Kaman SH-2G Super Seasprite: Perbedaan antara revisi
←Membuat halaman berisi ''''Kaman SH-2G super Seasprite''' adalah helikopter berbasis kapal dengan anti-kapal selam, kemampuan ancaman anti-permukaan, termasuk penargetan over-the-horizon. Pes...' |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
| Baris 1: | Baris 1: | ||
[[Berkas:US Navy 080730-N-5384B-013 he Royal New Zealand Navy SH-2G Sea Sprite prepares to land aboard the Nimitz-class aircraft carrier USS Abraham Lincoln (CVN 72).jpg|300px|jmpl]] |
|||
'''Kaman SH-2G super Seasprite''' adalah helikopter berbasis kapal dengan anti-kapal selam, kemampuan ancaman anti-permukaan, termasuk penargetan over-the-horizon. Pesawat ini meluaskan dan meningkatkan sensor kapal dan kemampuan senjata terhadap beberapa jenis ancaman musuh, termasuk kapal selam dari semua jenis, kapal permukaan, dan kapal patroli yang dapat dipersenjatai dengan rudal anti-kapal. Ini pada awalnya dikembangkan untuk Angkatan Laut Amerika Serikat pada tahun 1980-an. |
'''Kaman SH-2G super Seasprite''' adalah helikopter berbasis kapal dengan anti-kapal selam, kemampuan ancaman anti-permukaan, termasuk penargetan over-the-horizon. Pesawat ini meluaskan dan meningkatkan sensor kapal dan kemampuan senjata terhadap beberapa jenis ancaman musuh, termasuk kapal selam dari semua jenis, kapal permukaan, dan kapal patroli yang dapat dipersenjatai dengan rudal anti-kapal. Ini pada awalnya dikembangkan untuk Angkatan Laut Amerika Serikat pada tahun 1980-an. |
||
Revisi per 20 Desember 2013 14.58
.jpg){kind=icon}
Kaman SH-2G super Seasprite adalah helikopter berbasis kapal dengan anti-kapal selam, kemampuan ancaman anti-permukaan, termasuk penargetan over-the-horizon. Pesawat ini meluaskan dan meningkatkan sensor kapal dan kemampuan senjata terhadap beberapa jenis ancaman musuh, termasuk kapal selam dari semua jenis, kapal permukaan, dan kapal patroli yang dapat dipersenjatai dengan rudal anti-kapal. Ini pada awalnya dikembangkan untuk Angkatan Laut Amerika Serikat pada tahun 1980-an.
Misi utama SH-2G meliputi anti-kapal selam dan perang anti-permukaan, pertahanan rudal anti-kapal, dan pengawasan anti-kapal dan penargetan. Misi sekunder mungkin termasuk evakuasi medis, pencarian dan penyelamatan, personil dan mentransfer kargo, serta larangan perahu kecil, dukungan penyerangan udara amfibi, deteksi ranjau dan penilaian kerusakan pertempuran.
Referensi
 | Artikel bertopik pesawat terbang dan penerbangan ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |