Konsul Romawi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: fr:Consul (Rome antique) adalah artikel bagus; kosmetik perubahan |
|||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[ |
[[Berkas:Flavius Anastasius Probus 01b.JPG|thumb|200px|right|[[Flavius Anastasius (konsul Romawi)|Flavius Anastasius Paulus Probus Sabinianus Pompeius]] (konsul 517 M) dalam pakaian konsul, memegang tongket kerajaan dan ''mappa'', lembaran kain yang digunakan sebagai penanda dimulainya [[balapan kereta perang]] di [[Hippodrom Konstantinopel|Hippodrom]]]] |
||
'''Konsul''' adalah [[jabatan politik]] tertinggi di [[Republik Romawi]]. Setiap tahun, dua orang konsul dipilih untuk masa jabatan selama satu tahun. Tiap konsul memiliki hak [[veto]] atas keputusan konsul lainnya. Akan tetapi, setelah pendirian [[Kekaisaran Romawi]], jabatan konsul hanya bersifat simbolis dan menjadi perlambang sisa-sisa republik, karena para konsul hanya memiliki sedikit kekuasaan, dan [[Kaisar Romawi| |
'''Konsul''' adalah [[jabatan politik]] tertinggi di [[Republik Romawi]]. Setiap tahun, dua orang konsul dipilih untuk masa jabatan selama satu tahun. Tiap konsul memiliki hak [[veto]] atas keputusan konsul lainnya. Akan tetapi, setelah pendirian [[Kekaisaran Romawi]], jabatan konsul hanya bersifat simbolis dan menjadi perlambang sisa-sisa republik, karena para konsul hanya memiliki sedikit kekuasaan, dan [[Kaisar Romawi|kaisarlah]] yang bertindak sebagai pemimpin tertinggi. |
||
== Rujukan == |
== Rujukan == |
||
Baris 24: | Baris 24: | ||
[[Kategori:Konsul Romawi]] |
[[Kategori:Konsul Romawi]] |
||
[[Kategori:Gelar Romawi kuno]] |
[[Kategori:Gelar Romawi kuno]] |
||
{{Link GA|fr}} |
Revisi per 2 Februari 2014 03.28
Konsul adalah jabatan politik tertinggi di Republik Romawi. Setiap tahun, dua orang konsul dipilih untuk masa jabatan selama satu tahun. Tiap konsul memiliki hak veto atas keputusan konsul lainnya. Akan tetapi, setelah pendirian Kekaisaran Romawi, jabatan konsul hanya bersifat simbolis dan menjadi perlambang sisa-sisa republik, karena para konsul hanya memiliki sedikit kekuasaan, dan kaisarlah yang bertindak sebagai pemimpin tertinggi.
Rujukan
- Bagnall, Roger S; Cameron, Alan; Schwartz, Seth R; Worp, Klaus Anthony (1987). Consuls of the later Roman Empire. Volume 36 of Philological monographs of the American Philological Association. London: Scholar Press.