Fasisme Italia: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
rintisan
 
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 3: Baris 3:
'''Fasisme Italia''' ([[bahasa Italia]]: '''''Fascismo''''') adalah [[ideologi]] [[fasisme]] yang berkembang di [[Italia]]. Ideologi ini dikaitkan dengan [[Partai Fasis Italia]] (yang menguasai [[Kerajaan Italia]] dari tahun 1922 hingga 1943 di bawah kepemimpinan [[Benito Mussolini]]), [[Partai Fasis Republikan]] (yang berkuasa dari tahun 1943 hingga 1945), [[Gerakan Sosial Italia]], dan gerakan-gerakan [[neo-fasisme|neo-fasis]] lainnya.
'''Fasisme Italia''' ([[bahasa Italia]]: '''''Fascismo''''') adalah [[ideologi]] [[fasisme]] yang berkembang di [[Italia]]. Ideologi ini dikaitkan dengan [[Partai Fasis Italia]] (yang menguasai [[Kerajaan Italia]] dari tahun 1922 hingga 1943 di bawah kepemimpinan [[Benito Mussolini]]), [[Partai Fasis Republikan]] (yang berkuasa dari tahun 1943 hingga 1945), [[Gerakan Sosial Italia]], dan gerakan-gerakan [[neo-fasisme|neo-fasis]] lainnya.


Fasisme Italia berakar dari [[nasionalisme Italia]] dan keinginan untuk merestorasi dan memperluas [[irredentisme Italia|wilayah Italia]], yang dianggap penting oleh para fasis untuk menegaskan keunggulan dan kekuatan bangsa dan menghindari keruntuhan.<ref name="autogenerated1922">Aristotle A. Kallis. ''Fascist ideology: territory and expansionism in Italy and Germany, 1922–1945''. London, England, UK; New York City, USA: Routledge, 2000. Hal. 41.</ref> Para fasis Italia mengklaim bahwa Italia modern adalah penerus [[Romawi Kuno]] dan mendukung pendirian [[Kekaisaran Italia]] untuk menyediakan ''[[spazio vitale]]'' ("ruang vital") bagi para penetap Italia dan untuk menguasai [[Laut Tengah]].<ref>Aristotle A. Kallis. ''Fascist ideology: territory and expansionism in Italy and Germany, 1922–1945''. London, England, UK; New York City, USA: Routledge, 2000. Hal. 50.</ref>
Fasisme Italia berakar dari [[nasionalisme Italia]] dan keinginan untuk merestorasi dan memperluas [[irredentisme Italia|wilayah Italia]], yang dianggap penting oleh para fasis untuk menegaskan keunggulan dan kekuatan bangsa dan menghindari keruntuhan.<ref name="autogenerated1922">Aristotle A. Kallis. ''Fascist ideology: territory and expansionism in Italy and Germany, 1922–1945''. London, England, UK; New York City, USA: Routledge, 2000. Hal. 41.</ref> Para fasis Italia mengklaim bahwa Italia modern adalah penerus [[Romawi Kuno]] dan mendukung pendirian [[Kekaisaran Italia]] untuk menyediakan ''[[spazio vitale]]'' ("ruang vital") bagi para penetap Italia dan menguasai [[Laut Tengah]].<ref>Aristotle A. Kallis. ''Fascist ideology: territory and expansionism in Italy and Germany, 1922–1945''. London, England, UK; New York City, USA: Routledge, 2000. Hal. 50.</ref>


Fasisme Italia mendukung sistem ekonomi [[korporatisme]], yaitu sistem yang menghubungkan [[sindikat]] majikan dan pekerja dalam asosiasi-asosiasi agar dapat secara kolektif mewakili produsen ekonomi bangsa dan bekerja bersama negara untuk menetapkan kebijakan ekonomi nasional.<ref name="massaschussetts1">Andrew Vincent. ''Modern Political Ideologies''. Third edition. Malden, Massaschussetts, USA; Oxford, England, UK; West Sussex, England, UK: Blackwell Publishers Ltd., 2010. Hal. 160.</ref> Mereka mendukung korporatisme sebagai [[Posisi Ketiga|alternatif]] dari [[kapitalisme]] dan [[Marxisme]], yang menurut mereka sudah usang".<ref name="autogenerated1935">Frank Joseph. '''Mussolini's War: Fascist Italy's Military Struggles from Africa and Western Europe to the Mediterranean and Soviet Union 1935–45.''' West Midlands, England, UK: Helion & Company, 2010. Hal. 50.</ref> Para fasis ingin sistem tersebut menyelesaikan [[konflik kelas]] melalui [[kolaborasi kelas|kolaborasi antar kelas]].<ref>John Whittam. ''Fascist Italy''. Manchester, England, UK; New York City, USA: Manchester University Press, 1995. Hal. 160.</ref>
Fasisme Italia mendukung sistem ekonomi [[korporatisme]], yaitu sistem yang menghubungkan [[sindikat]] majikan dan pekerja dalam asosiasi-asosiasi agar dapat secara kolektif mewakili produsen ekonomi bangsa dan bekerja bersama negara untuk menetapkan kebijakan ekonomi nasional.<ref name="massaschussetts1">Andrew Vincent. ''Modern Political Ideologies''. Third edition. Malden, Massaschussetts, USA; Oxford, England, UK; West Sussex, England, UK: Blackwell Publishers Ltd., 2010. Hal. 160.</ref> Mereka mendukung korporatisme sebagai [[Posisi Ketiga|alternatif]] dari [[kapitalisme]] dan [[Marxisme]], yang menurut mereka sudah usang".<ref name="autogenerated1935">Frank Joseph. '''Mussolini's War: Fascist Italy's Military Struggles from Africa and Western Europe to the Mediterranean and Soviet Union 1935–45.''' West Midlands, England, UK: Helion & Company, 2010. Hal. 50.</ref> Para fasis ingin sistem tersebut menyelesaikan [[konflik kelas]] melalui [[kolaborasi kelas|kolaborasi antar kelas]].<ref>John Whittam. ''Fascist Italy''. Manchester, England, UK; New York City, USA: Manchester University Press, 1995. Hal. 160.</ref>

Revisi per 26 September 2013 23.45

Benito Mussolini, tokoh fasisme Italia.

Fasisme Italia (bahasa Italia: Fascismo) adalah ideologi fasisme yang berkembang di Italia. Ideologi ini dikaitkan dengan Partai Fasis Italia (yang menguasai Kerajaan Italia dari tahun 1922 hingga 1943 di bawah kepemimpinan Benito Mussolini), Partai Fasis Republikan (yang berkuasa dari tahun 1943 hingga 1945), Gerakan Sosial Italia, dan gerakan-gerakan neo-fasis lainnya.

Fasisme Italia berakar dari nasionalisme Italia dan keinginan untuk merestorasi dan memperluas wilayah Italia, yang dianggap penting oleh para fasis untuk menegaskan keunggulan dan kekuatan bangsa dan menghindari keruntuhan.[1] Para fasis Italia mengklaim bahwa Italia modern adalah penerus Romawi Kuno dan mendukung pendirian Kekaisaran Italia untuk menyediakan spazio vitale ("ruang vital") bagi para penetap Italia dan menguasai Laut Tengah.[2]

Fasisme Italia mendukung sistem ekonomi korporatisme, yaitu sistem yang menghubungkan sindikat majikan dan pekerja dalam asosiasi-asosiasi agar dapat secara kolektif mewakili produsen ekonomi bangsa dan bekerja bersama negara untuk menetapkan kebijakan ekonomi nasional.[3] Mereka mendukung korporatisme sebagai alternatif dari kapitalisme dan Marxisme, yang menurut mereka sudah usang".[4] Para fasis ingin sistem tersebut menyelesaikan konflik kelas melalui kolaborasi antar kelas.[5]

Fasisme Italia menentang liberalisme[6] dan sosialisme[7] namun juga menentang konservatisme reaksioner yang dikembangkan oleh Joseph de Maistre.[8] Para fasis yakin bahwa keberhasilan nasionalisme Italia hanya dapat dicapai bila rakyat menghormati tradisi, merasa memiliki masa lalu yang sama, dan berkomitmen untuk memodernisasi Italia.[9]

Catatan kaki

  1. ^ Aristotle A. Kallis. Fascist ideology: territory and expansionism in Italy and Germany, 1922–1945. London, England, UK; New York City, USA: Routledge, 2000. Hal. 41.
  2. ^ Aristotle A. Kallis. Fascist ideology: territory and expansionism in Italy and Germany, 1922–1945. London, England, UK; New York City, USA: Routledge, 2000. Hal. 50.
  3. ^ Andrew Vincent. Modern Political Ideologies. Third edition. Malden, Massaschussetts, USA; Oxford, England, UK; West Sussex, England, UK: Blackwell Publishers Ltd., 2010. Hal. 160.
  4. ^ Frank Joseph. Mussolini's War: Fascist Italy's Military Struggles from Africa and Western Europe to the Mediterranean and Soviet Union 1935–45. West Midlands, England, UK: Helion & Company, 2010. Hal. 50.
  5. ^ John Whittam. Fascist Italy. Manchester, England, UK; New York City, USA: Manchester University Press, 1995. Hal. 160.
  6. ^ Eugen Weber. The Western Tradition: From the Renaissance to the present. Heath, 1972. Hal. 791.
  7. ^ Stanislao G. Pugliese. Fascism, anti-fascism, and the resistance in Italy: 1919 to the present. Oxford, England, UK: Rowman & Littlefield Publishers, Inc., 2004. Hal. 43–44.
  8. ^ Stanley G.Payne. A History of Fascism, 1914–45. Madison, Wisconsin, USA: University of Wisconsin Press, 1995. Hal. 214.
  9. ^ Claudia Lazzaro, Roger J. Crum. "Forging a Visible Fascist Nation: Strategies for Fusing the Past and Present" by Claudia Lazzaro, Donatello Among The Blackshirts: History And Modernity In The Visual Culture Of Fascist Italy. Ithaca, New York, USA: Cornell University Press, 2005. Hal. 13.

Pranala luar