Kabupaten Aceh Barat Daya: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Mersamjambi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 46: Baris 46:


Selain itu Aceh Barat Daya dapat dikembangkan sebagai kawasan agroindustri, agribisnis dan peternakan terpadu serta sektor lain yang akan berkembang.
Selain itu Aceh Barat Daya dapat dikembangkan sebagai kawasan agroindustri, agribisnis dan peternakan terpadu serta sektor lain yang akan berkembang.
aaa


== Demografi ==
== Demografi ==

Revisi per 19 September 2013 09.30


Kabupaten Aceh Barat Daya
Daerah tingkat II
Motto: 
Sapeu Kheun Sahoe Langkah
Peta
Peta
Kabupaten Aceh Barat Daya di Sumatra
Kabupaten Aceh Barat Daya
Kabupaten Aceh Barat Daya
Peta
Kabupaten Aceh Barat Daya di Indonesia
Kabupaten Aceh Barat Daya
Kabupaten Aceh Barat Daya
Kabupaten Aceh Barat Daya (Indonesia)
Koordinat: 3°47′28″N 95°55′00″E / 3.7911°N 95.9167°E / 3.7911; 95.9167
Negara Indonesia
ProvinsiAceh
Tanggal berdiri10 April 2002
Dasar hukumUURI Nomor 4 Tahun 2002
Ibu kotaBlangpidie
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 9
  • Kelurahan: 132
Pemerintahan
 • BupatiIr. Jufri Hasanuddin, MM (2012-2017)
Luas
 • Total2.334,01 km2 (90,117 sq mi)
Populasi
 ((2010)[1])
 • Total126.036
 • Kepadatan50/km2 (100/sq mi)
Demografi
Zona waktuUTC+07:00 (WIB)
Kode BPS
1112
Kode area telepon0659
Kode Kemendagri11.12
DAURp. 362.624.746.000,-

Koordinat: 3°48′N 96°52′E / 3.800°N 96.867°E / 3.800; 96.867

Kabupaten Aceh Barat Daya adalah salah satu kabupaten di Provinsi Aceh, Indonesia. Kabupaten ini resmi berdiri setelah disahkannya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2002.

Aceh Barat Daya sebagai hasil pemekaran dari Kabupaten Aceh Selatan bukanlah merupakan ekses dari reformasi pada tahun 1998 semata. Meskipun perubahan pemerintahan nasional saat itu mempercepat pemekaran tersebut, namun wacana untuk pemekaran itu sendiri sudah berkembang sejak sekitar tahun 1960-an.

Geografi

Wilayah ini termasuk dalam gugusan pegunungan Bukit Barisan.

Batas wilayah

Utara Kabupaten Gayo Lues
Timur Kabupaten Gayo Lues
Selatan Kabupaten Aceh Selatan dan Samudra Indonesia
Barat Kabupaten Nagan Raya

Ekonomi

Aceh Barat Daya mengandalkan sektor pertanian dan perdagangan untuk kelangsungan perekonomiannya. Hal ini ditunjang dengan posisinya yang sangat strategis di jalur dagang kawasan barat Aceh, khususnya kota Blangpidie yang sejak dulu menjadi pusat perdagangan di pantai barat Aceh.

Sebenarnya bila kondisi keamanan semakin membaik, banyak sekali potensi yang dapat digali di kawasan ini, seperti pariwisata, karena posisinya yang merupakan paduan antara pantai Samudera Hindia dan Bukit Barisan yang hijau.

Selain itu Aceh Barat Daya dapat dikembangkan sebagai kawasan agroindustri, agribisnis dan peternakan terpadu serta sektor lain yang akan berkembang. aaa

Demografi

Penduduk Aceh Barat Daya didominasi oleh etnis Aceh (80%),Minangkabau atau yang biasa dikenal dengan Aneuk Jamee (12%)Sedangkan sisanya adalah orang-orang Pendatang Dari Berbagai Suku (8%).[2]

Pemerintahan

Bupati

Bupati definitif pertama hasil pemilihan kepala daerah secara langsung yaitu Akmal Ibrahim didampingi oleh Wakil Bupati Syamsurizal untuk masa bakti tahun 2007-2012. Pasangan ini dilantik oleh Gubernur Aceh Irwandi Yusuf untuk menggantikan Penjabat Bupati Azwar Umri. Sebelum Azwar Umri menjadi Penjabat Bupati, beliau didahului oleh Teuku Burhanuddin Sampe. Sedangkan Teuku Burhanuddin Sampe didahului oleh Nasir Hasan yang sebelumnya menggantikan Baharuddin sebagai bupati perdana yang dilantik Gubernur Aceh Azwar Abubakar tanggal 18 Februari 2006.

Sekretaris Kabupaten Aceh Barat Daya saat ini dijabat oleh Drs. Ramli Bahar

Kecamatan

Potensi

Perkebunan

Potensi wilayah 32.417 Ha, areal Taman 11.850 Ha, cadangan areal 20.567 Ha

Pertanian

Potensi wilayah 21.296 Ha, areal taman 16.450 Ha, cadangan areal 4.846 Ha

Kehutanan

Hutan lindung 31.375 Ha, Taman Nasional Gunung Leuser 62.400 Ha, Hutan Produksi Terbatas 36.165 Ha

Perikanan

  • Darat: Budi Daya Air Payau 10 Ha, Budi Daya Air Tawar 20 Ha
  • Laut/Danau/Sungai: Kerambah 5 unit (sungai)

Pariwisata

Wisata Alam Pulau Gosong Sangkalan, Taman Wisata Cemara Indah, Wisata Pantai Ujong Manggeng, Wisata Pantai Lhok Pawoh, Wisata Pantai Jilbab, Wisata Pantai Bali, Wisata Pantai Kuala, Wisata Pantai Lama Muda dan Pantai Lama Tuha. Pariwisata Gunung: Bendungan irigasi Krueng Susoh Blang Pidie, Irigasi Krueng Baru Lembah Sabil Manggeng, Air terjun Kuala Batee Bahbah Rot, Marga Satwa Leuser (Pucuk Kila)

Pertambangan

Kabupaten Aceh Barat Daya memiliki potensi sumber daya mineral yang cukup kaya, diantaranya Bijih Besi, Emas, Batu-bara, Pasir Zirkon dan Galena. Juga terdapat batuan yang dapat dijadikan sebagai bahan baku pupuk mineral. Namun hingga saat ini masih belum dimanfaatkan secara maksimal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun upaya yang telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya dalam mempercepat pembangunan sektor energi dan sumber daya mineral, sesuai dengan Qanun No. 1 Tahun 2008 Tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah telah terbentuk SKPD Dinas Pertambangan dan Energi.

Pranala luar

Referensi