Rumus kimia: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Membalikkan revisi 7575878 oleh 202.138.244.93 (bicara)
kimia
Baris 18: Baris 18:
{{kimia-stub}}
{{kimia-stub}}


= Rumus kimia =
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

'''Belum Diperiksa'''

'''Rumus kimia''' (juga disebut '''rumus molekul''') adalah cara ringkas memberikan informasi mengenai perbandingan [[http://id.wikipedia.org/wiki/Atom|atom-atom]] yang menyusun suatu [[http://id.wikipedia.org/wiki/Senyawa_kimia|senyawa kimia]] tertentu, menggunakan sebaris s

= Rumus kimia =
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

'''Belum Diperiksa'''

'''Rumus kimia''' (juga disebut '''rumus molekul''') adalah cara ringkas memberikan informasi mengenai perbandingan [[http://id.wikipedia.org/wiki/Atom|atom-atom]] yang menyusun suatu [[http://id.wikipedia.org/wiki/Senyawa_kimia|senyawa kimia]] tertentu, menggunakan sebaris simbol zat kimia, nomor, dan kadang-kadang simbol yang lain juga, seperti [[http://id.wikipedia.org/wiki/Tanda_kurung|tanda kurung]], [[http://id.wikipedia.org/wiki/Kurung_siku|kurung siku]], dan tanda plus (+) dan minus (-). Jenis paling sederhana dari rumus kimia adalah [[http://id.wikipedia.org/wiki/Rumus_empiris|rumus empiris]], yang hanya menggunakan huruf dan angka.

Untuk [[http://id.wikipedia.org/wiki/Senyawa_molekular|senyawa molekular]], rumus ini mengidentifikasikan setiap [[http://id.wikipedia.org/wiki/Unsur_kimia|unsur kimia]] penyusun dengan [[http://id.wikipedia.org/wiki/Simbol_kimia|simbol kimianya]] dan menunjukkan jumlah atom dari setiap unsur yang ditemukan pada masing-masing molekul diskrit dari [[http://id.wikipedia.org/wiki/Senyawa|senyawa]] tersebut. Jika suatu molekul mengandung lebih dari satu atom unsur tertentu, kuantitas ini ditandai dengan subskrip setelah [[http://id.wikipedia.org/wiki/Simbol|simbol]] kimia (walaupun buku-buku [[http://id.wikipedia.org/wiki/Abad_ke-19|abad ke-19]] kadang menggunakan superskrip). Untuk [[http://id.wikipedia.org/wiki/Senyawa_ionik|senyawa ionik]] dan zat non-molekular lain, subskrip tersebut menandai rasio unsur-unsur dalam [[http://id.wikipedia.org/wiki/Rumus_empiris|rumus empiris]].

Misalnya: C<sub>6</sub>H<sub>12</sub>O<sub>6</sub>: glukosa

Seorang kimiawan berkebangsaan Swedia abad ke-19 bernama [[http://id.wikipedia.org/wiki/Jöns_Jacob_Berzelius|Jöns Jacob Berzelius]] adalah orang yang menemukan sistem penulisan rumus kimia.

== Geometri molekul dan rumus struktur ==
imbol zat kimia, nomor, dan kadang-kadang simbol yang lain juga, seperti [[http://id.wikipedia.org/wiki/Tanda_kurung|tanda kurung]], [[http://id.wikipedia.org/wiki/Kurung_siku|kurung siku]], dan tanda plus (+) dan minus (-). Jenis paling sederhana dari rumus kimia adalah [[http://id.wikipedia.org/wiki/Rumus_empiris|rumus empiris]], yang hanya menggunakan huruf dan angka.

Untuk [[http://id.wikipedia.org/wiki/Senyawa_molekular|senyawa molekular]], rumus ini mengidentifikasikan setiap [[http://id.wikipedia.org/wiki/Unsur_kimia|unsur kimia]] penyusun dengan [[http://id.wikipedia.org/wiki/Simbol_kimia|simbol kimianya]] dan menunjukkan jumlah atom dari setiap unsur yang ditemukan pada masing-masing molekul diskrit dari [[http://id.wikipedia.org/wiki/Senyawa|senyawa]] tersebut. Jika suatu molekul mengandung lebih dari satu atom unsur tertentu, kuantitas ini ditandai dengan subskrip setelah [[http://id.wikipedia.org/wiki/Simbol|simbol]] kimia (walaupun buku-buku [[http://id.wikipedia.org/wiki/Abad_ke-19|abad ke-19]] kadang menggunakan superskrip). Untuk [[http://id.wikipedia.org/wiki/Senyawa_ionik|senyawa ionik]] dan zat non-molekular lain, subskrip tersebut menandai rasio unsur-unsur dalam [[http://id.wikipedia.org/wiki/Rumus_empiris|rumus empiris]].

Misalnya: C<sub>6</sub>H<sub>12</sub>O<sub>6</sub>: glukosa

Seorang kimiawan berkebangsaan Swedia abad ke-19 bernama [[http://id.wikipedia.org/wiki/Jöns_Jacob_Berzelius|Jöns Jacob Berzelius]] adalah orang yang menemukan sistem penulisan rumus kimia.

== Geometri molekul dan rumus struktur kimia ==
[[Kategori:Rumus kimia| ]]
[[Kategori:Rumus kimia| ]]

Revisi per 14 Januari 2014 14.20

Rumus kimia (juga disebut rumus molekul) adalah cara ringkas memberikan informasi mengenai perbandingan atom-atom yang menyusun suatu senyawa kimia tertentu, menggunakan sebaris simbol zat kimia, nomor, dan kadang-kadang simbol yang lain juga, seperti tanda kurung, kurung siku, dan tanda plus (+) dan minus (-). Jenis paling sederhana dari rumus kimia adalah rumus empiris, yang hanya menggunakan huruf dan angka.

Untuk senyawa molekular, rumus ini mengidentifikasikan setiap unsur kimia penyusun dengan simbol kimianya dan menunjukkan jumlah atom dari setiap unsur yang ditemukan pada masing-masing molekul diskrit dari senyawa tersebut. Jika suatu molekul mengandung lebih dari satu atom unsur tertentu, kuantitas ini ditandai dengan subskrip setelah simbol kimia (walaupun buku-buku abad ke-19 kadang menggunakan superskrip). Untuk senyawa ionik dan zat non-molekular lain, subskrip tersebut menandai rasio unsur-unsur dalam rumus empiris.

Misalnya: C6H12O6: glukosa

Seorang kimiawan berkebangsaan Swedia abad ke-19 bernama Jöns Jacob Berzelius adalah orang yang menemukan sistem penulisan rumus kimia.

Geometri molekul dan rumus struktur

Isobutana
Rumus molekul: C4H10
Rumus semi-struktur: (CH3)3CH
Butana
Rumus molekul: C4H10
Rumus semi-struktur: CH3CH2CH2CH3

Konektivitas dari sebuah molekul akan sangat berpengaruh pada sifat-sifat fisik dan kimianya. 2 molekul yang tersusun atas atom yang sama dengan jumlah yang sama (misalnya sepasang isomer) dapat memiliki sifat yang sama sekali berbeda jika atom-atomnya tersambung berbeda atau posisinya berpindah. Dalam beberapa kasus, rumus struktur cukup berguna karena dapat menggambarkan atom mana yang tersambung pada atom mana.

Rumus kimia dapat menjelaskan informasi tentang tipe dan susunan ikatan dalam senyawa tersebut. Misalnya, etana terdiri dari 2 atom karbon yang berikatan tunggal satu sama lain, dengan tiap atom karbon juga berikatan dengan 3 atom hidrogen. Rumus kimianya dapat dituliskan CH3CH3. Contoh lainnya, etena mempunyai ikatan rangkap dua di antara atom karbonnya (sehingga tiap atom karbon hanya berikatan dengan 2 atom hidrogen). Rumus kimia etena adalah: CH2CH2, dapat juga dituliskan H2C=CH2 atau H2C::CH2. Gambar 2 garis atau 2 pasang titik dua menunjukkan ikatan rangkap. Untuk ikatan rangkap tiga, dapat dilambangkan dengan tiga garis atau tiga titik dua (:::). Setiap garis atau titik dua melambangkan satu ikatan.

Rumus kimia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Belum Diperiksa

Rumus kimia (juga disebut rumus molekul) adalah cara ringkas memberikan informasi mengenai perbandingan [[1]] yang menyusun suatu [kimia] tertentu, menggunakan sebaris s

Rumus kimia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Belum Diperiksa

Rumus kimia (juga disebut rumus molekul) adalah cara ringkas memberikan informasi mengenai perbandingan [[2]] yang menyusun suatu [kimia] tertentu, menggunakan sebaris simbol zat kimia, nomor, dan kadang-kadang simbol yang lain juga, seperti [kurung], [siku], dan tanda plus (+) dan minus (-). Jenis paling sederhana dari rumus kimia adalah [empiris], yang hanya menggunakan huruf dan angka.

Untuk [molekular], rumus ini mengidentifikasikan setiap [kimia] penyusun dengan [kimianya] dan menunjukkan jumlah atom dari setiap unsur yang ditemukan pada masing-masing molekul diskrit dari [[3]] tersebut. Jika suatu molekul mengandung lebih dari satu atom unsur tertentu, kuantitas ini ditandai dengan subskrip setelah [[4]] kimia (walaupun buku-buku [ke-19] kadang menggunakan superskrip). Untuk [ionik] dan zat non-molekular lain, subskrip tersebut menandai rasio unsur-unsur dalam [empiris].

Misalnya: C6H12O6: glukosa

Seorang kimiawan berkebangsaan Swedia abad ke-19 bernama [Jacob Berzelius] adalah orang yang menemukan sistem penulisan rumus kimia.

Geometri molekul dan rumus struktur

imbol zat kimia, nomor, dan kadang-kadang simbol yang lain juga, seperti [kurung], [siku], dan tanda plus (+) dan minus (-). Jenis paling sederhana dari rumus kimia adalah [empiris], yang hanya menggunakan huruf dan angka.

Untuk [molekular], rumus ini mengidentifikasikan setiap [kimia] penyusun dengan [kimianya] dan menunjukkan jumlah atom dari setiap unsur yang ditemukan pada masing-masing molekul diskrit dari [[5]] tersebut. Jika suatu molekul mengandung lebih dari satu atom unsur tertentu, kuantitas ini ditandai dengan subskrip setelah [[6]] kimia (walaupun buku-buku [ke-19] kadang menggunakan superskrip). Untuk [ionik] dan zat non-molekular lain, subskrip tersebut menandai rasio unsur-unsur dalam [empiris].

Misalnya: C6H12O6: glukosa

Seorang kimiawan berkebangsaan Swedia abad ke-19 bernama [Jacob Berzelius] adalah orang yang menemukan sistem penulisan rumus kimia.

Geometri molekul dan rumus struktur kimia