ʿAbdul Muthalib: Perbedaan antara revisi

← Revisi sebelumnya Revisi selanjutnya →

Konten dihapus Konten ditambahkan

Sebaris

Revisi per 18 September 2013 03.25

Syaibah bin Hâsyim (Arab: شيبة بن هاشم) (lahir 497 – 578) lebih dikenal dengan nama Abdul Muththalib atau 'Abd al-Muththalib (artinya budak/hamba Muththalib) sejak ia dibesarkan oleh pamannya Muththalib. Suatu ketika Muththalib bepergian dengan hewan tunggangan sambil memboncengi Syaibah. Masyarakat yang melihatnya mengira yang diboncengi Muththalib adalah budaknya. Sejak itu Syaibah dipanggil dengan sebutan Abdul Muththalib.

Ia merupakan kakek dari Nabi Muhammad dan Ali. Ia sebagai pemimpin kaum Quraisy, sempat bertemu dan berbicara dengan Abrahah, seorang penguasa dari Yaman yang ingin menghancurkan Ka'bah.

Silsilah Keluarga

'Abd al-Muththalib
(lahir 497)

Abu Saifi

Nadla bin Hâsyim

^[1]

Referensi

^ AL-A'ZAMI, M.M.; Sejarah Teks Al-Qur'an: dari Wahyu sampai Kompilasi. Jakarta: Gema Insani, 2005. ISBN 979-561-937-3

Artikel bertopik biografi tokoh Islam ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

[Al-A'zami-1] AL-A'ZAMI, M.M.; Sejarah Teks Al-Qur'an: dari Wahyu sampai Kompilasi. Jakarta: Gema Insani, 2005. ISBN 979-561-937-3

[1]

Revisi per 10 September 2013 14.14 sunting 118.97.95.190 (bicara) →‎Silsilah Kuluwarga ← Revisi sebelumnya		Revisi per 18 September 2013 03.25 sunting balikkan SkullSplitter (bicara \| kontrib) 5.138 suntingan Tidak ada ringkasan suntingan Revisi selanjutnya →
Baris 1:		Baris 1:
	'''Syaibah bin Hâsyim''' (lahir [[497]] – [[578]]) lebih dikenal dengan nama '''Abdul Muththalib''' atau ''''Abd al-Muththalib'''( artinya budak/hamba Muththalib) sejak ia dibesarkan oleh pamannya [[Muththalib bin Abdul-Manâf\|Muththalib]]. Suatu ketika Muththalib bepergian dengan hewan tunggangan sambil memboncengi Syaibah. Masyarakat yang melihatnya mengira yang diboncengi Muththalib adalah budaknya. Sejak itu Syaibah dipanggil dengan sebutan '''Abdul Muththalib'''.		'''Syaibah bin Hâsyim''' ([[Bahasa Arab\|Arab]]: <font size=4>شيبة بن هاشم</font>) (lahir [[497]] – [[578]]) lebih dikenal dengan nama '''Abdul Muththalib''' atau ''''Abd al-Muththalib''' (artinya budak/hamba Muththalib) sejak ia dibesarkan oleh pamannya [[Muththalib bin Abdul-Manâf\|Muththalib]]. Suatu ketika Muththalib bepergian dengan hewan tunggangan sambil memboncengi Syaibah. Masyarakat yang melihatnya mengira yang diboncengi Muththalib adalah budaknya. Sejak itu Syaibah dipanggil dengan sebutan '''Abdul Muththalib'''.

	Ia merupakan kakek dari Nabi [[Muhammad]] dan [[Ali bin Abu Thalib\|Ali]]. Ia sebagai pemimpin kaum [[Quraisy]], sempat bertemu dan berbicara dengan [[Abrahah]], seorang penguasa dari [[Yaman]] yang ingin menghancurkan [[Ka'bah]].		Ia merupakan kakek dari Nabi [[Muhammad]] dan [[Ali bin Abu Thalib\|Ali]]. Ia sebagai pemimpin kaum [[Quraisy]], sempat bertemu dan berbicara dengan [[Abrahah]], seorang penguasa dari [[Yaman]] yang ingin menghancurkan [[Ka'bah]].