulan benar-benar futuristik dan fitur teknologi peperangan di masa depan. Hal ini juga menyajikan percabangan alur cerita didorong oleh pilihan pemain, yang pertama kalinya dalam sejarah franchise ini.

Sinopsis

Tokoh dan Setting

Petualangan single-player akan menampilkan mode misi utama. Ada dua alur cerita yang terhubung, satunya pada tahun 1970-an sampai 1980-an dan yang lainnya pada tahun 2025. Ini menceritakan tentang usaha seorang warga Nikaragua, Raul Menendez dalam aksi balas dendam terhadap negara-negara kapitalis. Juga usaha dari dua orang tentara Amerika Serikat (bapak dan anak), Alex dan David Mason untuk menghentikannya.

Mode Single-Player yang kedua adalah Strike Force. Muncul sepanjang misi- misi utama berlangsung. Tentang usaha menggagalkan SDC (Strategic Defense Coalition), unit militer China dalam menguasai Pakistan, Afghanistan dan Rusia. Jika dimenangkan, SDC akan kalah dan China akan beraliansi dengan AS. Tapi jika kalah, SDC akan menguasai ketiga negara tersebut.

Protagonis dalam bagian Perang Dingin adalah para protagonis dari Call of Duty: Black Ops yakni Alex Mason kembali sebagai protagonis di bagian Perang Dingin, di mana ia akan berjuang dalam perang proxy untuk Amerika Serikat, teman Mason dan rekan Frank Woods yang berumur 95 tahun juga akan kembali (meskipun kenyataannya ia tampaknya tewas dalam Black Ops yang pertama karena Lev Kravchenko yang juga selamat), dan menceritakan bagian cerita tentang Perang Dingin dari permainan. Jason Hudson, sang interogator dalam permainan pertama dan Viktor Reznov yang muncul dengan tidak terduga. Antagonis permainan ini adalah Raul Menendez muda, pemimpin sebuah kartel narkoba terkenal di Nikaragua, Lev Kravchenko, antagonis dari permainan pertama dan Mullah Rahman. Juga tokoh-tokoh nyata seperti pemimpin UNITA, Jonas Savimbi, pemimpin Mujahidin Afghanistan, Mullah Rahman, Jenderal Panama, Manuel Noriega dan seorang tokoh Amerika Serikat, Oliver L. North. Tokoh lainnya adalah adik Raul, Josefina. Lokasi yang dikenal untuk bagian ini dari permainan di Angola, Afghanistan, Nikaragua dan Panama.

Sedangkan tokoh protagonis dari bagian 2025 ini adalah putra tunggal Mason, David 'Section' Mason yang sekarang menjadi pemimpin US Navy SEALs tim 6, tangan kanannya, Mike Harper, Javier Salazar dan Crosby, rekan setim dengan Section. Admiral Thomas Briggs, atasan Section, Presiden Amerika Serikat, Marion Bosworth, Chloe 'Karma' Lynch, ahli komputer dari TACITUS, dan Erik Breighner, pegawai TACITUS lainnya. Antagonis dari bagian ini adalah Raul Menendez yang sekarang memimpin Cordis Die, organisasi massal pengikut Menendez, DeFalco, tangan kanan Menendez. Jenderal Tian Zhao, mantan teman Mason dan Woods yang memimpin SDC, dan Salazar yang mengkhianati Section. Tokoh-tokoh nyata yang muncul adalah Kepala FBI, David Petraeus (game ini dibuat sebelum munculnya skandal yang melibatkan Petraeus). Lokasi yang digunakan untuk bagian 2025 dari permainan adalah Myanmar, Kepulauan Kaiman, pulau Socotra di Yaman, Teluk Meksiko, Los Angeles dan Haiti pada misi terakhir permainan.

Plot

Prolog

David Mason menceritakan tentang kehilangan ayahnya, Alex Mason kepada Raul Menendez yang saat itu ditahan, Menendez menceritakan hal yang sama, tentang kehilangan sesuatu yang berharga. 5 jam sebelumnya, 19 Juni 2025, Menendez mengingat kembali masa kecilnya di tanggal yang sama, tahun 1973 (52 tahun yang lalu). Saat itu, adik Raul, Josefina yang berusaha membangunkannya membuka pintu gudang dan segera terbakar api. Raul segera menyelamatkannya tetapi Josefina sudah tewas, saat ia akan melakukan bunuh diri, Josefina terbangun, hanya pingsan dan berkata "Mohon, jangan tinggalkan aku.".

Latar berpindah beberapa hari sebelumnya, pasukan Amerika Serikat mengamankan The Vault, sebuah panti jompo untuk pensiunan tentara Amerika Serikat. David dan temannya, Mike Harper memasuki salah satu ruangan dan menemukan Frank Woods yang duduk di kursi rodanya. Woods yang hanya tenang, tersenyum ketika David datang, ia bertanya apakah Menendez pernah datang ke The Vault. Woods memberikan liontin Josefina yang diberikan Menendez pagi itu. David mengingat kembali malam ia diculik Menendez, dan Harper menanyainya informasi tentang Menendez. Woods menyuruh Harper menyalakan kamera videonya dan ia mulai bercerita tentang "petualangannya" di Perang Dingin.

Perang Dingin

Alex Mason dan David, putranya terpaksa berpisah karena Mason dipanggil oleh Jason Hudson dan Oliver L. North memanggilnya untuk menyelamatkan Frank Woods, sahabat Mason yang menghilang bersama beberapa anggota CIA lainnya. Kemudian, dalam Perang Saudara Angola, Mason membantu Jonas Savimbi, pemimpin UNITA melawan pasukan MPLA yang dibantu Uni Soviet. Setelah menang, Mason mendapatkan pesan dari Hudson tentang keberadaan Woods. Setelah melawan pasukan MPLA, mereka berdua berhasil menyelamatkan Woods dalam keadaan luka-luka yang berada dalam sebuah peti kemas yang berisi mayat-mayat rekan CIA Woods. Ketika berusaha memanggil helikopter evakuasi memanfaatkan radio musuh, Mason bertemu Menendez, operator radio yang membuat posisi mereka bertiga (Mason, Woods dan Hudson) terungkap. Ketika akan kabur, Mason menembak mata kanan Menendez dalam suatu pertengkaran dan segera kabur. Setelah kabur, sebuah helikopter - yang diduga musuh, ternyata milik UNITA - datang dan menembak pasukan MPLA. Ketika Woods dinaikkan Savimbi ke helikopter, Hudson ditembak musuh, Woods kemudian membunuhnya.

Di Afghanistan, ketiganya diutus CIA dengan Tian Zhao untuk membuktikan keterlibatan Menendez dengan Soviet. Mereka membantu Mujahidin mengalahkan pasukan Soviet dalam Perang Soviet-Afghanistan. Ketika menyerang gelombang terakhir, ketika Mason akan mengebom tank Soviet, Lev Kravchenko keluar dan meninju Mason. Angka-angka mulai bermunculan lagi di kepala Mason dan suara Reznov terdengar "Dragovich, Kravchenko, Steiner, semua harus mati. Kravchenko harus mati, harus mati..., harus mati.....". Mason mengebom tank itu dan menangkap Kravchenko. Ketika Kravchenko diinterogerasi, angka-angka bermunculan di kepala Mason. Tergantung pemain, jika tidak ditahan, Mason akan membunuh Kravchenko, jika ditahan, Kravchenko akan memberitahu kalau Menendez mempunyai penyusup di CIA. Tetapi setelah Woods membunuh Kravchenko, Rahman mengkhianati mereka berempat dan membuang mereka di padang pasir. Tiba-tiba, Reznov muncul dan memberi air kepada Mason dan menyelamatkan mereka berempat. Tidak diketahui Mason benar-benar melihat Reznov (mungkin akibat halusinasi karena melihat Kravchenko) atau tidak.

Kemudian, Mason, Woods, dan Hudson ditugaskan untuk menangkap Menendez di markasnya di Wasa King, Nikaragua dengan bantuan Manuel Noriega, jenderal Panama. POV berubah dari Mason menuju Menendez. Ia bersama adiknya Josefina berusaha membangunkannya ketika rumahnya didobrak oleh pasukan Noriega. Ketika ditangkap, secara mengejutkan Noriega membebaskan Menendez. Dikuasai kemarahan, Menendez meninju muka Noriega, mencuri senjatanya dan berusaha menyelamatkan Josefina setelah mendengar teriakan minta tolongnya.

Pranala luar