Pupuk kandang: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 42 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q185716
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 2: Baris 2:
'''Pupuk kandang''' ialah olahan [[feses|kotoran]] [[hewan]], biasanya [[hewan ternak|ternak]], yang diberikan pada [[lahan pertanian]] untuk memperbaiki [[kesuburan tanah|kesuburan]] dan [[struktur tanah]]. Pupuk kandang adalah [[pupuk organik]], sebagaimana [[kompos]] dan [[pupuk hijau]].
'''Pupuk kandang''' ialah olahan [[feses|kotoran]] [[hewan]], biasanya [[hewan ternak|ternak]], yang diberikan pada [[lahan pertanian]] untuk memperbaiki [[kesuburan tanah|kesuburan]] dan [[struktur tanah]]. Pupuk kandang adalah [[pupuk organik]], sebagaimana [[kompos]] dan [[pupuk hijau]].


[[nutrisi tanaman|Zat hara]] yang dikandung pupuk kandang tergantung dari sumber kotoran bahan bakunya. Pupuk kandang ternak besar kaya akan [[nitrogen]], dan mineral [[logam]], seperti [[magnesium]], [[kalium]], dan [[kalsium]]. Pupuk kandang ayam memiliki kandungan [[fosfor]] lebih tinggi. Namun demikian, manfaat utama pupuk kandang adalah mempertahankan struktur fisik tanah sehingga akar dapat tumbuh secara baik.
Selain menjadi salah satu dari masukan dalam bercocok tanam, pupuk kandang merupakan bahan baku bagi berbagai resep [[pupuk organik cair]].


Kebanyakan pupuk kandang berupa [[feses]] yang dikeluarkan oleh hewan ketika sedang berada di kandang maupun ketika sedang [[penggembalaan hewan|digembalakan]] di lahan pertanian, misal ketika sedang memakan [[brangkasan]] dan [[gulma]]. Kualitas nutrisi yang terkandung di dalam pupuk kandang sangat ditentukan oleh jenis hewan dan apa yang dimakan oleh hewan tersebut. Kotoran kuda masih mengandung banyak rumput karena sistem pencernaannya tidak sama dengan [[ruminansia]].<ref>{{cite web|url=http://www.bbc.co.uk/dna/h2g2/A2339624 |title=Manure|publisher=Bbc.co.uk |date= |accessdate=2012-11-14}}</ref>
[[Zat hara]] yang dikandung pupuk kandang tergantung dari sumber kotoran bahan bakunya. Pupuk kandang ternak besar kaya akan [[nitrogen]], dan mineral [[logam]], seperti [[magnesium]], [[kalium]], dan [[kalsium]]. Pupuk kandang ayam memiliki kandungan [[fosfor]] lebih tinggi. Namun demikian, manfaat utama pupuk kandang adalah mempertahankan struktur fisik tanah sehingga akar dapat tumbuh secara baik.


Tumpukan kotoran hewan dapat menghasilkan panas selama proses dekomposisi sehingga dapat [[Pembakaran spontan|terbakar secara spontan]] jika ditumpuk dalam tumpukan yang besar. Ketika kotoran hewan sudah terbakar, udara akan tercemar, menimbulkan bau tidak sedap.<ref>{{cite web |url=http://abclocal.go.com/kabc/story?section=news/local&id=4914451 |title=Spontaneous Combustion of Manure Starts 200-Acre Blaze 1/08/07 &#124; |work= abc7.com |accessdate=2010-08-07}}</ref>


== Pengaruh antibiotik ==
{{commonscat|Manure|Pupuk kandang}}
Sebuah studi yang dilakukan [[Universitas Minnesota]] menemukan bahwa [[tanaman pertanian]] yang tumbuh di atas tanah yang diberikan pupuk kandang dari hewan yang diberikan [[antibiotik]] juga dapat mengandung antibiotik tersebut.<ref name=UMinn>{{cite web|author=staff |url=http://www.ens-newswire.com/ens/jul2007/2007-07-12-01.asp |title=Livestock Antibiotics Can End Up in Human Foods |publisher=Ens-newswire.com |date=2007-07-12 |accessdate=2012-11-14}}</ref> Tergantung pada regulasi setempat dan keinginan petani, usaha [[pertanian organik]] mungkin dapat mencegah hal ini. Namun usaha pertanian organik bisa saja mendapatkan kotoran hewan ternak dari peternakan yang tidak organik (yang memberikan antibiotik pada hewan ternak) sehingga lahan pertanian organik dapat mengandung antibiotik lebih tinggi dibandingkan lahan pertanian non-organik.<ref name=UMinn />


== Referensi ==
{{pertanian-stub}}
{{reflist}}

==Bahan bacaan terkait==
* {{cite journal | author=Winterhalder, B., R. Larsen, and R. B. Thomas. | year=1974 | title=Dung as an essential resource in a highland Peruvian community | journal=Human Ecology | volume=2 | pages=89–104 | doi=10.1007/BF01558115 | issue=2}}

== Pranala luar ==
{{commonscat|Manure|Pupuk kandang}}
* [http://www.turfandstuff.com/page.php?xPage=how_to_improve_your_soil.html Manure advice for use in gardens]
* [http://manureexpo.org North American Manure Expo]
* [http://www.manuremanagement.cornell.edu/ Cornell Manure Program]
* [http://www.nal.usda.gov/wqic/manure.shtml Manure Management, Water Quality Information Center, U.S. Department of Agriculture]
* [http://www.extension.org/animal+manure+management Livestock and Poultry Environmental Learning Center], an [http://www.extension.org eXtension] community of practice about animal manure management
* [http://www.extension.org/pages/Antibiotics_and_Hormones_in_Animal_Manure_Webcast Antibiotics and Hormones in Animal Manure (Webcast)]: A two part webcast series about the science available on potential risks and best management practices related to antibiotics and hormones from animal manure


[[Kategori:Produk hewan]]
[[Kategori:Produk hewan]]
[[kategori:Pupuk organik]]

Revisi per 9 Januari 2014 07.33

Timbunan pupuk kandang

Pupuk kandang ialah olahan kotoran hewan, biasanya ternak, yang diberikan pada lahan pertanian untuk memperbaiki kesuburan dan struktur tanah. Pupuk kandang adalah pupuk organik, sebagaimana kompos dan pupuk hijau.

Zat hara yang dikandung pupuk kandang tergantung dari sumber kotoran bahan bakunya. Pupuk kandang ternak besar kaya akan nitrogen, dan mineral logam, seperti magnesium, kalium, dan kalsium. Pupuk kandang ayam memiliki kandungan fosfor lebih tinggi. Namun demikian, manfaat utama pupuk kandang adalah mempertahankan struktur fisik tanah sehingga akar dapat tumbuh secara baik.

Kebanyakan pupuk kandang berupa feses yang dikeluarkan oleh hewan ketika sedang berada di kandang maupun ketika sedang digembalakan di lahan pertanian, misal ketika sedang memakan brangkasan dan gulma. Kualitas nutrisi yang terkandung di dalam pupuk kandang sangat ditentukan oleh jenis hewan dan apa yang dimakan oleh hewan tersebut. Kotoran kuda masih mengandung banyak rumput karena sistem pencernaannya tidak sama dengan ruminansia.[1]

Tumpukan kotoran hewan dapat menghasilkan panas selama proses dekomposisi sehingga dapat terbakar secara spontan jika ditumpuk dalam tumpukan yang besar. Ketika kotoran hewan sudah terbakar, udara akan tercemar, menimbulkan bau tidak sedap.[2]

Pengaruh antibiotik

Sebuah studi yang dilakukan Universitas Minnesota menemukan bahwa tanaman pertanian yang tumbuh di atas tanah yang diberikan pupuk kandang dari hewan yang diberikan antibiotik juga dapat mengandung antibiotik tersebut.[3] Tergantung pada regulasi setempat dan keinginan petani, usaha pertanian organik mungkin dapat mencegah hal ini. Namun usaha pertanian organik bisa saja mendapatkan kotoran hewan ternak dari peternakan yang tidak organik (yang memberikan antibiotik pada hewan ternak) sehingga lahan pertanian organik dapat mengandung antibiotik lebih tinggi dibandingkan lahan pertanian non-organik.[3]

Referensi

  1. ^ "Manure". Bbc.co.uk. Diakses tanggal 2012-11-14. 
  2. ^ "Spontaneous Combustion of Manure Starts 200-Acre Blaze 1/08/07 |". abc7.com. Diakses tanggal 2010-08-07. 
  3. ^ a b staff (2007-07-12). "Livestock Antibiotics Can End Up in Human Foods". Ens-newswire.com. Diakses tanggal 2012-11-14. 

Bahan bacaan terkait

  • Winterhalder, B., R. Larsen, and R. B. Thomas. (1974). "Dung as an essential resource in a highland Peruvian community". Human Ecology. 2 (2): 89–104. doi:10.1007/BF01558115. 

Pranala luar