Morfofonologi: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: BP2014 |
|||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{inuseBP|BP47Dhorifah|27 Juni 2014|1 April 2014}} |
|||
'''Morfofonologi''' atau '''morfonologi''' adalah cabang [[linguistik]] yang menelaah perubahan [[fonem]] akibat pertemuan atau hubungan [[morfem]] dengan morfem lainnya. Cabang ilmu ini juga disebut '''morfofonemik''' yang dapat bermakna subjek telaahnya, yaitu perubahan fonem akibat pertemuan atau hubungan morfem dengan morfem lainnya. |
'''Morfofonologi''' atau '''morfonologi''' adalah cabang [[linguistik]] yang menelaah perubahan [[fonem]] akibat pertemuan atau hubungan [[morfem]] dengan morfem lainnya. Cabang ilmu ini juga disebut '''morfofonemik''' yang dapat bermakna subjek telaahnya, yaitu perubahan fonem akibat pertemuan atau hubungan morfem dengan morfem lainnya. |
||
Revisi per 9 April 2014 15.31
Artikel ini merupakan artikel yang dikerjakan oleh Peserta Kompetisi Menulis Bebaskan Pengetahuan 2014 yakni BP47Dhorifah (bicara). Untuk sementara waktu (hingga 27 Juni 2014), guna menghindari konflik penyuntingan, dimohon jangan melakukan penyuntingan selama pesan ini ditampilkan selain oleh Peserta dan Panitia. Peserta kompetisi harap menghapus tag ini jika artikel telah selesai ditulis atau dapat dihapus siapa saja jika kompetisi telah berakhir. Tag ini diberikan pada 1 April 2014. Halaman ini terakhir disunting oleh BP47Dhorifah (Kontrib • Log) 3669 hari 1250 menit lalu. |
Morfofonologi atau morfonologi adalah cabang linguistik yang menelaah perubahan fonem akibat pertemuan atau hubungan morfem dengan morfem lainnya. Cabang ilmu ini juga disebut morfofonemik yang dapat bermakna subjek telaahnya, yaitu perubahan fonem akibat pertemuan atau hubungan morfem dengan morfem lainnya.
Dalam bahasa Indonesia, contoh morfofonemik antara lain adalah perubahan bentuk prefiks meng-, per-, ber-, dan ter- sesuai dengan fonem kata dasar yang dilekatinya. Misalnya perubahan meng- menjadi men- jika kata dasarnya dimulai dengan fonem /d/ atau /t/: meng- dan duga menjadi menduga dan bukan mengduga.