Herbowo: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Infobox Officeholder |
{{Infobox Officeholder |
||
| office = Wakil Gubernur Pemerintah DKI Jakarta ( |
| office = Wakil Gubernur Pemerintah DKI Jakarta (Ekonomi dan Pembangunan) |
||
| order = |
| order = |
||
| term_start = [[1987]] |
| term_start = [[1987]] |
||
Baris 28: | Baris 28: | ||
'''Ir. Herbowo''' adalah seorang arsitek lulusan [[ITB]] tahun [[1960]] serta lulusan tahun [[1962]] dari [[Copenhagen]] yang ditunjuk oleh Presiden [[Soeharto]] melalui [[Menteri Dalam Negeri]] menjadi [[Wakil Gubernur DKI Jakarta]] bidang Pembangunan pada tahun [[1988]]. Sebelumnya, setelah menyelesaikan kuliahnya di [[Copenhagen]], Herbowo mengawali karier di [[Pulo Mas]] bersama dengan Radinal Moochtar dan Kandar Tisnawinata, di perusahaan daerah milik [[Pemda DKI]], kemudian menjadi Kepala Direktorat IV Pembangunan pada masa Gubernur [[Ali Sadikin]] dan Kepala Bappeda. Ia memperkenalkan Jalur 3 in 1 di kota Jakarta. Di antaranya anaknya, Adi Rachmat Herbowo mengadakan Kejuaraan invitasi bola basket antar SMA seluruh Jawa, Bali dan Lampung thn 1990 di Gelanggang Olahraga Brojosoemantri Kuningan oleh [[SMAN 3 Jakarta]]. |
'''Ir. Herbowo''' adalah seorang arsitek lulusan [[ITB]] tahun [[1960]] serta lulusan tahun [[1962]] dari [[Copenhagen]] yang ditunjuk oleh Presiden [[Soeharto]] melalui [[Menteri Dalam Negeri]] menjadi [[Wakil Gubernur DKI Jakarta]] bidang Pembangunan pada tahun [[1988]]. Sebelumnya, setelah menyelesaikan kuliahnya di [[Copenhagen]], Herbowo mengawali karier di [[Pulo Mas]] bersama dengan Radinal Moochtar dan Kandar Tisnawinata, di perusahaan daerah milik [[Pemda DKI]], kemudian menjadi Kepala Direktorat IV Pembangunan pada masa Gubernur [[Ali Sadikin]] dan Kepala Bappeda. Ia memperkenalkan Jalur 3 in 1 di kota Jakarta. Di antaranya anaknya, Adi Rachmat Herbowo mengadakan Kejuaraan invitasi bola basket antar SMA seluruh Jawa, Bali dan Lampung thn 1990 di Gelanggang Olahraga Brojosoemantri Kuningan oleh [[SMAN 3 Jakarta]]. |
||
== Wakil Gubernur Pemerintah DKI Jakarta |
== Wakil Gubernur Pemerintah DKI Jakarta Ekonomi dan Pembangunan == |
||
Herbowo adalah Wakil Gubernur Pemerintah Daerah yang memindahkan [[Pekan Raya Jakarta]] yang saat itu lebih dikenal dengan nama [[Jakarta Fair]] di Jl. Merdeka Selatan menjadi dikenal dengan [[Jakarta International Trade Fair]] di lahan bekas Bandara Kemayoran pada tahun [[1992]]. |
Herbowo adalah Wakil Gubernur Pemerintah Daerah yang memindahkan [[Pekan Raya Jakarta]] yang saat itu lebih dikenal dengan nama [[Jakarta Fair]] di Jl. Merdeka Selatan menjadi dikenal dengan [[Jakarta International Trade Fair]] di lahan bekas Bandara Kemayoran pada tahun [[1992]]. |
||
Revisi per 17 Januari 2014 23.04
Ir. Herbowo | |
---|---|
Wakil Gubernur Pemerintah DKI Jakarta (Ekonomi dan Pembangunan) | |
Masa jabatan 1987 – 1992 | |
Presiden | Soeharto |
Informasi pribadi | |
Lahir | Semarang, Hindia Belanda | 3 Juli 1935
Meninggal | 8 April 2003 | (umur 67)
Kebangsaan | Indonesia |
Sunting kotak info • L • B |
Ir. Herbowo adalah seorang arsitek lulusan ITB tahun 1960 serta lulusan tahun 1962 dari Copenhagen yang ditunjuk oleh Presiden Soeharto melalui Menteri Dalam Negeri menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta bidang Pembangunan pada tahun 1988. Sebelumnya, setelah menyelesaikan kuliahnya di Copenhagen, Herbowo mengawali karier di Pulo Mas bersama dengan Radinal Moochtar dan Kandar Tisnawinata, di perusahaan daerah milik Pemda DKI, kemudian menjadi Kepala Direktorat IV Pembangunan pada masa Gubernur Ali Sadikin dan Kepala Bappeda. Ia memperkenalkan Jalur 3 in 1 di kota Jakarta. Di antaranya anaknya, Adi Rachmat Herbowo mengadakan Kejuaraan invitasi bola basket antar SMA seluruh Jawa, Bali dan Lampung thn 1990 di Gelanggang Olahraga Brojosoemantri Kuningan oleh SMAN 3 Jakarta.
Wakil Gubernur Pemerintah DKI Jakarta Ekonomi dan Pembangunan
Herbowo adalah Wakil Gubernur Pemerintah Daerah yang memindahkan Pekan Raya Jakarta yang saat itu lebih dikenal dengan nama Jakarta Fair di Jl. Merdeka Selatan menjadi dikenal dengan Jakarta International Trade Fair di lahan bekas Bandara Kemayoran pada tahun 1992.
Akhir Hayat
Pada usianya yang ke-65, ketika akhirnya dia harus memikirkan pengabdian masyarakat apa yang akan ia kembangkan, dia memilih bidang pembangunan. Kemudian bersama dengan Tomy Winata dan Trihatma K Haliman didirikanlah Gedung Pusat Perbelanjaan Mangga Dua Square yang terletak di Jl. Gunung Sahari. Gedung Pusat Perbelanjaan ini menitikberatkan pada pola Mixused. Terpilih menjadi Anggota Dewan Kehormatan Persatuan Sarjana Arsitek Indonesia 2002 selanjutnya pada akhir hayatnya aktif menjadi pelukis, ikut dalam Arsitek Pelukis dengan nama ARPEL 2.1 dan sering mengadakan pameran lukisan bersama ARPEL 2.1
Pranala luar
Referensi
- Buku Biografi Ali Sadikin. Oleh Ali Sadikin. Pustaka Sinar Harapan. 1992.
- Bappeda Jakarta
Didahului oleh: Piek Mulyadi |
Kepala Badan Perencana Pembangunan Daerah DKI Jakarta 9 April 1979 - 31 Maret 1988 |
Diteruskan oleh: TB Rais |
Didahului oleh: Bunyamin Ramto |
Wakil Gubernur DKI Jakarta 1987 – 1992 |
Diteruskan oleh: TB Rais |