Martono: Perbedaan antara revisi
k menambahkan Kategori:Tokoh Jawa menggunakan HotCat |
|||
Baris 43: | Baris 43: | ||
== Penghargaan == |
== Penghargaan == |
||
Tahun 1989 Martono pernah menerima bintang jasa The Grand Cordon of the Order of the Secred Treasure dari Kaisar Jepang. Dan empat tahun sebelumnya ia mendapat gelar doktor kehormatan dari Universitas |
Tahun 1989 Martono pernah menerima bintang jasa The Grand Cordon of the Order of the Secred Treasure dari Kaisar Jepang. Dan empat tahun sebelumnya ia mendapat gelar doktor kehormatan dari Universitas Takushoku, Jepang. |
||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
Revisi per 14 Oktober 2013 16.47
Martono | |
---|---|
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia 6 | |
Masa jabatan 19 Maret 1983 – 21 Maret 1988 | |
Presiden | Soeharto |
Informasi pribadi | |
Lahir | Karanganyar, Kebumen, Jawa Tengah, Indonesia | 17 Mei 1925
Meninggal | 13 Desember 1992 Jakarta, Indonesia | (umur 67)
Sunting kotak info • L • B |
Martono (17 Mei 1925 – 13 Desember 1992) adalah Menteri Transmigrasi pada Kabinet Pembangunan IV pada pemerintahan Presiden Soeharto.
Karier
Revolusi fisik
Kariernya dimulai pada zaman revolusi bersenjata, ketika ia bersama para pelajar mengangkat senjata melawan Belanda. Pada awal revolusi itu Martono yang kelahiran Kebumen, Jawa Tengah, ini menjadi komandan Tentara Pelajar Batalyon 300 di Yogya, kemudian komandan Detasemen III Brigade 17 Tentara Pelajar. Selain angkat senjata, ia juga mengajar di sekolah menengah.
Menjadi Pegawai Negeri
Kariernya kemudian ia rintis sebagai pegawai negeri, sampai ia menjabat atase pengajaran pada Kedutaan Besar RI di Tokyo (1960-1964).
Anggota DPR
Pulang ke Tanah Air, pada tahuntahun pertama Orde Baru, ia menjadi anggota DPR dari Fraksi Karya tahun 1968 sampai tahun 1978. Hal itu lantaran sudah lama Martono menjadi salah seorang tokoh Kosgoro (Koperasi Serba Guna Gotong Royong) salah satu organisasi cikal bakal terbentuknya Golkar yang didirikan oleh Tentara Pelajar pada tahun 1957.
Mentri muda transmigrasi dan mentri transmigrasi
Belakangan ia diangkat oleh Presiden menjadi Menteri Muda Transmigrasi, kemudian menjadi Menteri Transmigrasi hingga tahun 1983.
Kegiatan organisasi
Pernah menjadi ketua umum Kosgoro, ia juga menjadi ketua umum HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia) sampai akhir hayatnya, bahkan juga dikenal sebagai pejuang kaum tani dan nelayan dari ancaman penguasaan tanah oleh orang kota. Ia juga dikenal sebagai peletak dasardasar manajemen penyelenggaraan transmigrasi. Ketika menjadi Menteri Transmigrasi, ia pernah populer karena memperkenalkan sebuah alat untuk menyuburkan tanah yang disebut bodem korektor.
Penghargaan
Tahun 1989 Martono pernah menerima bintang jasa The Grand Cordon of the Order of the Secred Treasure dari Kaisar Jepang. Dan empat tahun sebelumnya ia mendapat gelar doktor kehormatan dari Universitas Takushoku, Jepang.
Pranala luar
Didahului oleh: Harun Zain |
Menteri Transmigrasi 1983 - 1988 |
Diteruskan oleh: Soegiarto |