Tin: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Menolak 2 perubahan teks terakhir (oleh 39.236.80.212) dan mengembalikan revisi 7481306 oleh Ibensis: Perubahan tanpa rujukan
Baris 46: Baris 46:


=== Islam ===
=== Islam ===
Pohon tin adalah salah satu dari dua pohon keramat dalam [[Islam]]. Di [[Al Qur'an]], salah satu surat disebut dengan nama ini (QS [[Surah At-Tin]] ayat 1) yang berlafaz "Demi buah Tin dan zaitun" [[Allah]] bersumpah atas nama buah/tumbuhan ini,menurut Kepercayaan Agama islam buah ini diturunkan dari Surga ketika Adam dan Hawa diturunkan dari surga karena mengikuti hasutan iblis.
Pohon tin adalah salah satu dari dua pohon keramat dalam [[Islam]]. Di [[Al Qur'an]], salah satu surat disebut dengan nama ini (QS [[Surah At-Tin]]) karena [[Allah]] bersumpah atas nama buah/tumbuhan ini.


{{commons|fig|Tin}}
{{commons|fig|Tin}}

Revisi per 5 Maret 2014 19.40

Tin
Daun dan buah tin
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Divisi:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Subgenus:
Ficus
Spesies:
F. carica
Nama binomial
Ficus carica

Tin atau Ara (Ficus carica L.) adalah sejenis tumbuhan penghasil buah-buahan yang dapat dimakan yang berasal dari Asia Barat. Buahnya bernama sama. Nama "Tin" diambil dari bahasa Arab, juga dikenal dengan nama "Ara" (buah ara / pohon ara) sedangkan dalam bahasa Inggris disebut fig (common fig; "pohon ara umum"), sebenarnya masih termasuk kerabat pohon beringin dari dari genus yang sama, yaitu Ficus.

Pemerian

Tumbuh di daerah Asia Barat, mulai dari pantai Balkan hingga Afganistan. Sekarang dibudidayakan pula di Australia, Cile, Argentina, serta Amerika Serikat.

Habitus berupa pohon, besar dan dapat tumbuh hingga 10m dengan batang lunak berwarna abu-abu. Daunnya cukup besar dan berlekuk dalam, 3 atau 5 cuping.

Bunga tin tidak tampak karena terlindung oleh dasar bunga yang menutup sehingga dikira buah. Penyerbukan dilakukan oleh sejenis tawon khusus, sama seperti serangga yang menyerbuki jenis-jenis Ficus lainnya.

Yang disebut buah sebetulnya adalah dasar bunga yang membentuk bulatan. Tipe ini khas untuk semua anggota suku ara-araan (Moraceae). Buahnya berukuran panjang tiga hingga 5 cm, berwarna hijau. Beberapa kultivar berubah warna menjadi ungu jika masak. Getah yang dikeluarkan pohon ini dapat mengiritasi kulit.

Pemanfaatan

Buah tin yang belum ranum

Buah tin dapat dimakan segar, dikeringkan, atau dibuat selai. Buah yang dipetik harus segera dimanfaatkan karena tidak dapat disimpan lama (mudah rusak). Di Bengali buah tin diolah sebagai sayuran.

Kaitan dengan literatur

Yahudi/Kristen

Pohon ara merupakan pohon ketiga yang disebutkan di Alkitab Ibrani atau Perjanjian Lama di Alkitab Kristen, setelah "pohon kehidupan" dan "pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat".[1] Adam dan Hawa menyemat daun pohon ara dan membuat cawat untuk menutupi tubuh mereka setelah mereka tahu, bahwa mereka telanjang.[2]

Buah ara juga termasuk daftar makanan yang ditemukan dalam Tanah Perjanjian menurut Taurat (Ulangan 8). Yesus Kristus mengutuk sebuah pohon ara karena tidak menghasilkan buah (Markus 11:12–14).

Islam

Pohon tin adalah salah satu dari dua pohon keramat dalam Islam. Di Al Qur'an, salah satu surat disebut dengan nama ini (QS Surah At-Tin) karena Allah bersumpah atas nama buah/tumbuhan ini.

Lihat pula

Biologi

Agamawi

Referensi