Penembak runduk: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k several typos
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
Secara umum definisi dari '''sniper''' (TNI: [[penembak runduk]]) adalah seorang prajurit [[infantri]] yang secara khusus mempunyai kemampuan untuk membunuh musuh terpilih secara tersembunyi dari jarak jauh dengan [[senapan]].
Secara umum definisi dari '''''sniper''''' ([[TNI]]: [[penembak runduk]]) adalah seorang prajurit [[infantri]] yang secara khusus mempunyai kemampuan untuk membunuh musuh terpilih secara tersembunyi dari jarak jauh dengan [[senapan]].


Biasanya dan idealnya, seorang sniper mendekati musuh secara tidak terduga, menggunakan satu peluru untuk satu sasaran, dan mengundurkan diri dengan tetap tidak terdeteksi. Kata sniper berasal dari kata''[[snipe]]'', sejenis burung yang menjadi target perburuan para bangsawan Inggris di masa lalu.
Biasanya dan idealnya, seorang sniper mendekati musuh secara tidak terduga, menggunakan satu peluru untuk satu sasaran, dan mengundurkan diri dengan tetap tidak terdeteksi. Kata sniper berasal dari kata ''[[snipe]]'', sejenis burung yang menjadi target perburuan para bangsawan Inggris di masa lalu.


Dalam beberapa dekade terakhir kata sniper telah digunakan secara meluas dan tidak tepat, terutama oleh media dalam kaitan dengan [[polisi]] [[penembak jitu]], yang bertanggung jawab dalam membunuh, tetap menembak tetapi dengan jarak yang lebih pendek, kriminal bersenjata dalam konteks sipil.
Dalam beberapa dekade terakhir kata sniper telah digunakan secara meluas dan tidak tepat, terutama oleh media dalam kaitan dengan [[polisi]] [[penembak jitu]], yang bertanggung jawab dalam membunuh, tetap menembak tetapi dengan jarak yang lebih pendek, kriminal bersenjata dalam konteks sipil.

Revisi per 16 Agustus 2005 11.49

Secara umum definisi dari sniper (TNI: penembak runduk) adalah seorang prajurit infantri yang secara khusus mempunyai kemampuan untuk membunuh musuh terpilih secara tersembunyi dari jarak jauh dengan senapan.

Biasanya dan idealnya, seorang sniper mendekati musuh secara tidak terduga, menggunakan satu peluru untuk satu sasaran, dan mengundurkan diri dengan tetap tidak terdeteksi. Kata sniper berasal dari kata snipe, sejenis burung yang menjadi target perburuan para bangsawan Inggris di masa lalu.

Dalam beberapa dekade terakhir kata sniper telah digunakan secara meluas dan tidak tepat, terutama oleh media dalam kaitan dengan polisi penembak jitu, yang bertanggung jawab dalam membunuh, tetap menembak tetapi dengan jarak yang lebih pendek, kriminal bersenjata dalam konteks sipil.

Sniper dari Skadron 03 Paskhas TNI AU

Sniper dalam peperangan

Setiap negara memiliki doktrin militer mengenai sniper dalam unit militer, penempatan dan taktik. Secara umum, tujuan sniper dalam peperangan adalah mengurangi kemampuan tempur musuh dengan secara hati-hati menghilangkan sasaran yang bernilai tinggi.

Soviet dan kini Rusia mempunyai doktrin yang memperkenalkan sniper di tingkat regu, yang bisa disebut sebagai sharpshooter atau designated riflemen di doktrin negara lain. Di Indonesia disebut sebagai penembak jitu. Mereka melakukan ini karena kemampuan ini hilang seiring penggunaan senapan serbu (yang dibuat untuk pertempuran jarak dekat). Lihat artikel sniper soviet untuk lebih jelas.

Kebanyakan militer mengadopsi doktrin sniper yang menerjunkan tim sniper yang terdiri dari dua orang, penembak dan pengamat. Penembak biasanya merupakan prajurit yang lebih verpengalaman, tapi sebaliknya juga tidak masalah. Pengamat yang berpengalaman bisa mendapatkan perhitungan jarak dan arah angin yang lebih akurat.

Misi sniper biasanya termasuk pengintaian atau pemanduan dan pengamatan, antisniper, membunuh komandan musuh, memilih target sendiri, dan bahkan tugas anti material (penghancurn peralatan militer), yang memerlukan senapan berkaliber besar seperti .50 BMG (Browning Machine Gun) dan .338 Lapua.

Saat ini, rekor jarak terjauh untuk tembakan sniper adalah 2.430 meter, dilakukan oleh sniper Kanada pada tahun 2002 ketika invasi Afghanistan, menggunakan senapan bolt-action kaliber 12.7mm. Hal ini berarti anak peluru terbang selama 4 detik dan mengalami penurunan sebanyak 44.5 meter. Rekor sebelumnya dipegang oleh Carlos Hathcock, diperoleh dalam perang Vietnam dengan jarak tembak 2.250 meter.

Sniper polisi

Polisi biasanya menurunkan sniper dalam penanganan sandera. Mereka dilatih untuk menembak sebagai usaha terakhir, ketika nyawa sandera terancam langsung. Sniper polisi, di Indonesia disebut sebagai penembak jitu (untuk membedakannya dengan militer, penembak runduk), biasanya beroperasi dalam jarak yang lebih dekat dari pada sniper militer. Biasanya di bawah 100 meter dan bahkan kadang kadang kurang dari 50 meter. Sniper polisi biasanya tidak menembak untuk melumpuhkan, ketika mereka menembak, mereka menembak untuk membunuh, walaupun terdapat beberapa pengecualian dengan hasil yang bervariasi.

Peralatan

Senapan sniper

Berkas:Pindad SPR-1.gif
Senapan Penembak Runduk SPR-1 buatan PT. Pindad, senapan sniper buatan dalam negeri

Peralatan yang bagus membantu, tetapi tidak dapat menggantikan seleksi personel yang ketat dan latihan yang terus menerus. Seorang sniper militer yang lulus seleksi ketat, mendapat latihan berat dan terus menerus serta dipersenjatai hanya dengan senapan berburu biasa, akan jauh lebih efektif dari pada seorang pemburu dengan senapan sniper yang presisi dan mahal.

Kebanyakan senapan sniper bersejarah berasal dari senapan standar di negara bersangkutan. Termasuk diantaranya senapan Mauser K98 dari Jerman, Springfield 1903 dan M1 Garand dari Amerika Serikat, Mosin-Nagant dari Soviet, Arisaka dari Jepang dan Lee Enfield No. 4 dari Inggris.

Mereka digunakan karena mereka, dalam beberapa hal, paling akurat dari lainnya di inventori. Mungkin dapat ditambahkan teleskop atau bipod. Pembidik iron-sight standar biasanya digunakan sebagai cadangan ketika teleskopnya berembun atau rusak. Mungkin senapan sniper yang paling dikenal adalah M24 SWS dari AD AS, M40 dari USMC, Amerika, serta Accruacy International L96 dan AWM dari Inggris.

Sniper dalam sejarah

Bahkan sebelum senjata api ada, telah ada serdadu seperti pemanah yang dilatih sebagai penembak jitu.

  1. Timothy Murphy adalah seorang serdadu dalam unit Virginia riflemannya Daniel Morgan di tahun 1777. Dia menembak dan membunuh Jendral Simon Fraser dari tentara Inggris. Dikatakan Murphy menembak dari jarak 450 meter, sangat mengagumkan pada masa itu. Dia menggunakan senapan Kentucky Rifle. Kematian Jendral Fraser mengakibatkan kekalahan tentara Inggris.