Sigmund Freud: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
MerlIwBot (bicara | kontrib)
EmausBot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 1 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q9215
Baris 106: Baris 106:
{{Link FA|it}}
{{Link FA|it}}
{{Link FA|ru}}
{{Link FA|ru}}

[[si:සිග්මන්ඩ් ෆ්‍රොයිඩි]]

Revisi per 23 September 2013 04.37

Sigismund Schlomo Freud
Sigmund Freud, 1920
Lahir(1856-05-06)6 Mei 1856
Freiberg, Moravia, Austria–Hongaria, sekarang Republik Ceko
Meninggal23 September 1939(1939-09-23) (umur 83)
London, Inggris, Britania Raya
Tempat tinggalAustria, Britania Raya
KebangsaanAustria
AlmamaterUniversitas Vienna
Dikenal atasPsikoanalisis
PenghargaanGoethe Prize
Karier ilmiah
BidangNeurologi
Filosofi
Psikiatri
Psikologi
Psikoterapi
Psikoanalisis
Literatur
InstitusiUniversitas Vienna
TerinspirasiJean-Martin Charcot
Josef Breuer
MenginspirasiJohn Bowlby
Viktor Frankl
Anna Freud
Ernest Jones
Carl Jung
Melanie Klein
Jacques Lacan
Fritz Perls
Otto Rank
Wilhelm Reich

Sigmund Freud (6 Mei 1856 – 23 September 1939) adalah seorang Austria keturunan Yahudi dan pendiri aliran psikoanalisis dalam bidang ilmu psikologi. [1]. Menurut Freud, kehidupan jiwa memiliki tiga tingkatan kesadaran, yakni sadar (conscious), prasadar (preconscious), dan tak-sadar (unconscious).[2] Konsep dari teori Freud yang paling terkenal adalah tentang adanya alam bawah sadar yang mengendalikan sebagian besar perilaku. Selain itu, dia juga memberikan pernyataan bahwa perilaku manusia didasari pada hasrat seksualitas (eros) yang pada awalnya dirasakan oleh manusia semenjak kecil dari ibunya.

Pengalaman seksual dari Ibu, seperti menyusui, selanjutnya mengalami perkembangannya atau tersublimasi hingga memunculkan berbagai prilaku lain yang disesuaikan dengan aturan norma masyarakat atau norma Ayah. Namun dalam perjalanannya setelah kolega kerjanya Alferd Adler, mengungkapkan adanya insting mati di dalam diri manusia, walaupun Freud pada awalnya menolak pernyataan Adler tersebut dengan menyangkalnya habis-habisan, namun pada akhirnya Freudpun mensejajarkan atau tidak menunggalkan insting seksual saja yang ada di dalam diri manusia, namun disandingkan dengan insting mati (Thanatos). Walaupun begitu dia tidak pernah menyinggung asal teori tersebut sebetulnya dikemukakan oleh Adler awal mulanya.

Freud tertarik dan belajar hipnotis di Perancis, lalu menggunakannya untuk membantu penderita penyakit mental. Freud kemudian meninggalkan hipnotis setelah ia berhasil menggunakan metode baru untuk menyembuhkan penderita tekanan Psikologis yaitu asosiasi bebas dan analisis mimpi. Dasar terciptanya metode tersebut adalah dari konsep alam bawah sadar, asosiasi bebas adalah metode yang digunakan untuk mengungkap masalah-masalah yang ditekan oleh diri seseorang namun terus mendorong keluar secara tidak disadari hingga menimbulkan permasalahan. Sedangkan Analisis Mimpi, digunakan oleh Freud dari pemahamannya bahwa mimpi merupakan pesan alam bawah sadar yang abstrak terhadap alam sadar, pesan-pesan ini berisi keinginan, ketakutan dan berbagai macam aktivitas emosi lain, hingga aktivitas emosi yang sama sekali tidak disadari. Sehingga metode Analisis Mimpi dapat digunakan untuk mengungkap pesan bawah sadar atau permasalahan terpendam, baik berupa hasrat, ketakutan, kekhawatiran, kemarahan yang tidak disadari karena ditekan oleh seseorang. Ketika hal masalah-masalah alam bawah sadar ini telah berhasil di-ungkap, maka untuk penyelesaian selanjutnya akan lebih mudah untuk diselesaikan.

Hal-hal ini dilakukan untuk mengembangkan sesuatu yang kini dikenal sebagai "obat dengan berbicara". Hal-hal ini menjadi unsur inti psikoanalisis. Freud terutama tertarik pada kondisi yang dulu disebut histeria dan sekarang disebut sindrom konversi.

Teori-teori Freud, dan caranya mengobati pasien, menimbulkan kontroversi di Wina abad kesembilan belas, dan masih diperdebatkan sengit pada masa kini. Gagasan Freud biasanya dibahas dan dianalisis sebagai karya sastra, filsafat, dan budaya umum, selain sebagai debat yang berterusan sebagai risalah ilmiah dan kedokteran ini.

Freud merupakan tokoh menonjol terkait dengan pendapat-pendapatnya di bidang psikologi, banyak istilah-istilahnya digunakan oleh umum-misalnya: ego, super ego, dan Oedipus complex.


Bibliografi

Karya-karya Freud

Korespondensi

Biografi

Rujukan

  1. ^ (Inggris)Feist J. dan G. J. Feist.2006.Theories of Personality 6th ed.Singapore:McGraw-Hill International Edition
  2. ^ (Inggris) Alwisol. (2008). Psikologi Kepribadian. Malang: UPT Penerbitan Universitas Muhammadiyah.

Pranala luar

Video Sigmund Freud


Templat:Link FA Templat:Link FA Templat:Link FA Templat:Link FA Templat:Link FA Templat:Link FA