Paleontologi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 2: Baris 2:
'''Paleontologi''' atau '''palaeontologi''' ({{IPAc-en|ˌ|p|eɪ|l|ɪ|ɒ|n|ˈ|t|ɒ|l|ə|dʒ|i}}, {{IPAc-en|ˌ|p|eɪ|l|ɪ|ə|n|ˈ|t|ɒ|l|ə|dʒ|i}} or {{IPAc-en|ˌ|p|æ|l|ɪ|ɒ|n|ˈ|t|ɒ|l|ə|dʒ|i}}, {{IPAc-en|ˌ|p|æ|l|ɪ|ə|n|ˈ|t|ɒ|l|ə|dʒ|i}}) adalah ilmu yang mempelajari [[kehidupan]] [[prasejarah]]. Paleontologi mencakup studi [[fosil]] untuk menentukan [[evolusi]] suatu organisme dan interaksinya dengan organisme lain dan lingkungannya ([[paleoekologi]]). Pengamatan paleontologi telah didokumentasikan sejak abad ke 5 sebelum masehi. Sains paleontology berkembang pada abad ke 18 ketika [[Georges Cuvier]] melakukan [[anatomi komparatif]], dan berkembang secara cepat di abad ke 19. Istilah paleontologi sendiri berasal dari bahasa Yunani, παλαιός, ''palaios'', "tua, kuno", ὄν, ''on'' ([[Genitif|gen.]] ''ontos''), "makhluk hidup" dan λόγος, ''logos'', "ucapan, pemikiran, ilmu".<ref name=OnlineEtDict>{{cite web|title=paleontology|url=http://www.etymonline.com/index.php?term=paleontology&allowed_in_frame=0|publisher=[[Online Etymology Dictionary]]}}</ref>
'''Paleontologi''' atau '''palaeontologi''' ({{IPAc-en|ˌ|p|eɪ|l|ɪ|ɒ|n|ˈ|t|ɒ|l|ə|dʒ|i}}, {{IPAc-en|ˌ|p|eɪ|l|ɪ|ə|n|ˈ|t|ɒ|l|ə|dʒ|i}} or {{IPAc-en|ˌ|p|æ|l|ɪ|ɒ|n|ˈ|t|ɒ|l|ə|dʒ|i}}, {{IPAc-en|ˌ|p|æ|l|ɪ|ə|n|ˈ|t|ɒ|l|ə|dʒ|i}}) adalah ilmu yang mempelajari [[kehidupan]] [[prasejarah]]. Paleontologi mencakup studi [[fosil]] untuk menentukan [[evolusi]] suatu organisme dan interaksinya dengan organisme lain dan lingkungannya ([[paleoekologi]]). Pengamatan paleontologi telah didokumentasikan sejak abad ke 5 sebelum masehi. Sains paleontology berkembang pada abad ke 18 ketika [[Georges Cuvier]] melakukan [[anatomi komparatif]], dan berkembang secara cepat di abad ke 19. Istilah paleontologi sendiri berasal dari bahasa Yunani, παλαιός, ''palaios'', "tua, kuno", ὄν, ''on'' ([[Genitif|gen.]] ''ontos''), "makhluk hidup" dan λόγος, ''logos'', "ucapan, pemikiran, ilmu".<ref name=OnlineEtDict>{{cite web|title=paleontology|url=http://www.etymonline.com/index.php?term=paleontology&allowed_in_frame=0|publisher=[[Online Etymology Dictionary]]}}</ref>


Paleontologi berada pada batas antara [[biologi]] dan [[geologi]], namun berbeda dengan [[arkeologi]] karena paleontologi tidak memasukkan kebudayaan Homo sapien modern. Paleontologi kini mendayagunakan berbagai metode ilmiah dalam sains, mencakup [[biokimia]], [[matematika]], dan [[teknik]]. Penggunaan berbagai metode ini memungkinkan paleontologi untuk menemukan [[sejarah evolusioner kehidupan]], yaitu ketika [[bumi]] menjadi sesuatu yang mampu mendukung terciptanya kehidupan, sekitar {{ma|3800}} Dengan pengetahuan yang terus meningkat, paleontologi kini memiliki subdivisi yang terspesialisasi, beberapa fokus pada jenis [[fosil tertentu]], yang lain mempelajari sejarah lingkungan dalam [[paleokologi]], dan yang lain mempelajari dalam [[iklim]] dalam [[paleoklimatologi]].
Paleontologi berada pada batas antara [[biologi]] dan [[geologi]], namun berbeda dengan [[arkeologi]] karena paleontologi tidak memasukkan kebudayaan Homo sapien modern. Paleontologi kini mendayagunakan berbagai metode ilmiah dalam sains, mencakup [[biokimia]], [[matematika]], dan [[teknik]]. Penggunaan berbagai metode ini memungkinkan paleontologi untuk menemukan [[sejarah evolusioner kehidupan]], yaitu ketika [[bumi]] menjadi sesuatu yang mampu mendukung terciptanya kehidupan, sekitar {{ma|3800}} Dengan pengetahuan yang terus meningkat, paleontologi kini memiliki subdivisi yang terspesialisasi, beberapa fokus pada jenis [[fosil tertentu]], yang lain mempelajari sejarah lingkungan dalam [[paleoekologi]], dan yang lain mempelajari dalam [[iklim]] dalam [[paleoklimatologi]].


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 23 Agustus 2013 10.07

Paleontologi atau palaeontologi (/ˌplɪɒnˈtɒləi/, /ˌplɪənˈtɒləi/ or /ˌpælɪɒnˈtɒləi/, /ˌpælɪənˈtɒləi/) adalah ilmu yang mempelajari kehidupan prasejarah. Paleontologi mencakup studi fosil untuk menentukan evolusi suatu organisme dan interaksinya dengan organisme lain dan lingkungannya (paleoekologi). Pengamatan paleontologi telah didokumentasikan sejak abad ke 5 sebelum masehi. Sains paleontology berkembang pada abad ke 18 ketika Georges Cuvier melakukan anatomi komparatif, dan berkembang secara cepat di abad ke 19. Istilah paleontologi sendiri berasal dari bahasa Yunani, παλαιός, palaios, "tua, kuno", ὄν, on (gen. ontos), "makhluk hidup" dan λόγος, logos, "ucapan, pemikiran, ilmu".[1]

Paleontologi berada pada batas antara biologi dan geologi, namun berbeda dengan arkeologi karena paleontologi tidak memasukkan kebudayaan Homo sapien modern. Paleontologi kini mendayagunakan berbagai metode ilmiah dalam sains, mencakup biokimia, matematika, dan teknik. Penggunaan berbagai metode ini memungkinkan paleontologi untuk menemukan sejarah evolusioner kehidupan, yaitu ketika bumi menjadi sesuatu yang mampu mendukung terciptanya kehidupan, sekitar 3.800 juta tahun silam Dengan pengetahuan yang terus meningkat, paleontologi kini memiliki subdivisi yang terspesialisasi, beberapa fokus pada jenis fosil tertentu, yang lain mempelajari sejarah lingkungan dalam paleoekologi, dan yang lain mempelajari dalam iklim dalam paleoklimatologi.

Referensi

Pranala luar

Templat:Link GA Templat:Link GA